Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli


Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli


Dongeng merupakan salah satu jenis karya sastra yang digemari oleh banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa. Dongeng biasanya berisikan cerita tentang kejadian-kejadian yang fantastis dan tidak nyata, seperti adanya peri, raksasa, atau hewan yang bisa berbicara.

Meskipun begitu, dongeng tetap memiliki nilai-nilai moral yang dapat dipetik oleh para pembacanya. Nilai-nilai moral tersebut dapat berupa kebaikan hati, kejujuran, keadilan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dongeng sangat bermanfaat untuk dibaca oleh anak-anak sejak dini.

Berikut ini adalah beberapa pengertian dongeng menurut para ahli:

Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli

Dongeng adalah cerita khayalan yang mengandung nilai moral.

  • Cerita fiksi
  • Mengandung nilai moral
  • Bersifat menghibur
  • Mengajarkan kebaikan
  • Sarana pendidikan anak

Demikianlah beberapa pengertian dongeng menurut para ahli. Semoga bermanfaat.

Cerita fiksi

Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis. Artinya, cerita tersebut tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Dongeng termasuk dalam kategori cerita fiksi karena berisi cerita-cerita yang fantastis dan tidak nyata, seperti adanya peri, raksasa, atau hewan yang bisa berbicara.

Meskipun fiktif, dongeng tetap memiliki nilai-nilai moral yang dapat dipetik oleh para pembacanya. Nilai-nilai moral tersebut dapat berupa kebaikan hati, kejujuran, keadilan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dongeng sangat bermanfaat untuk dibaca oleh anak-anak sejak dini.

Selain menghibur, dongeng juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan anak. Melalui dongeng, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai moral yang baik dan buruk. Mereka juga dapat belajar tentang berbagai macam budaya dan adat istiadat yang ada di dunia.

Dongeng juga dapat membantu anak-anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Dengan membaca dongeng, anak-anak dapat menjelajahi dunia-dunia baru yang penuh dengan keajaiban dan petualangan. Imajinasi dan kreativitas anak-anak akan terasah ketika mereka mencoba membayangkan tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang ada dalam cerita dongeng.

Demikianlah penjelasan tentang cerita fiksi terkait dengan pengertian dongeng menurut para ahli. Semoga bermanfaat.

Mengandung nilai moral

Salah satu ciri khas dongeng adalah mengandung nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral tersebut dapat berupa kebaikan hati, kejujuran, keadilan, dan lain sebagainya. Nilai-nilai moral tersebut disampaikan melalui tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang ada dalam cerita dongeng.

  • Kebaikan hati

    Nilai moral kebaikan hati dapat ditemukan dalam banyak dongeng. Misalnya, dalam cerita Cinderella, tokoh utama Cinderella digambarkan sebagai sosok yang baik hati dan penyayang. Ia selalu membantu orang lain, bahkan ketika ia sendiri sedang dalam kesulitan.

  • Kejujuran

    Nilai moral kejujuran juga sering ditemukan dalam dongeng. Misalnya, dalam cerita Pinokio, tokoh utama Pinokio digambarkan sebagai sosok yang awalnya suka berbohong. Namun, pada akhirnya ia menyadari kesalahannya dan menjadi sosok yang jujur.

  • Keadilan

    Nilai moral keadilan juga sering ditemukan dalam dongeng. Misalnya, dalam cerita Malin Kundang, tokoh utama Malin Kundang digambarkan sebagai sosok yang durhaka kepada ibunya. Pada akhirnya, ia mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

  • Nilai-nilai moral lainnya

    Selain ketiga nilai moral tersebut, masih banyak nilai-nilai moral lainnya yang dapat ditemukan dalam dongeng. Misalnya, nilai moral keberanian, kesabaran, kesetiaan, dan tanggung jawab.

Nilai-nilai moral yang terkandung dalam dongeng sangat bermanfaat untuk anak-anak. Nilai-nilai moral tersebut dapat membantu anak-anak untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Selain itu, nilai-nilai moral tersebut juga dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan karakter mereka.

Bersifat menghibur

Salah satu ciri khas dongeng adalah bersifat menghibur. Dongeng biasanya berisi cerita-cerita yang menarik dan menyenangkan untuk dibaca. Hal ini membuat dongeng sangat digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Ada beberapa hal yang membuat dongeng bersifat menghibur, antara lain:

  • Tokoh-tokoh yang menarik

    Dongeng biasanya memiliki tokoh-tokoh yang menarik dan unik. Tokoh-tokoh tersebut dapat berupa manusia, hewan, atau makhluk fantastis lainnya. Tokoh-tokoh tersebut biasanya memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, sehingga membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik.

  • Alur cerita yang seru

    Dongeng biasanya memiliki alur cerita yang seru dan menegangkan. Cerita dimulai dengan pengenalan tokoh-tokoh dan latar belakang cerita. Kemudian, cerita berlanjut dengan adanya konflik atau masalah yang harus dihadapi oleh tokoh utama. Konflik tersebut biasanya diselesaikan dengan cara yang tidak terduga dan mengejutkan.

  • Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami

    Dongeng biasanya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hal ini membuat dongeng mudah dipahami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Bahasa yang sederhana juga membuat dongeng lebih mengalir dan enak dibaca.

Dongeng juga sering menggunakan unsur-unsur fantasi dan keajaiban. Unsur-unsur tersebut membuat cerita menjadi lebih menarik dan menghibur. Anak-anak biasanya sangat menyukai cerita-cerita yang penuh dengan keajaiban dan petualangan.

Demikianlah penjelasan tentang sifat menghibur dari dongeng. Semoga bermanfaat.

Mengajarkan kebaikan

Salah satu tujuan utama dari dongeng adalah untuk mengajarkan kebaikan kepada anak-anak. Dongeng mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral yang baik, seperti kejujuran, kebaikan hati, keadilan, dan lain sebagainya. Nilai-nilai moral tersebut disampaikan melalui tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang ada dalam cerita dongeng.

Ada beberapa cara bagaimana dongeng mengajarkan kebaikan kepada anak-anak, antara lain:

  • Memberikan contoh perilaku yang baik

    Dongeng sering kali menampilkan tokoh-tokoh yang berperilaku baik. Tokoh-tokoh tersebut dapat menjadi contoh bagi anak-anak untuk diikuti. Misalnya, dalam cerita Cinderella, tokoh utama Cinderella digambarkan sebagai sosok yang baik hati dan penyayang. Ia selalu membantu orang lain, bahkan ketika ia sendiri sedang dalam kesulitan. Anak-anak dapat belajar dari Cinderella tentang pentingnya bersikap baik kepada orang lain.

  • Menunjukkan akibat dari perilaku yang buruk

    Dongeng juga sering kali menunjukkan akibat dari perilaku yang buruk. Tokoh-tokoh yang berperilaku buruk biasanya akan mendapatkan hukuman. Misalnya, dalam cerita Malin Kundang, tokoh utama Malin Kundang digambarkan sebagai sosok yang durhaka kepada ibunya. Pada akhirnya, ia mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Anak-anak dapat belajar dari Malin Kundang tentang pentingnya bersikap baik kepada orang tua.

  • Memberikan pesan moral yang jelas

    Di akhir cerita, dongeng biasanya memberikan pesan moral yang jelas. Pesan moral tersebut biasanya disampaikan secara langsung oleh penulis. Misalnya, dalam cerita Cinderella, pesan moralnya adalah “Kebaikan hati akan selalu menang melawan kejahatan.” Anak-anak dapat belajar dari pesan moral tersebut tentang pentingnya bersikap baik kepada orang lain.

Melalui cara-cara tersebut, dongeng dapat mengajarkan kebaikan kepada anak-anak. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam dongeng dapat membantu anak-anak untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Selain itu, nilai-nilai moral tersebut juga dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan karakter mereka.

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana dongeng mengajarkan kebaikan kepada anak-anak. Semoga bermanfaat.

Sarana pendidikan anak

Dongeng dapat menjadi sarana pendidikan anak yang efektif. Dongeng dapat mengajarkan anak-anak tentang berbagai macam hal, seperti nilai-nilai moral, budaya, adat istiadat, dan pengetahuan umum lainnya.

Ada beberapa cara bagaimana dongeng dapat menjadi sarana pendidikan anak, antara lain:

  • Mengajarkan nilai-nilai moral

    Dongeng dapat mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral yang baik, seperti kejujuran, kebaikan hati, keadilan, dan lain sebagainya. Nilai-nilai moral tersebut disampaikan melalui tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang ada dalam cerita dongeng. Misalnya, dalam cerita Cinderella, tokoh utama Cinderella digambarkan sebagai sosok yang baik hati dan penyayang. Ia selalu membantu orang lain, bahkan ketika ia sendiri sedang dalam kesulitan. Anak-anak dapat belajar dari Cinderella tentang pentingnya bersikap baik kepada orang lain.

  • Mengenalkan budaya dan adat istiadat

    Dongeng juga dapat mengenalkan anak-anak pada budaya dan adat istiadat yang berbeda. Misalnya, dalam cerita Malin Kundang, anak-anak dapat belajar tentang budaya dan adat istiadat masyarakat Minangkabau. Mereka dapat belajar tentang upacara adat pernikahan, kelahiran, dan kematian. Mereka juga dapat belajar tentang makanan tradisional, pakaian adat, dan kesenian daerah Minangkabau.

  • Menambah pengetahuan umum

    Dongeng juga dapat menambah pengetahuan umum anak-anak. Misalnya, dalam cerita Sangkuriang, anak-anak dapat belajar tentang legenda terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu. Mereka juga dapat belajar tentang sejarah Kerajaan Padjajaran dan tokoh-tokohnya. Selain itu, anak-anak juga dapat belajar tentang flora dan fauna yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, dongeng dapat menjadi sarana pendidikan anak yang efektif. Dongeng dapat mengajarkan anak-anak tentang berbagai macam hal, mulai dari nilai-nilai moral hingga pengetahuan umum. Orang tua dapat membacakan dongeng untuk anak-anak mereka sebelum tidur atau pada saat waktu senggang. Selain menghibur, dongeng juga dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak.

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana dongeng dapat menjadi sarana pendidikan anak. Semoga bermanfaat.

Conclusion

Demikianlah penjelasan tentang pengertian dongeng menurut para ahli. Dongeng adalah cerita fiksi yang mengandung nilai moral, bersifat menghibur, mengajarkan kebaikan, dan dapat menjadi sarana pendidikan anak.

Dongeng memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Dongeng dapat mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral yang baik, budaya, adat istiadat, dan pengetahuan umum lainnya. Dongeng juga dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka.

Orang tua dapat membacakan dongeng untuk anak-anak mereka sebelum tidur atau pada saat waktu senggang. Selain menghibur, dongeng juga dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih telah membaca.