Fungsi Crankcase dan Cara Kerjanya


Fungsi Crankcase dan Cara Kerjanya

Dalam dunia otomotif, crankcase merupakan komponen mesin yang sangat penting. Crankcase berfungsi sebagai rumah bagi poros engkol (crankshaft) dan komponen mesin lainnya yang bergerak. Crankcase juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan oli mesin.

Crankcase biasanya terbuat dari bahan aluminium atau besi tuang. Crankcase memiliki bentuk yang mirip dengan tabung silinder, tetapi memiliki diameter yang lebih besar. Pada bagian dalam crankcase terdapat saluran-saluran oli yang berfungsi untuk mengalirkan oli ke seluruh komponen mesin yang bergerak.

Untuk lebih memahami fungsi crankcase, berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang cara kerja crankcase:

fungsi crankcase

Berikut ini adalah 6 fungsi penting crankcase dalam mesin kendaraan:

  • Rumah poros engkol
  • Tempat penyimpanan oli mesin
  • Saluran sirkulasi oli
  • Pendinginan mesin
  • Peredam getaran mesin
  • Pelindung komponen mesin

Crankcase merupakan komponen mesin yang sangat penting, karena memiliki banyak fungsi vital. Tanpa adanya crankcase, mesin kendaraan tidak akan dapat beroperasi dengan baik.

Rumah poros engkol

Fungsi utama crankcase adalah sebagai rumah bagi poros engkol (crankshaft). Poros engkol merupakan komponen mesin yang sangat penting, karena berfungsi untuk mengubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar. Gerak putar poros engkol inilah yang kemudian diteruskan ke roda-roda kendaraan melalui transmisi.

  • Dudukan poros engkol

    Crankcase memiliki dudukan yang kuat untuk menopang poros engkol. Dudukan ini memastikan bahwa poros engkol tetap berada pada posisi yang tepat dan tidak bergerak secara berlebihan.

  • Pelumasan poros engkol

    Crankcase juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan oli mesin. Oli mesin disirkulasikan ke seluruh komponen mesin yang bergerak, termasuk poros engkol. Oli mesin berfungsi untuk melumasi poros engkol dan mengurangi gesekan antara komponen-komponen mesin.

  • Pendinginan poros engkol

    Crankcase juga berfungsi untuk mendinginkan poros engkol. Oli mesin yang bersirkulasi di dalam crankcase menyerap panas dari poros engkol dan komponen mesin lainnya. Panas ini kemudian dilepaskan ke udara melalui dinding crankcase.

  • Peredam getaran poros engkol

    Crankcase juga berfungsi sebagai peredam getaran poros engkol. Getaran yang dihasilkan oleh poros engkol dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin lainnya. Crankcase menyerap getaran ini dan mencegahnya merambat ke komponen-komponen mesin lainnya.

Dengan demikian, crankcase memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga poros engkol dan komponen-komponen mesin lainnya tetap berfungsi dengan baik.

Tempat penyimpanan oli mesin

Crankcase juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan oli mesin. Oli mesin merupakan cairan yang sangat penting bagi mesin kendaraan. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin yang bergerak, mengurangi gesekan, dan mendinginkan mesin.

  • Kapasitas oli mesin

    Crankcase memiliki kapasitas tertentu untuk menyimpan oli mesin. Kapasitas oli mesin ini berbeda-beda tergantung pada jenis dan ukuran mesin kendaraan. Biasanya, kapasitas oli mesin berkisar antara 3 liter hingga 6 liter.

  • Saringan oli mesin

    Di dalam crankcase juga terdapat saringan oli mesin. Saringan oli mesin berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel-partikel logam yang terdapat di dalam oli mesin. Dengan demikian, oli mesin tetap bersih dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

  • Pompa oli mesin

    Crankcase juga dilengkapi dengan pompa oli mesin. Pompa oli mesin berfungsi untuk memompa oli mesin ke seluruh komponen mesin yang bergerak. Oli mesin yang dipompa oleh pompa oli mesin dialirkan melalui saluran-saluran oli yang terdapat di dalam crankcase.

  • Sistem drainase oli mesin

    Crankcase juga dilengkapi dengan sistem drainase oli mesin. Sistem drainase oli mesin berfungsi untuk membuang oli mesin yang sudah kotor atau tidak layak pakai. Oli mesin yang dibuang melalui sistem drainase oli mesin kemudian ditampung di dalam bak penampungan oli mesin.

Dengan demikian, crankcase memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kelancaran aliran oli mesin di dalam mesin kendaraan.

Saluran sirkulasi oli

Crankcase juga dilengkapi dengan saluran-saluran sirkulasi oli. Saluran-saluran oli ini berfungsi untuk mengalirkan oli mesin ke seluruh komponen mesin yang bergerak.

  • Saluran masuk oli

    Saluran masuk oli adalah saluran yang berfungsi untuk mengalirkan oli mesin dari bak penampungan oli mesin ke pompa oli mesin. Pompa oli mesin kemudian memompa oli mesin melalui saluran-saluran oli lainnya.

  • Saluran keluar oli

    Saluran keluar oli adalah saluran yang berfungsi untuk mengalirkan oli mesin dari komponen-komponen mesin yang bergerak kembali ke bak penampungan oli mesin. Oli mesin yang mengalir melalui saluran keluar oli biasanya sudah kotor dan bercampur dengan kotoran dan partikel-partikel logam.

  • Saluran oli utama

    Saluran oli utama adalah saluran oli yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan saluran oli lainnya. Saluran oli utama berfungsi untuk mengalirkan oli mesin dari pompa oli mesin ke komponen-komponen mesin yang bergerak, seperti poros engkol, piston, dan camshaft.

  • Saluran oli sekunder

    Saluran oli sekunder adalah saluran oli yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan saluran oli utama. Saluran oli sekunder berfungsi untuk mengalirkan oli mesin ke komponen-komponen mesin yang bergerak lainnya, seperti katup dan rocker arm.

Dengan demikian, saluran-saluran sirkulasi oli di dalam crankcase berperan penting dalam memastikan bahwa seluruh komponen mesin yang bergerak mendapatkan pelumasan yang cukup.

Pendinginan mesin

Crankcase juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Oli mesin yang bersirkulasi di dalam crankcase menyerap panas dari komponen-komponen mesin yang bergerak. Panas ini kemudian dilepaskan ke udara melalui dinding crankcase.

  • Konduksi panas

    Pendinginan mesin melalui crankcase terjadi melalui proses konduksi panas. Oli mesin yang menyerap panas dari komponen-komponen mesin yang bergerak mengalir melalui saluran-saluran oli di dalam crankcase. Panas dari oli mesin kemudian diteruskan ke dinding crankcase.

  • Konveksi panas

    Pendinginan mesin melalui crankcase juga terjadi melalui proses konveksi panas. Aliran oli mesin yang panas di dalam crankcase menyebabkan terjadinya konveksi panas. Oli mesin yang panas bergerak naik ke bagian atas crankcase, sedangkan oli mesin yang dingin bergerak turun ke bagian bawah crankcase. Dengan demikian, panas dari oli mesin dapat dilepaskan ke udara melalui dinding crankcase.

  • Radiasi panas

    Pendinginan mesin melalui crankcase juga terjadi melalui proses radiasi panas. Dinding crankcase yang panas memancarkan radiasi panas ke udara sekitar. Dengan demikian, panas dari oli mesin dapat dilepaskan ke udara melalui dinding crankcase.

  • Bantuan kipas pendingin

    Pada beberapa kendaraan, crankcase dilengkapi dengan kipas pendingin. Kipas pendingin ini berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan mesin. Kipas pendingin biasanya dipasang di bagian depan mesin dan dihubungkan dengan poros engkol. Ketika poros engkol berputar, kipas pendingin ikut berputar dan meniupkan udara ke dinding crankcase. Dengan demikian, panas dari oli mesin dapat lebih cepat dilepaskan ke udara.

Dengan demikian, crankcase berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan tidak mengalami overheat.

Peredam getaran mesin

Crankcase juga berfungsi sebagai peredam getaran mesin. Getaran yang dihasilkan oleh poros engkol dan komponen-komponen mesin lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin lainnya. Crankcase menyerap getaran ini dan mencegahnya merambat ke komponen-komponen mesin lainnya.

Peredaman getaran mesin oleh crankcase terjadi melalui beberapa mekanisme:

  • Struktur crankcase yang kokoh

    Crankcase biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh, seperti aluminium atau besi tuang. Struktur crankcase yang kokoh ini membantu meredam getaran mesin.

  • Dudukan mesin yang fleksibel

    Crankcase dipasang pada rangka kendaraan menggunakan dudukan mesin yang fleksibel. Dudukan mesin yang fleksibel ini menyerap getaran mesin dan mencegahnya merambat ke rangka kendaraan.

  • Oli mesin

    Oli mesin juga berperan dalam meredam getaran mesin. Oli mesin yang kental dan berkualitas baik dapat menyerap getaran mesin dan mencegahnya merambat ke komponen-komponen mesin lainnya.

Dengan demikian, crankcase berperan penting dalam menjaga mesin tetap halus dan bebas dari getaran yang berlebihan.

Secara keseluruhan, crankcase merupakan komponen mesin yang sangat penting. Crankcase memiliki banyak fungsi vital, mulai dari rumah poros engkol hingga peredam getaran mesin. Tanpa adanya crankcase, mesin kendaraan tidak akan dapat beroperasi dengan baik.

Pelindung komponen mesin

Crankcase juga berfungsi sebagai pelindung komponen mesin. Crankcase melindungi komponen-komponen mesin dari kotoran, debu, dan air. Crankcase juga melindungi komponen-komponen mesin dari benturan dan getaran.

  • Perlindungan dari kotoran dan debu

    Crankcase melindungi komponen-komponen mesin dari kotoran dan debu dengan cara menutup rapat bagian bawah mesin. Kotoran dan debu yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan keausan pada komponen-komponen mesin dan mengurangi kinerja mesin.

  • Perlindungan dari air

    Crankcase melindungi komponen-komponen mesin dari air dengan cara mencegah air masuk ke dalam mesin. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen mesin, seperti karat dan korosi.

  • Perlindungan dari benturan

    Crankcase melindungi komponen-komponen mesin dari benturan dengan cara menyerap benturan tersebut. Benturan yang terjadi pada mesin dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin.

  • Perlindungan dari getaran

    Crankcase melindungi komponen-komponen mesin dari getaran dengan cara meredam getaran tersebut. Getaran yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin.

Dengan demikian, crankcase berperan penting dalam melindungi komponen-komponen mesin dari berbagai macam kerusakan.

Conclusion

Crankcase merupakan komponen mesin yang sangat penting. Crankcase memiliki banyak fungsi vital, mulai dari rumah poros engkol hingga pelindung komponen mesin. Tanpa adanya crankcase, mesin kendaraan tidak akan dapat beroperasi dengan baik.

Beberapa fungsi utama crankcase antara lain:

  • Rumah poros engkol
  • Tempat penyimpanan oli mesin
  • Saluran sirkulasi oli
  • Pendinginan mesin
  • Peredam getaran mesin
  • Pelindung komponen mesin

Dengan demikian, crankcase berperan sangat penting dalam menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kondisi crankcase agar mesin kendaraan tetap awet.

Demikian pembahasan tentang fungsi crankcase pada mesin kendaraan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

close