Macam-macam Shalat Sunnah


Macam-macam Shalat Sunnah

Shalat sunnah merupakan salah satu ibadah mahdhah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Shalat sunnah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ada berbagai macam shalat sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam. Setiap shalat sunnah memiliki waktu dan tata cara pengerjaan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa macam shalat sunnah yang umum dikerjakan oleh umat Islam:

Shalat sunnah rawatib merupakan shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib terdiri dari dua rakaat sebelum shalat Subuh, dua rakaat sebelum shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Asar, dua rakaat setelah shalat Maghrib, dan dua rakaat setelah shalat Isya.

macam macam shalat sunnah

Shalat sunnah memiliki banyak keutamaan.

  • Hapus dosa kecil
  • Tambah pahala
  • Dekatkan diri kepada Allah
  • Waktu dan tata cara berbeda
  • Shalat sunnah rawatib
  • Dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu

Shalat sunnah lainnya: tahajud, dhuha, istikharah, witir, dan lain-lain.

Hapus dosa kecil

Salah satu keutamaan shalat sunnah adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil.

  • Shalat sunnah menghapus dosa-dosa kecil

    Shalat sunnah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah kita lakukan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah, maka dosanya akan diampuni.”

  • Shalat sunnah menghapus dosa-dosa kecil yang lalu

    Shalat sunnah tidak hanya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah kita lakukan, tetapi juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang lalu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat Subuh, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”

  • Shalat sunnah menghapus dosa-dosa kecil yang akan datang

    Shalat sunnah juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang akan datang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua rakaat setelah shalat Maghrib, maka dosanya yang akan datang akan diampuni.”

  • Shalat sunnah menghapus dosa-dosa kecil dengan izin Allah SWT

    Penghapusan dosa-dosa kecil melalui shalat sunnah tentunya dengan izin Allah SWT. Allah SWT-lah yang menentukan apakah dosa-dosa kecil kita diampuni atau tidak. Namun, dengan mengerjakan shalat sunnah, kita telah berusaha untuk menghapus dosa-dosa kecil kita dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, marilah kita perbanyak mengerjakan shalat sunnah agar dosa-dosa kecil kita diampuni oleh Allah SWT.

Tambah pahala

Keutamaan shalat sunnah yang kedua adalah dapat menambah pahala. Pahala shalat sunnah sangat besar, bahkan lebih besar dari pahala shalat fardhu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua rakaat, maka pahalanya seperti pahala mengerjakan shalat fardhu sebanyak tiga puluh rakaat.”

Pahala shalat sunnah juga dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah pada malam hari, maka pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT sebanyak seribu kali lipat.”

Oleh karena itu, marilah kita perbanyak mengerjakan shalat sunnah agar pahala kita dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa contoh shalat sunnah yang pahalanya sangat besar:

  • Shalat tahajud: Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Pahala shalat tahajud sangat besar, bahkan lebih besar dari pahala shalat fardhu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat tahajud, maka dosanya akan diampuni, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.”
  • Shalat dhuha: Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sepenggalah naik hingga waktu zawal (tengah hari). Pahala shalat dhuha juga sangat besar, bahkan lebih besar dari pahala shalat fardhu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat dhuha, maka pahalanya seperti pahala mengerjakan haji dan umrah.”
  • Shalat witir: Shalat witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya. Pahala shalat witir juga sangat besar, bahkan lebih besar dari pahala shalat fardhu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat witir, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.”

Demikian penjelasan tentang keutamaan shalat sunnah yang dapat menambah pahala. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Dekatkan diri kepada Allah

Keutamaan shalat sunnah yang ketiga adalah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat sunnah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.”

Ketika kita mengerjakan shalat sunnah, kita sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita sedang berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon ampunan serta pertolongan-Nya. Semakin banyak kita mengerjakan shalat sunnah, maka semakin dekat pula kita kepada Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa contoh shalat sunnah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT:

  • Shalat tahajud: Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat tahajud, maka ia akan dicintai oleh Allah SWT.”
  • Shalat dhuha: Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sepenggalah naik hingga waktu zawal (tengah hari). Shalat dhuha juga merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat dhuha, maka ia akan dicintai oleh Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya.”
  • Shalat witir: Shalat witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya. Shalat witir juga merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat witir, maka ia akan dicintai oleh Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya.”

Demikian penjelasan tentang keutamaan shalat sunnah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Waktu dan tata cara berbeda

Keutamaan shalat sunnah yang keempat adalah waktu dan tata cara pengerjaannya yang berbeda-beda. Setiap shalat sunnah memiliki waktu dan tata cara pengerjaan yang berbeda-beda. Hal ini membuat shalat sunnah menjadi lebih fleksibel dan dapat dikerjakan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

  • Waktu shalat sunnah

    Waktu shalat sunnah berbeda-beda, tergantung pada jenis shalat sunnahnya. Misalnya, shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, shalat sunnah tahajud dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, shalat sunnah dhuha dikerjakan pada waktu matahari sepenggalah naik hingga waktu zawal (tengah hari), dan shalat sunnah witir dikerjakan setelah shalat Isya.

  • Tata cara shalat sunnah

    Tata cara shalat sunnah juga berbeda-beda, tergantung pada jenis shalat sunnahnya. Namun, secara umum, tata cara shalat sunnah sama dengan tata cara shalat fardhu. Perbedaannya terletak pada jumlah rakaat dan bacaan yang dibaca.

  • Jumlah rakaat shalat sunnah

    Jumlah rakaat shalat sunnah berbeda-beda, tergantung pada jenis shalat sunnahnya. Misalnya, shalat sunnah rawatib terdiri dari dua rakaat, shalat sunnah tahajud terdiri dari delapan rakaat, shalat sunnah dhuha terdiri dari dua rakaat, dan shalat sunnah witir terdiri dari tiga rakaat.

  • Bacaan shalat sunnah

    Bacaan shalat sunnah juga berbeda-beda, tergantung pada jenis shalat sunnahnya. Misalnya, pada shalat sunnah rawatib, bacaan yang dibaca adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Pada shalat sunnah tahajud, bacaan yang dibaca adalah surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Pada shalat sunnah dhuha, bacaan yang dibaca adalah surat Al-Fatihah, surat Asy-Syams, dan surat Ad-Duha. Pada shalat sunnah witir, bacaan yang dibaca adalah surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Demikian penjelasan tentang keutamaan shalat sunnah yang waktu dan tata cara pengerjaannya berbeda-beda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib terdiri dari dua rakaat sebelum shalat Subuh, dua rakaat sebelum shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Asar, dua rakaat setelah shalat Maghrib, dan dua rakaat setelah shalat Isya.

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Menyempurnakan shalat fardhu

    Shalat sunnah rawatib dapat menyempurnakan shalat fardhu yang kita kerjakan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka dosanya akan diampuni, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.”

  • Meningkatkan pahala

    Shalat sunnah rawatib dapat meningkatkan pahala kita. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka pahalanya seperti pahala mengerjakan shalat fardhu sebanyak tiga puluh rakaat.”

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT

    Shalat sunnah rawatib dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu.”

Oleh karena itu, marilah kita perbanyak mengerjakan shalat sunnah rawatib agar shalat fardhu kita lebih sempurna, pahala kita meningkat, dan kita semakin dekat kepada Allah SWT.

Berikut ini adalah tata cara shalat sunnah rawatib:

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca surat Al-Fatihah
  4. Membaca surat pendek
  5. Ruku’
  6. I’tidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kembali
  10. Duduk tasyahud akhir
  11. Membaca shalawat
  12. Mengucapkan salam

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu

Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat Subuh dan dua rakaat setelah shalat Subuh, maka ia akan dicatat sebagai orang yang mengerjakan shalat malam.”

  • Shalat sunnah qabliyah

    Shalat sunnah qabliyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu. Shalat sunnah qabliyah terdiri dari dua rakaat. Shalat sunnah qabliyah dikerjakan setelah masuk waktu shalat fardhu dan sebelum iqamah shalat fardhu.

  • Shalat sunnah ba’diyah

    Shalat sunnah ba’diyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah ba’diyah terdiri dari dua rakaat. Shalat sunnah ba’diyah dikerjakan setelah selesai shalat fardhu dan sebelum salam.

  • Keutamaan shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah

    Shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

    • Menyempurnakan shalat fardhu
    • Meningkatkan pahala
    • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
    • Menghapus dosa-dosa kecil
    • Menjaga diri dari perbuatan maksiat
  • Tata cara shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah

    Tata cara shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah sama dengan tata cara shalat fardhu. Perbedaannya terletak pada niat dan waktu pengerjaannya.

Demikian penjelasan tentang shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Conclusion

Shalat sunnah memiliki banyak macam, waktu, dan tata cara pengerjaan yang berbeda-beda. Setiap shalat sunnah memiliki keutamaan masing-masing. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak mengerjakan shalat sunnah agar kita mendapatkan pahala yang berlimpah dan semakin dekat kepada Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa keutamaan shalat sunnah secara umum:

  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan pahala
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Menyempurnakan shalat fardhu
  • Menjaga diri dari perbuatan maksiat

Semoga artikel tentang macam-macam shalat sunnah ini bermanfaat bagi kita semua. Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas ibadah kita dengan memperbanyak mengerjakan shalat sunnah.