Dalam kimia, unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Unsur adalah bahan dasar pembentuk semua materi di alam semesta. Ada 118 unsur yang diketahui, 94 di antaranya ditemukan secara alami dan 24 lainnya dibuat secara buatan.
Unsur-unsur disusun dalam tabel periodik, yang merupakan tabel yang mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia berulang. Tabel periodik dibagi menjadi 18 kolom, yang disebut golongan, dan 7 baris, yang disebut periode. Golongan diberi nomor 1 hingga 18 dari kiri ke kanan, dan periode diberi nomor 1 hingga 7 dari atas ke bawah.
Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh elektron valensinya, yaitu elektron-elektron yang berada pada kulit terluar atom. Elektron valensi terlibat dalam pembentukan ikatan kimia dengan atom-atom lain. Sifat fisik suatu unsur juga ditentukan oleh elektron valensinya, seperti titik leleh, titik didih, dan konduktivitas listrik.
apa itu unsur
Unsur adalah zat dasar pembentuk materi.
- Zat tunggal
- Tidak dapat diuraikan
- 118 unsur diketahui
- Tabel periodik
- Sifat kimia ditentukan oleh elektron valensi
Unsur-unsur bergabung membentuk senyawa kimia.
Zat tunggal
Zat tunggal adalah zat yang tersusun dari satu jenis atom saja. Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat-sifat unsur tersebut. Setiap unsur memiliki jenis atom yang unik, sehingga tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Sebagai contoh, air adalah senyawa kimia yang tersusun dari atom hidrogen dan oksigen. Namun, air bukanlah unsur karena dapat diuraikan menjadi hidrogen dan oksigen melalui elektrolisis. Sebaliknya, hidrogen dan oksigen adalah unsur karena tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Semua unsur yang diketahui saat ini tercantum dalam tabel periodik. Tabel periodik disusun berdasarkan nomor atom, yang merupakan jumlah proton dalam inti atom. Nomor atom suatu unsur menentukan jumlah elektron yang dimiliki atom tersebut, yang pada gilirannya menentukan sifat kimia unsur tersebut.
Unsur-unsur dapat ditemukan dalam berbagai wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Wujud suatu unsur pada suhu dan tekanan tertentu bergantung pada sifat kimia dan struktur atomnya. Misalnya, pada suhu dan tekanan standar, hidrogen dan oksigen adalah gas, sedangkan besi dan emas adalah padat.
Unsur-unsur merupakan bahan dasar pembentuk semua materi di alam semesta. Mereka bergabung membentuk senyawa kimia, yang merupakan zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Senyawa kimia memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.
Tidak dapat diuraikan
Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Ini berarti bahwa atom-atom suatu unsur tidak dapat dipecah menjadi atom-atom yang lebih kecil atau digabungkan dengan atom-atom lain untuk membentuk atom-atom yang lebih besar.
- Reaksi kimia
Dalam reaksi kimia, atom-atom unsur dapat bergabung atau terpisah untuk membentuk zat baru. Namun, atom-atom unsur itu sendiri tidak berubah. Misalnya, ketika hidrogen dan oksigen bergabung membentuk air, atom-atom hidrogen dan oksigen tidak berubah. Mereka hanya bergabung bersama untuk membentuk molekul air yang baru.
- Elektrolisis
Elektrolisis adalah proses pemisahan zat kimia menjadi unsur-unsurnya menggunakan listrik. Misalnya, air dapat diuraikan menjadi hidrogen dan oksigen melalui elektrolisis. Namun, elektrolisis bukanlah reaksi kimia biasa. Elektrolisis membutuhkan energi listrik untuk memecah molekul air menjadi atom-atom hidrogen dan oksigen.
- Fisi nuklir
Fisi nuklir adalah proses pemisahan inti atom menjadi dua atau lebih inti atom yang lebih kecil. Fisi nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan energi, seperti pada pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, fisi nuklir bukanlah reaksi kimia biasa. Fisi nuklir membutuhkan energi yang sangat besar untuk memecah inti atom.
- Fusi nuklir
Fusi nuklir adalah proses penggabungan dua atau lebih inti atom menjadi satu inti atom yang lebih besar. Fusi nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan energi, seperti pada bintang. Namun, fusi nuklir bukanlah reaksi kimia biasa. Fusi nuklir membutuhkan energi yang sangat besar untuk menggabungkan inti atom.
Karena unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa, maka unsur merupakan zat dasar pembentuk semua materi di alam semesta. Unsur-unsur bergabung membentuk senyawa kimia, yang merupakan zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Senyawa kimia memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.
118 unsur diketahui
Saat ini, terdapat 118 unsur yang diketahui. 94 di antaranya ditemukan secara alami di Bumi, sedangkan 24 lainnya dibuat secara buatan di laboratorium.
- Unsur alami
Unsur-unsur alami ditemukan di Bumi dalam berbagai bentuk, seperti padat, cair, dan gas. Beberapa unsur alami yang umum ditemukan antara lain besi, aluminium, tembaga, emas, dan perak. Unsur-unsur alami juga dapat ditemukan dalam senyawa kimia, seperti air, garam, dan gula.
- Unsur buatan
Unsur buatan dibuat di laboratorium dengan cara membombardir inti atom suatu unsur dengan partikel berenergi tinggi. Misalnya, unsur plutonium dibuat dengan cara membombardir inti atom uranium dengan neutron. Unsur-unsur buatan umumnya memiliki nomor atom yang lebih besar daripada unsur-unsur alami. Unsur-unsur buatan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti penelitian ilmiah, kedokteran, dan industri.
- Penemuan unsur baru
Penemuan unsur baru merupakan proses yang kompleks dan memakan waktu. Unsur baru dapat ditemukan melalui berbagai metode, seperti spektroskopi, kromatografi, dan akselerator partikel. Ketika unsur baru ditemukan, para ilmuwan akan menentukan sifat-sifatnya, seperti nomor atom, massa atom, dan sifat kimia. Unsur baru kemudian akan dimasukkan ke dalam tabel periodik.
- Tabel periodik
Tabel periodik adalah tabel yang mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia berulang. Tabel periodik dibagi menjadi 18 kolom, yang disebut golongan, dan 7 baris, yang disebut periode. Golongan diberi nomor 1 hingga 18 dari kiri ke kanan, dan periode diberi nomor 1 hingga 7 dari atas ke bawah. Tabel periodik merupakan alat yang sangat berguna untuk mempelajari sifat-sifat unsur dan memprediksi sifat-sifat unsur baru yang belum ditemukan.
Dengan adanya 118 unsur yang diketahui, para ilmuwan dapat menciptakan berbagai macam bahan dan teknologi baru. Unsur-unsur tersebut digunakan dalam berbagai bidang, seperti elektronik, kedokteran, dan energi. Penemuan unsur-unsur baru terus dilakukan hingga saat ini, dan para ilmuwan berharap dapat menemukan unsur-unsur baru yang memiliki sifat-sifat unik dan bermanfaat.
Tabel periodik
Tabel periodik adalah tabel yang mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia berulang. Tabel periodik dibagi menjadi 18 kolom, yang disebut golongan, dan 7 baris, yang disebut periode. Golongan diberi nomor 1 hingga 18 dari kiri ke kanan, dan periode diberi nomor 1 hingga 7 dari atas ke bawah.
- Nomor atom
Nomor atom suatu unsur adalah jumlah proton dalam inti atomnya. Nomor atom menentukan identitas suatu unsur. Misalnya, semua atom yang memiliki nomor atom 1 adalah atom hidrogen, semua atom yang memiliki nomor atom 2 adalah atom helium, dan seterusnya.
- Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron suatu unsur adalah susunan elektron-elektronnya dalam kulit-kulit atom. Konfigurasi elektron menentukan sifat kimia suatu unsur. Misalnya, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi yang sama cenderung memiliki sifat kimia yang mirip.
- Sifat kimia
Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh elektron valensinya, yaitu elektron-elektron yang berada pada kulit terluar atom. Elektron valensi terlibat dalam pembentukan ikatan kimia dengan atom-atom lain. Misalnya, unsur-unsur golongan 1 (unsur alkali) memiliki satu elektron valensi, sehingga cenderung membentuk ikatan ion dengan unsur-unsur golongan 17 (unsur halogen).
- Golongan dan periode
Tabel periodik dibagi menjadi 18 golongan dan 7 periode. Golongan adalah kolom-kolom vertikal dalam tabel periodik, sedangkan periode adalah baris-baris horizontal dalam tabel periodik. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat kimia yang mirip, sedangkan unsur-unsur dalam satu periode memiliki nomor atom yang berurutan.
Tabel periodik merupakan alat yang sangat berguna untuk mempelajari sifat-sifat unsur dan memprediksi sifat-sifat unsur baru yang belum ditemukan. Tabel periodik juga digunakan untuk mengklasifikasikan unsur-unsur dan untuk mempelajari berbagai jenis reaksi kimia.
Sifat kimia ditentukan oleh elektron valensi
Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh elektron valensinya, yaitu elektron-elektron yang berada pada kulit terluar atom. Elektron valensi terlibat dalam pembentukan ikatan kimia dengan atom-atom lain.
- Ikatan kimia
Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom bersama-sama membentuk molekul atau senyawa kimia. Ada berbagai jenis ikatan kimia, tetapi semuanya melibatkan elektron valensi. Misalnya, ikatan kovalen terbentuk ketika elektron valensi dari dua atom berbagi pasangan elektron. Ikatan ion terbentuk ketika elektron valensi dari satu atom berpindah ke atom lain.
- Reaksi kimia
Reaksi kimia adalah proses di mana zat-zat kimia berubah menjadi zat-zat kimia baru. Reaksi kimia terjadi ketika elektron valensi dari atom-atom yang berbeda berinteraksi satu sama lain. Misalnya, ketika hidrogen dan oksigen bereaksi membentuk air, elektron valensi dari atom hidrogen dan oksigen bergabung bersama untuk membentuk ikatan kovalen.
- Kestabilan kimia
Kestabilan kimia suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron valensinya. Unsur-unsur yang memiliki kulit valensi penuh (8 elektron valensi) cenderung lebih stabil secara kimia daripada unsur-unsur yang memiliki kulit valensi tidak penuh. Misalnya, helium memiliki kulit valensi penuh dan sangat stabil secara kimia, sedangkan natrium memiliki satu elektron valensi dan sangat reaktif secara kimia.
- Sifat periodik
Sifat kimia unsur-unsur menunjukkan pola periodik, yaitu sifat kimia unsur-unsur berubah secara teratur berdasarkan nomor atomnya. Pola periodik ini dapat dilihat pada tabel periodik. Misalnya, unsur-unsur golongan 1 (unsur alkali) semuanya memiliki satu elektron valensi dan sangat reaktif secara kimia. Unsur-unsur golongan 17 (unsur halogen) semuanya memiliki tujuh elektron valensi dan sangat reaktif secara kimia.
Dengan memahami bagaimana elektron valensi menentukan sifat kimia suatu unsur, para ilmuwan dapat memprediksi sifat kimia unsur-unsur baru yang belum ditemukan dan merancang bahan-bahan baru dengan sifat-sifat yang diinginkan.
Kesimpulan
Unsur adalah zat dasar pembentuk semua materi di alam semesta. Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Saat ini, terdapat 118 unsur yang diketahui, 94 di antaranya ditemukan secara alami di Bumi dan 24 lainnya dibuat secara buatan di laboratorium. Unsur-unsur disusun dalam tabel periodik, yang merupakan tabel yang mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia berulang.
Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh elektron valensinya, yaitu elektron-elektron yang berada pada kulit terluar atom. Elektron valensi terlibat dalam pembentukan ikatan kimia dengan atom-atom lain. Sifat kimia unsur-unsur menunjukkan pola periodik, yaitu sifat kimia unsur-unsur berubah secara teratur berdasarkan nomor atomnya. Pola periodik ini dapat dilihat pada tabel periodik.
Dengan memahami sifat-sifat unsur, para ilmuwan dapat merancang bahan-bahan baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Unsur-unsur digunakan dalam berbagai bidang, seperti elektronik, kedokteran, dan energi. Penemuan unsur-unsur baru terus dilakukan hingga saat ini, dan para ilmuwan berharap dapat menemukan unsur-unsur baru yang memiliki sifat-sifat unik dan bermanfaat.