Budidaya Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah salah satu tumbuhan yang sangat strategis untuk bangsa Indonesia karena penggunaannya sebagai minyak sangatlah vital untuk negara, dan untuk itu budidaya kelapa sawit memegang peranan penting untuk menjaga suplai kelapa sawit di negara tetap stabil dan akhirnya bisa terus aman meskipun kondisi impor sawit sedang tidak stabil.
Bagi Kamu yang memang tertarik untuk menjadi seorang pembudidaya kelapa sawit maka tentu saja Kamu harus mempelajari ilmunya. Ilmu untuk membudidayakan kelapa sawit tidaklah mudah dan Kamu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa menjadi seorang petani kelapa sawit yang sukses karena memang waktu tumbuhnya kelapa sawit ini berkisar 2 sampai 4 tahun, dan akhirnya bisa menghasilkan.
Proses Awal Menjadi Petani Sawit
budidaya kelapa sawit sendiri memang sudah sering sekali dibahas di internet karena memang menjadi salah satu aktivitas yang sangat strategis. Secara ekonomis, pembudidayaan kelapa sawit di Indonesia sangatlah menguntungkan karena Kamu tidak akan pernah kesulitan untuk mencari buyer, bahkan bisa jadi Kamu dikontrak oleh pemerintah untuk menanam kelapa sawit.
Selain itu juga pengusaha besar seperti Sinarmas tentu saja sudah menginvestasikan ribuan hektar untuk budidaya kelapa sawit sendiri di Indonesia. Berikut adalah beberapa hal yang harus Kamu perhatikan ketika ingin menjadi seorang petani kelapa sawit.
1. Perhatikan gulma dari sawit
Pertama tentu saja adalah memperhatikan gulma atau juga penyakit dari kelapa sawit. Hampir semua tanaman budidaya seperti kelapa sawit dan juga kacang panjang memiliki hama yang sama yaitu adalah ulat. Dalam konteks kelapa sawit ada dua jenis varietas ulat yaitu adalah ulat grayak dan juga ulat api. Kedua jenis ulat tersebut sangatlah berbahaya dan bisa melubangi daun dan akhirnya menghambat proses pertumbuhan kelapa sawit hingga 60% dan juga mengancam tidak optimalnya hasil panen.
2. Proses pertumbuhan sawit
Selanjutnya Kamu juga harus memperhatikan proses pertumbuhan kelapa sawit itu sendiri. Dalam proses pertumbuhannya nanti Kamu akan membutuhkan ramuan pupuk yang berbeda-beda. Sebagai contoh dalam masa 0 sampai 2 bulan, maka Kamu akan membutuhkan kurang lebih 20 ML pupuk atau 110 L Pupuk untuk 100 hektar sawit per aplikasi penggunaan. Tentu saja Kamu harus menghitung rasio tersebut dengan benar.
3. Pemilihan lahan yang pas
Selanjutnya para petani pun juga harus memperhatikan lahan dari pertumbuhan kelapa sawit. Sawit bisa ditanam dengan Suhu 25 sampai 27 derajat Celcius dan juga curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun. Artinya adalah sawit akan membutuhkan banyak sekali curah hujan dan karenanya pastikan bahwa Kamu mampu untuk menyediakan lahan yang memiliki curah hujan yang banyak.
Nilai Ekonomis dari Kelapa Sawit
Lebih dari itu kelapa sawit sendiri memiliki banyak sekali penggunaan. Selain dari minyak, sawit bisa menjadi bahan dasar sabun dan juga berbagai benda-benda industrial lainnya. Untuk itu memang demand atau permintaan pasar untuk kelapa sawit di Indonesia sangatlah tinggi. Jika Kamu menjadi seorang petani sawit yang sangat sukses maka tidak menutup kemungkinan bagi Kamu untuk menjadi pengekspor sawit ke luar negeri di mana harga sawit per ton dihargai sangatlah tinggi bahkan hingga mencapai 100 dolar per tahunnya.
Untuk itu untuk menjadi seorang petani yang sukses di dalam sektor kelapa sawit maka Kamu harus memperhatikan kualitas tanaman dan juga menghancurkan berbagai gulma yang tersedia di sekitaran area tumbuh pohon. Gulma sendiri adalah musuh utama dari berbagai tanaman budidaya seperti adalah kelapa sawit itu sendiri karena gulma bertindak sebagai parasit yang mana memakan nutrisi yang ditujukan untuk pohon tersebut.
Bersihkan Gulma dengan Cara Teratur
Jika memang ada banyak gulma yang tumbuh tumbuh di sekitar pohon kelapa sawit, bisa jadi pohon tersebut menjadi busuk karena kekurangan nutrisi dan resiko gagal panen yang bisa menghancurkan progres Kamu selama berbulan-bulan saat menjadi pembudidaya kelapa sawit, dan untuk itu seorang petani tidak boleh malas dalam memberantas gulma.
Sebenarnya memang memberantas gulma tidaklah sulit di mana Kamu hanya perlu untuk mencabut mereka dari akarnya setiap hari. Perhatikan juga tanda-tanda penyakit yang muncul dari pohon seperti adalah pembusukan atau juga hewan-hewan lainnya yang memang sangat berbahaya untuk tanaman dalam proses budidaya kelapa sawit.