Macam-macam IUD dan Harganya


Macam-macam IUD dan Harganya

Intrauterine device (IUD) merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang populer di kalangan wanita Indonesia. IUD bekerja dengan cara mencegah terjadinya pembuahan dengan cara menghalangi sperma untuk mencapai sel telur. IUD tersedia dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi rahim masing-masing wanita.

Pada umumnya, IUD dapat bertahan selama 3 hingga 10 tahun, tergantung dari jenis IUD yang digunakan. IUD merupakan pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi yang efektif dan tidak perlu diganti setiap hari atau bulan. Namun, perlu diingat bahwa IUD tidak dapat melindungi wanita dari penyakit menular seksual (PMS).

Jika Anda tertarik untuk menggunakan IUD sebagai metode kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui jenis IUD yang tepat untuk Anda. Dokter akan mempertimbangkan kondisi rahim, riwayat kesehatan, dan kebutuhan Anda sebelum merekomendasikan jenis IUD yang paling tepat.

Macam-macam IUD dan Harganya

Berikut adalah 7 jenis IUD dan harganya di Indonesia:

  • IUD Tembaga (Cu-IUD)
  • IUD Hormonal (IUS)
  • IUD Kyleena
  • IUD Mirena
  • IUD Skyla
  • IUD Lilet
  • IUD Andalan

Harga IUD bervariasi tergantung pada jenis IUD dan tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD di Indonesia berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000.

IUD Tembaga (Cu-IUD)

IUD Tembaga (Cu-IUD) merupakan salah satu jenis IUD yang paling umum digunakan di Indonesia. IUD ini terbuat dari plastik berbentuk T yang dililit dengan kawat tembaga. IUD Tembaga bekerja dengan cara melepaskan ion tembaga ke dalam rahim, yang dapat mengganggu pergerakan sperma dan mencegah terjadinya pembuahan.

IUD Tembaga dapat bertahan hingga 10 tahun, sehingga menjadikannya pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang. IUD Tembaga juga efektif dalam mencegah kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim. Selain itu, IUD Tembaga dapat membantu mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid.

Namun, IUD Tembaga juga memiliki beberapa efek samping, seperti kram perut, pendarahan tidak teratur, dan spotting. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan nyeri haid setelah menggunakan IUD Tembaga. Jika Anda mengalami efek samping yang berat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

Harga IUD Tembaga di Indonesia bervariasi tergantung pada tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD Tembaga berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan IUD Tembaga sebagai metode kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui apakah IUD Tembaga merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.

IUD Hormonal (IUS)

IUD Hormonal (IUS) merupakan jenis IUD yang melepaskan hormon progestin ke dalam rahim. Hormon progestin bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks, sehingga sperma sulit mencapai sel telur. IUS juga dapat menipiskan lapisan rahim, sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak dapat menempel pada dinding rahim.

  • Efektivitas: IUS sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan IUS kurang dari 1%.
  • Durasi: IUS dapat bertahan hingga 3 hingga 5 tahun, tergantung dari jenis IUS yang digunakan.
  • Efek samping: Efek samping IUS yang paling umum adalah pendarahan tidak teratur, spotting, dan kram perut. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan berat badan dan perubahan suasana hati setelah menggunakan IUS.
  • Harga: Harga IUS di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis IUS dan tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUS berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000.

IUS merupakan pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan tidak perlu diganti setiap hari atau bulan. Namun, IUS tidak dapat melindungi wanita dari penyakit menular seksual (PMS).

IUD Kyleena

IUD Kyleena merupakan salah satu jenis IUS yang paling populer di Indonesia. IUD Kyleena berbentuk T kecil yang terbuat dari plastik dan mengandung hormon levonorgestrel. Hormon levonorgestrel bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi, menebalkan lendir serviks, dan menipiskan lapisan rahim.

  • Efektivitas: IUD Kyleena sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan IUD Kyleena kurang dari 1%.
  • Durasi: IUD Kyleena dapat bertahan hingga 5 tahun.
  • Efek samping: Efek samping IUD Kyleena yang paling umum adalah pendarahan tidak teratur, spotting, dan kram perut. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan berat badan dan perubahan suasana hati setelah menggunakan IUD Kyleena.
  • Harga: Harga IUD Kyleena di Indonesia bervariasi tergantung pada tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD Kyleena berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp2.000.000.

IUD Kyleena merupakan pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan tidak perlu diganti setiap hari atau bulan. Namun, IUD Kyleena tidak dapat melindungi wanita dari penyakit menular seksual (PMS).

IUD Mirena

IUD Mirena merupakan jenis IUS yang paling banyak digunakan di dunia. IUD Mirena berbentuk T kecil yang terbuat dari plastik dan mengandung hormon levonorgestrel. Hormon levonorgestrel bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi, menebalkan lendir serviks, dan menipiskan lapisan rahim.

IUD Mirena sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan IUD Mirena kurang dari 1%. IUD Mirena juga dapat bertahan hingga 5 tahun, sehingga menjadikannya pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang.

Selain efektif dalam mencegah kehamilan, IUD Mirena juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti mengurangi nyeri haid, jumlah darah haid, dan risiko kanker endometrium. IUD Mirena juga dapat membantu mengobati endometriosis dan adenomiosis.

Namun, IUD Mirena juga memiliki beberapa efek samping, seperti pendarahan tidak teratur, spotting, dan kram perut. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan berat badan dan perubahan suasana hati setelah menggunakan IUD Mirena.

Harga IUD Mirena di Indonesia bervariasi tergantung pada tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD Mirena berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp2.000.000.

IUD Skyla

IUD Skyla merupakan jenis IUS yang paling kecil di antara IUS lainnya. IUD Skyla berbentuk T kecil yang terbuat dari plastik dan mengandung hormon levonorgestrel. Hormon levonorgestrel bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi, menebalkan lendir serviks, dan menipiskan lapisan rahim.

  • Efektivitas: IUD Skyla sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan IUD Skyla kurang dari 1%.
  • Durasi: IUD Skyla dapat bertahan hingga 3 tahun.
  • Efek samping: Efek samping IUD Skyla yang paling umum adalah pendarahan tidak teratur, spotting, dan kram perut. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan berat badan dan perubahan suasana hati setelah menggunakan IUD Skyla.
  • Harga: Harga IUD Skyla di Indonesia bervariasi tergantung pada tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD Skyla berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000.

IUD Skyla merupakan pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan tidak perlu diganti setiap hari atau bulan. Namun, IUD Skyla tidak dapat melindungi wanita dari penyakit menular seksual (PMS).

IUD Lilet

IUD Lilet merupakan salah satu jenis IUD tembaga yang paling populer di Indonesia. IUD Lilet berbentuk T kecil yang terbuat dari plastik dan dililit dengan kawat tembaga. IUD Lilet bekerja dengan cara melepaskan ion tembaga ke dalam rahim, yang dapat mengganggu pergerakan sperma dan mencegah terjadinya pembuahan.

  • Efektivitas: IUD Lilet sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan IUD Lilet kurang dari 1%.
  • Durasi: IUD Lilet dapat bertahan hingga 10 tahun.
  • Efek samping: Efek samping IUD Lilet yang paling umum adalah pendarahan tidak teratur, spotting, dan kram perut. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan nyeri haid setelah menggunakan IUD Lilet.
  • Harga: Harga IUD Lilet di Indonesia bervariasi tergantung pada tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD Lilet berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000.

IUD Lilet merupakan pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan tidak perlu diganti setiap hari atau bulan. Namun, IUD Lilet tidak dapat melindungi wanita dari penyakit menular seksual (PMS).

IUD Andalan

IUD Andalan merupakan salah satu jenis IUD tembaga yang diproduksi di Indonesia. IUD Andalan berbentuk T kecil yang terbuat dari plastik dan dililit dengan kawat tembaga. IUD Andalan bekerja dengan cara melepaskan ion tembaga ke dalam rahim, yang dapat mengganggu pergerakan sperma dan mencegah terjadinya pembuahan.

IUD Andalan sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Tingkat kegagalan IUD Andalan kurang dari 1%. IUD Andalan juga dapat bertahan hingga 10 tahun, sehingga menjadikannya pilihan yang baik bagi wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang.

Selain efektif dalam mencegah kehamilan, IUD Andalan juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti mengurangi nyeri haid, jumlah darah haid, dan risiko kanker endometrium. IUD Andalan juga dapat membantu mengobati endometriosis dan adenomiosis.

Namun, IUD Andalan juga memiliki beberapa efek samping, seperti pendarahan tidak teratur, spotting, dan kram perut. Beberapa wanita juga mengalami peningkatan berat badan dan perubahan suasana hati setelah menggunakan IUD Andalan.

Harga IUD Andalan di Indonesia bervariasi tergantung pada tempat pemasangannya. Rata-rata harga IUD Andalan berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000.

Conclusion

IUD merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan aman. IUD tersedia dalam berbagai macam jenis, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi rahim dan kebutuhan masing-masing wanita.

Beberapa jenis IUD yang populer di Indonesia antara lain IUD Tembaga (Cu-IUD), IUD Hormonal (IUS), IUD Kyleena, IUD Mirena, IUD Skyla, IUD Lilet, dan IUD Andalan. Setiap jenis IUD memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, поэтому penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memilih jenis IUD yang tepat untuk Anda.

Jika Anda sedang mencari metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan tidak perlu diganti setiap hari atau bulan, IUD merupakan pilihan yang baik untuk Anda. Namun, perlu diingat bahwa IUD tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual (PMS).

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang IUD atau metode kontrasepsi lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.