Suku Madura adalah salah satu suku bangsa yang mendiami pulau Madura di Jawa Timur. Suku ini memiliki tradisi dan budaya yang kaya, salah satunya adalah upacara adat. Upacara adat suku Madura memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat, karena tidak hanya sebagai sarana untuk menghormati leluhur, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan sosial antaranggota suku.
1. Nggantung Sepur
Salah satu upacara adat yang paling terkenal di suku Madura adalah nggantung sepur. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan juga sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Nggantung sepur dilakukan dengan menggantungkan hasil panen seperti padi, jagung, dan kacang di atap rumah sebagai tanda kesuburan.
2. Karapan Sapi
Upacara adat suku Madura yang tidak kalah populer adalah karapan sapi. Karapan sapi adalah perlombaan tradisional yang melibatkan sapi sebagai kendaraan. Dalam perlombaan ini, dua sapi akan ditarik oleh sepasang kerbau yang diikat pada kereta. Karapan sapi biasanya dilakukan pada musim panen sebagai bentuk rasa syukur dan hiburan bagi masyarakat.
3. Ma’giri
Ma’giri adalah upacara adat suku Madura yang dilakukan saat ada anggota masyarakat yang meninggal dunia. Upacara ini melibatkan prosesi pemakaman yang khusus, di mana jenazah akan dibawa dalam sebuah prosesi yang besar dan diarak ke pemakaman dengan iringan musik tradisional. Ma’giri juga melibatkan penyembelihan hewan sebagai tanda penghormatan terakhir kepada yang telah meninggal.
4. Caci
Caci adalah upacara adat suku Madura yang berbentuk pertarungan dengan menggunakan benda tumpul, seperti rotan atau kayu. Pertarungan ini biasanya dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada dewa yang dipercaya memberikan hidup dan kesuburan bagi masyarakat. Caci juga menjadi ajang untuk memperlihatkan kekuatan dan keberanian antaranggota suku.
5. Sampur
Sampur adalah upacara adat suku Madura yang dilakukan saat pernikahan atau kelahiran anak. Upacara ini melibatkan prosesi adat yang khas, seperti tari-tarian tradisional dan pemberian selendang khas suku Madura kepada pengantin atau bayi yang baru lahir. Sampur juga menjadi ajang untuk merayakan kebahagiaan keluarga dan mempererat tali persaudaraan antaranggota suku.
6. Karapan Ular
Upacara adat suku Madura selanjutnya adalah karapan ular. Karapan ular adalah perlombaan tradisional yang melibatkan ular sebagai kendaraan. Dalam perlombaan ini, peserta akan menunggangi ular dan berlomba di lintasan yang telah ditentukan. Karapan ular adalah upacara adat yang unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dekat tradisi suku Madura.
7. Sapeken
Sapeken adalah upacara adat suku Madura yang dilakukan saat musim kemarau. Upacara ini bertujuan untuk memohon hujan kepada dewa sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Dalam sapeken, masyarakat suku Madura akan mengadakan prosesi doa bersama dan menghanyutkan sebuah perahu ke laut sebagai simbol permohonan kepada dewa.
8. Rebo Wekasan
Rebo Wekasan adalah upacara adat suku Madura yang dilakukan setiap hari Rabu Pahing dalam penanggalan Jawa. Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan keberkahan dari yang Maha Kuasa. Masyarakat suku Madura akan melakukan prosesi doa bersama di tempat ibadah dan juga melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar.
9. Gumelem
Gumelem adalah upacara adat suku Madura yang dilakukan saat musim hujan. Upacara ini bertujuan untuk memohon perlindungan kepada dewa dan juga untuk menghormati leluhur yang telah meninggal. Dalam gumelem, masyarakat suku Madura akan mengadakan prosesi doa bersama dan juga melakukan tarian dan musik tradisional sebagai bentuk persembahan kepada dewa.
10. Sambel Bejawi
Sambel Bejawi adalah upacara adat suku Madura yang dilakukan saat perayaan lebaran. Upacara ini melibatkan prosesi memasak makanan khas suku Madura, yaitu sambel bejawi. Sambel bejawi adalah sambal pedas yang terbuat dari bahan-bahan tradisional suku Madura. Sambel ini menjadi hidangan wajib saat perayaan lebaran suku Madura.