Demensia adalah istilah umum untuk hilangnya ingatan dan keterampilan berpikir yang cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejala demensia dapat bervariasi tergantung pada jenis demensia yang dimiliki seseorang. Namun, beberapa gejala umum demensia meliputi:
- Hilangnya ingatan jangka pendek
- Kesulitan dalam memecahkan masalah
- Kesulitan dalam membuat keputusan
- Kesulitan dalam berbahasa
- Perubahan kepribadian
- Penurunan keterampilan motorik
Meskipun demensia tidak dapat disembuhkan, ada beberapa perawatan yang tersedia untuk membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala demensia, penting untuk mencari evaluasi medis segera.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas jenis-jenis demensia, penyebab demensia, dan cara mendiagnosis demensia.
apa itu demensia
Demensia adalah istilah umum untuk penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir.
- Gangguan daya ingat
- Kesulitan memecahkan masalah
- Susah membuat keputusan
- Perubahan perilaku
- Menurunnya kemampuan motorik
Demensia dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk penyakit Alzheimer, stroke, dan penyakit Parkinson.
Gangguan daya ingat
Gangguan daya ingat adalah salah satu gejala demensia yang paling umum. Orang dengan demensia mungkin mengalami kesulitan mengingat kejadian yang baru saja terjadi, nama orang atau tempat, atau cara melakukan tugas-tugas yang pernah mereka kenal.
- Lupa Nama Orang atau Tempat
Orang dengan demensia mungkin lupa nama orang yang mereka kenal baik, seperti anggota keluarga atau teman dekat. Mereka juga mungkin lupa nama tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi berkali-kali.
- Lupa Kejadian yang Baru Saja Terjadi
Orang dengan demensia mungkin lupa kejadian yang baru saja terjadi, seperti apa yang mereka makan untuk sarapan atau siapa yang mereka ajak bicara beberapa menit yang lalu.
- Lupa Cara Melakukan Tugas-tugas yang Dikenal
Orang dengan demensia mungkin lupa cara melakukan tugas-tugas yang pernah mereka kenal, seperti memasak, menyetir, atau menggunakan komputer.
- Mengulang Pertanyaan atau Cerita
Orang dengan demensia mungkin mengulang pertanyaan atau cerita yang sama berulang-ulang, bahkan setelah mereka diberi tahu bahwa pertanyaan atau cerita tersebut sudah pernah mereka sampaikan.
Gangguan daya ingat yang disebabkan oleh demensia biasanya memburuk seiring waktu. Pada akhirnya, orang dengan demensia mungkin tidak dapat mengingat bahkan hal-hal yang paling dasar sekalipun, seperti nama mereka sendiri atau bagaimana cara makan.
Kesulitan memecahkan masalah
Kesulitan memecahkan masalah adalah gejala demensia yang umum lainnya. Orang dengan demensia mungkin kesulitan memecahkan masalah yang sederhana sekalipun, seperti bagaimana cara memasak makanan atau bagaimana cara menggunakan peralatan elektronik.
- Ketidakmampuan untuk Membuat Keputusan
Orang dengan demensia mungkin kesulitan membuat keputusan, bahkan keputusan yang sederhana sekalipun, seperti apa yang akan mereka makan untuk makan siang atau apa yang akan mereka kenakan.
- Ketidakmampuan untuk Menyelesaikan Tugas yang Kompleks
Orang dengan demensia mungkin kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks, seperti merencanakan perjalanan atau menyeimbangkan anggaran.
- Ketidakmampuan untuk Memahami Konsep Abstrak
Orang dengan demensia mungkin kesulitan memahami konsep abstrak, seperti waktu, uang, atau kematian.
- Ketidakmampuan untuk Berpikir Kritis
Orang dengan demensia mungkin kesulitan berpikir kritis dan mengevaluasi informasi. Mereka mungkin mudah percaya pada informasi yang salah atau menyesatkan.
Kesulitan memecahkan masalah yang disebabkan oleh demensia biasanya memburuk seiring waktu. Pada akhirnya, orang dengan demensia mungkin tidak dapat menyelesaikan bahkan tugas-tugas yang paling sederhana sekalipun, seperti makan atau berpakaian.
Susah membuat keputusan
Susah membuat keputusan adalah salah satu gejala demensia yang umum. Orang dengan demensia mungkin kesulitan membuat keputusan, bahkan keputusan yang sederhana sekalipun, seperti apa yang akan mereka makan untuk makan siang atau apa yang akan mereka kenakan.
Kesulitan membuat keputusan pada orang dengan demensia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Gangguan daya ingat. Orang dengan demensia mungkin lupa informasi yang relevan dengan keputusan yang perlu mereka buat.
- Kesulitan berpikir dan bernalar. Orang dengan demensia mungkin kesulitan memproses informasi dan membuat penilaian yang baik.
- Perubahan kepribadian. Orang dengan demensia mungkin menjadi lebih impulsif atau kurang peduli dengan konsekuensi dari keputusan mereka.
- Kurangnya motivasi. Orang dengan demensia mungkin kehilangan minat dalam kegiatan dan hobi yang pernah mereka nikmati, dan mereka mungkin kurang termotivasi untuk membuat keputusan.
Kesulitan membuat keputusan dapat berdampak signifikan pada kehidupan orang dengan demensia. Mereka mungkin kesulitan mengelola keuangan, membuat rencana untuk masa depan, atau bahkan memutuskan apa yang akan mereka makan untuk makan siang.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan membuat keputusan, penting untuk mencari bantuan medis. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab kesulitan membuat keputusan dan merekomendasikan perawatan yang tepat.
Kesulitan membuat keputusan pada orang dengan demensia dapat memburuk seiring waktu. Pada akhirnya, mereka mungkin tidak dapat membuat keputusan sama sekali, bahkan keputusan yang paling sederhana sekalipun.
Perubahan perilaku
Perubahan perilaku adalah salah satu gejala demensia yang umum. Orang dengan demensia mungkin mengalami perubahan perilaku yang signifikan, seperti menjadi lebih agresif, apatis, atau mudah tersinggung.
- Perilaku Agresif
Orang dengan demensia mungkin menjadi lebih agresif, baik secara verbal maupun fisik. Mereka mungkin berteriak, memukul, atau melempar barang.
- Perilaku Apatis
Orang dengan demensia mungkin menjadi lebih apatis dan kurang tertarik pada kegiatan dan hobi yang pernah mereka nikmati. Mereka mungkin menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk duduk atau berbaring di tempat tidur.
- Perilaku Mudah Tersinggung
Orang dengan demensia mungkin menjadi lebih mudah tersinggung dan marah. Mereka mungkin tersinggung oleh hal-hal kecil atau bereaksi berlebihan terhadap kritik.
- Perilaku Tidak Sopan
Orang dengan demensia mungkin mulai berperilaku tidak sopan atau tidak pantas. Mereka mungkin mengucapkan kata-kata kasar, meludah, atau buang air kecil di tempat yang tidak seharusnya.
Perubahan perilaku pada orang dengan demensia dapat berdampak signifikan pada kehidupan mereka dan orang-orang di sekitar mereka. Perubahan perilaku ini dapat menyebabkan masalah di rumah, di tempat kerja, dan di lingkungan sosial.
Menurunnya kemampuan motorik
Menurunnya kemampuan motorik adalah salah satu gejala demensia yang umum. Orang dengan demensia mungkin mengalami kesulitan berjalan, menjaga keseimbangan, dan melakukan gerakan-gerakan halus. Mereka mungkin juga mengalami tremor, kekakuan otot, dan kesulitan koordinasi.
Penurunan kemampuan motorik pada orang dengan demensia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Kerusakan pada otak. Demensia menyebabkan kerusakan pada otak, termasuk bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan.
- Perubahan kimiawi di otak. Demensia juga menyebabkan perubahan kimiawi di otak, yang dapat mengganggu transmisi sinyal antara neuron.
- Penyakit penyerta. Orang dengan demensia seringkali memiliki penyakit penyerta lainnya, seperti stroke atau penyakit Parkinson, yang dapat memperburuk penurunan kemampuan motorik.
Penurunan kemampuan motorik dapat berdampak signifikan pada kehidupan orang dengan demensia. Mereka mungkin kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, dan mandi. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan berjalan dan menjaga keseimbangan, yang dapat meningkatkan risiko jatuh.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami penurunan kemampuan motorik, penting untuk mencari bantuan medis. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab penurunan kemampuan motorik dan merekomendasikan perawatan yang tepat.
Penurunan kemampuan motorik pada orang dengan demensia dapat memburuk seiring waktu. Pada akhirnya, mereka mungkin tidak dapat berjalan atau melakukan gerakan-gerakan halus sama sekali.
Kesimpulan
Demensia adalah istilah umum untuk hilangnya ingatan dan keterampilan berpikir yang cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejala demensia dapat bervariasi tergantung pada jenis demensia yang dimiliki seseorang, tetapi beberapa gejala umum demensia meliputi gangguan daya ingat, kesulitan memecahkan masalah, susah membuat keputusan, perubahan perilaku, dan menurunnya kemampuan motorik.
Demensia merupakan kondisi progresif, yang berarti bahwa gejala akan memburuk seiring waktu. Meskipun demensia tidak dapat disembuhkan, ada beberapa perawatan yang tersedia untuk membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala demensia, penting untuk mencari bantuan medis segera.
Demensia adalah kondisi yang serius, tetapi penting untuk diingat bahwa masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu orang dengan demensia menjalani kehidupan yang penuh dan bermakna. Dengan dukungan yang tepat, orang dengan demensia dapat terus menikmati hidup dan berkontribusi kepada masyarakat.