Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar

Cara Membuat Daftar Pustaka Beserta Contoh dan Penulisannya

Pendahuluan

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Daftar pustaka menyajikan informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan karya tulis tersebut. Dengan menyertakan daftar pustaka yang benar, pembaca dapat melacak sumber-sumber yang digunakan dan mengakses informasi lebih lanjut. Artikel ini akan membahas cara penulisan daftar pustaka yang benar.

Penulisan Nama Penulis

Penulisan nama penulis dalam daftar pustaka harus mengikuti aturan yang berlaku. Nama penulis biasanya ditulis dengan menyebutkan nama depan terlebih dahulu disusul oleh nama belakang. Jika terdapat lebih dari satu penulis, nama penulis dipisahkan dengan tanda koma. Jika terdapat tiga penulis atau lebih, nama penulis terakhir diikuti oleh kata “dan” sebelum nama penulis terakhir. Contoh:

– Smith, John

– Johnson, Robert, dan Brown, David

Penulisan Judul Sumber

Judul sumber yang digunakan dalam daftar pustaka juga harus ditulis dengan benar. Judul sumber biasanya ditulis dengan huruf kapital pada setiap kata penting kecuali kata sambung dan artikel pendek. Judul sumber yang berasal dari buku atau jurnal ditulis miring atau diapit oleh tanda kutip. Contoh:

– “Metode Penelitian dalam Ilmu Sosial”

– Buku Panduan Penulisan Akademik

Penulisan Informasi Publikasi

Informasi publikasi juga harus disertakan dalam daftar pustaka. Informasi publikasi mencakup tahun publikasi, judul jurnal atau buku, volume, nomor, dan halaman. Jika sumber yang digunakan berasal dari internet, perlu disertakan pula URL atau tautan yang mengarah ke sumber tersebut. Contoh:

– Smith, John. (2022). “Metode Penelitian dalam Ilmu Sosial.” Jurnal Penelitian Sosial, 10(2), 45-60. Diakses dari https://www.jurnalpenelitiansosial.com

Penulisan Referensi dari Internet

Untuk referensi yang berasal dari internet, perlu memperhatikan kredibilitas sumber tersebut. Referensi dari internet biasanya mencakup penulis, judul artikel, judul situs web, tanggal publikasi, dan URL. Dalam daftar pustaka, URL diakhiri dengan tanda titik. Contoh:

– Johnson, Robert. (2023). “Cara Efektif dalam Belajar Online.” Situs Belajar Online. Diakses pada 5 Januari 2023, dari https://www.situsbelajaronline.com.

Penggunaan Sistem Referensi

Terdapat beberapa sistem referensi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, dan Chicago. Pastikan untuk menggunakan sistem referensi yang sesuai dengan tuntutan lembaga atau jurnal yang dituju. Setiap sistem referensi memiliki aturan yang berbeda dalam penulisan daftar pustaka. Contoh:

– APA: Smith, J. (2022). “Metode Penelitian dalam Ilmu Sosial.” Jurnal Penelitian Sosial, 10(2), 45-60.

– MLA: Smith, John. “Metode Penelitian dalam Ilmu Sosial.” Jurnal Penelitian Sosial 10.2 (2022): 45-60.

– Chicago: Smith, John. “Metode Penelitian dalam Ilmu Sosial.” Jurnal Penelitian Sosial 10, no. 2 (2022): 45-60.

Penulisan Daftar Pustaka dalam Bahasa Indonesia

Jika penulisan karya tulis dilakukan dalam bahasa Indonesia, maka daftar pustaka juga harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Namun, jika penulisan dilakukan dalam bahasa Inggris, daftar pustaka juga disusun dalam bahasa Inggris. Pastikan untuk konsisten dalam penggunaan bahasa.

Kesimpulan

Daftar pustaka yang benar adalah komponen penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Dengan mengikuti aturan penulisan yang benar, daftar pustaka akan memberikan informasi yang lengkap tentang sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Pastikan untuk memeriksa kembali aturan penulisan daftar pustaka yang berlaku dan menggunakan sistem referensi yang sesuai. Dengan begitu, karya tulis Anda akan lebih terpercaya dan mudah diakses oleh pembaca.

close