Jurnal Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional Seminar PPG
Nama Mata kuliah |
Pembelajaran Sosial
Emosional |
Review
Pengalaman
Belajar |
Topik
1: Kompetensi Sosial
Emosional berdasar Kerangka Collaborative for Academic, Social, and Emotional
Learning (CASEL) Pada
topik 1, saya belajar cara menerapkan
konsep kompetensi sosial emosional menurut
CASEL pada diri
sendiri dan pada
siswa sertamemetakan kompetensi sosial
emosional
peserta didik
denganmempertimbangkan latar
belakang, kebutuhan, dan
tahap perkembanganpeserta
didik. Topik 2: Peran Guru sebagai
Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional (CASEL) Pada topik
2, saya belajar merencanakan tujuan pengembangankompetensi sosial
emosional diri sendiri
dan siswa dengan
memahami perbedaan individu serta mempelajari empat kompetensi yang
diperlukan dalampendidikan dan relasi sosial yaitu EMC2 atau Empathy, Compassion, Mindfulness,dan
Critical Inquiry. Topik 3
: Experiential Learning.
Pada topik
ini saya menyadari
bahwa belajar adalah suatu
proses dan bukan
hanya dilihat dari
pembelajaran didalam kelas saja
seperti membaca, menghafal,
dan menulis, namun pembelajaran yang didapatkan
melalui pengalaman atau kegiatan praktik secara langsung
itu juga sangatlah
penting dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran ini melibatkan siklus dasar
yaitu mengalami (experiencing), refleksi
diri (reflecting), berpikir
(thinking), melakukan (acting). Pada experiental learning terdapat 4 tahap
yaitu concrete experience
(tahap pengalaman nyata),
reflective observation
(tahap observasi), abstract
conceptualization (tahap konseptualisasi)
dan active experimentation (tahap implementasi). Topik 4
Experiential Learning untuk
Pembelajaran Emosional Pada topik ini saya belajar
bagaimana menerapakan konsep experiential learning yang ada pada topik 3 pada
proses pembelajaran di kelas. Dengan mempelajari konsep experiential
leraning, saya belajar membut rancangan pengamatan atau observasi terkait
perilaku siswa di kelas atau sekolah dan mencoba memahami masalah yang
didapat berdasarkan catatan di lapangan untuk menentukan rencana perubahan
yang dapat diterapkan agar permasalahan yangada dapat teratasi. Topik 5: School Well Being Pada topik ini saya
mempelajari cara membuat pengembangan kompetensi social-emosional peserta
didik, membuat laporan lengkap yang menggambarkan proses pengembangan dan
mengevaluasi strategi yang telah diterapkan. |
Refleksi Pengala man
Belajar yang Dipilih |
1. Mengapa topik tersebut penting dipelajari? Saya berpendapat bahwa sebagai
guru penting untuk
mempelajari topik 1 ini tentang Kompetensi Sosial
Emosional berdasar kerangka Collaborative for
Acadmic Sosial, and Emotional Learning (CASEL). Untuk menjadi guru profesional kita juga harus bisa
menerapkan 5 Kompetensi Sosial Emosional ke
diri kita sendiri. Kita harus bisa memiliki kesadaran diri dengan memahami emosi kita sendiri saat berada di
situasi tertentu, misalnya bagaimana emosi
kita saat marah,
sedih, senang, dan lainnya. 2. Bagaimana saya mempelajari topik
yang ada pada mata kuliah tersebut? Cara
saya mempelajari topik 1 ini tentang Kompetensi Sosial Emosional berdasar kerangka Collaborative for
Acadmic Sosial, and Emotional Learning (CASEL) dengan
memperhatikan penjelasan dari dosen, membaca
modul materi, mengerjakan
tugas yang ada di LMS. Penugasan pada LMS dilakukan dengan mulai diri untuk memahami emosi diri sendiri pada
situasi tertentu, membaca materi
yang ada pada eksplorasi konsep tentang pembelajaran sosial dan
emosional 3. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam
mempelajari topik-topik tersebut penting bagi saya? Mengapa? Strategi yang saya terapkan dalam
pempelajari topik 1 ini penting bagi saya untuk
menjadi guru profesional. Mendengarkan penjelasan dari dosen dapat memberikan pengetahuan baru bagi saya tentang
Kompetensi Sosial Emosional berdasar kerangka Collaborative for
Acadmic Sosial, and Emotional Learning
(CASEL). |
Analisis Artefak Pembelajaran |
Berikut artefak
|
Pembela jaran
Bermakn a (good practices) |
Sebagai seorang individu atau
pribadi saya akan menerapkan pembelajaran sosial emosional baik
di lingkungan keluarga
dan masyarakat supaya
tidak mudah marah, lebih bisa
mengelola emosi, dan bersosial baik dengan keluarga maupun masyarakat. Sebagai
seorang guru saya
menerapkan pembelajaran social emosional
di sekolah dengan cara mengelola emosi
dari saya dan peserta didik supaya nantinya pembelajaran dapat
berjalan dengan baik. Peserta didik diberikan contoh dan arahan terkait
pembelajaran sosial emosional atau
bisa juga dengan menerapkannya dalam
pembelajaran yang direncanakan untuk
menunjang kompetensi sosial emosionalnya. |