Pola barisan bilangan adalah urutan bilangan yang memiliki pola tertentu. Pola ini bisa terdiri dari penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian antar bilangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengambil satu bilangan agar terbentuk suatu pola barisan bilangan.
Pola Penambahan
Untuk membentuk pola penambahan, kita perlu mengambil dua bilangan dan menjumlahkannya untuk mendapatkan bilangan berikutnya. Misalnya, jika kita mengambil bilangan 1 dan 2, maka bilangan berikutnya akan menjadi 3. Kemudian, jika kita menjumlahkan 2 dan 3, maka bilangan berikutnya akan menjadi 5.
Contoh:
1, 2, 3, 5, 8, 13, …
Dalam pola ini, setiap bilangan baru diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan sebelumnya. Dalam hal ini, kita mengambil 1 dan 2 sebagai bilangan awal.
Pola Pengurangan
Pola pengurangan bekerja dengan cara yang sama seperti pola penambahan, tetapi kita mengurangkan bilangan sebelumnya untuk mendapatkan bilangan berikutnya. Misalnya, jika kita mengambil bilangan 10 dan 5, maka bilangan berikutnya akan menjadi 5. Kemudian, jika kita mengurangkan 5 dari 10, maka bilangan berikutnya akan menjadi 0.
Contoh:
10, 5, 0, -5, -10, -15, …
Dalam pola ini, setiap bilangan baru diperoleh dengan mengurangkan bilangan sebelumnya. Dalam hal ini, kita mengambil 10 dan 5 sebagai bilangan awal.
Pola Perkalian
Pola perkalian bekerja dengan cara mengalikan dua bilangan sebelumnya untuk mendapatkan bilangan berikutnya. Misalnya, jika kita mengambil bilangan 2 dan 3, maka bilangan berikutnya akan menjadi 6. Kemudian, jika kita mengalikan 3 dengan 6, maka bilangan berikutnya akan menjadi 18.
Contoh:
2, 3, 6, 18, 54, 162, …
Dalam pola ini, setiap bilangan baru diperoleh dengan mengalikan dua bilangan sebelumnya. Dalam hal ini, kita mengambil 2 dan 3 sebagai bilangan awal.
Pola Pembagian
Pola pembagian bekerja dengan cara membagi bilangan sebelumnya dengan bilangan sebelumnya lagi untuk mendapatkan bilangan berikutnya. Misalnya, jika kita mengambil bilangan 10 dan 2, maka bilangan berikutnya akan menjadi 5. Kemudian, jika kita membagi 10 dengan 5, maka bilangan berikutnya akan menjadi 2.
Contoh:
10, 2, 5, 2.5, 5, 2.5, …
Dalam pola ini, setiap bilangan baru diperoleh dengan membagi bilangan sebelumnya dengan bilangan sebelumnya lagi. Dalam hal ini, kita mengambil 10 dan 2 sebagai bilangan awal.
Dalam kesimpulan, ada berbagai macam pola yang dapat terbentuk dalam sebuah barisan bilangan. Pola tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian antar bilangan. Untuk membentuk pola tersebut, kita perlu mengambil satu bilangan awal dan mengikuti aturan pola yang sesuai. Dengan memahami pola ini, kita dapat memprediksi bilangan berikutnya dalam suatu barisan.