Public relations (PR) adalah bidang komunikasi strategis yang membangun dan memelihara hubungan positif antara organisasi dan publiknya. PR memainkan peran penting dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya, membangun reputasi yang positif, dan mengelola krisis. Di era digital saat ini, PR semakin penting karena organisasi perlu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan melalui berbagai saluran komunikasi.
Ada banyak definisi PR yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satu definisi yang terkenal adalah definisi dari Frank Jefkins yang mengatakan bahwa “PR adalah seni dan ilmu sosial untuk menganalisis tren, memprediksi konsekuensinya, menasihati pimpinan organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan yang melayani kepentingan organisasi dan publik.”
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang definisi PR menurut para ahli lainnya, serta peran dan fungsinya dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya.
public relations menurut para ahli
Menurut para ahli, public relations (PR) adalah:
- Seni dan ilmu komunikasi
- Membangun hubungan positif
- Mengelola reputasi organisasi
- Menasihati pimpinan organisasi
- Melaksanakan program yang terencana
PR memainkan peran penting dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya, membangun reputasi yang positif, dan mengelola krisis.
Seni dan ilmu komunikasi
Public relations (PR) merupakan seni dan ilmu komunikasi. Sebagai seni, PR membutuhkan kreativitas dan keterampilan dalam menyampaikan pesan kepada publik. Sebagai ilmu, PR menggunakan berbagai metode dan teknik komunikasi untuk mencapai tujuannya.
- Memahami publik
PR harus memahami publik yang menjadi sasaran komunikasinya. Hal ini meliputi mengetahui kebutuhan, keinginan, dan harapan publik.
- Menyampaikan pesan yang tepat
PR harus menyampaikan pesan yang tepat kepada publik. Pesan tersebut harus jelas, ringkas, dan menarik.
- Memilih saluran komunikasi yang tepat
PR harus memilih saluran komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesannya. Saluran komunikasi tersebut dapat berupa media massa, media sosial, atau komunikasi langsung.
- Membangun hubungan yang positif
PR harus membangun hubungan yang positif dengan publik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan saling menghormati.
Dengan menguasai seni dan ilmu komunikasi, PR dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya, membangun reputasi yang positif, dan mengelola krisis.
Membangun hubungan positif
Salah satu tugas utama PR adalah membangun hubungan yang positif dengan publik. Hubungan yang positif antara organisasi dan publiknya akan saling menguntungkan. Organisasi akan mendapatkan dukungan dari publik, sementara publik akan mendapatkan informasi dan pelayanan yang dibutuhkan dari organisasi.
- Komunikasi terbuka dan jujur
Untuk membangun hubungan yang positif, PR harus berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan publik. Ini berarti menyampaikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan, serta mengakui kesalahan ketika terjadi.
- Menanggapi keluhan dan kritik
PR harus menanggapi keluhan dan kritik dari publik dengan serius. Ini menunjukkan bahwa organisasi menghargai pendapat publik dan berusaha untuk memperbaiki diri.
- Melibatkan publik dalam pengambilan keputusan
PR dapat melibatkan publik dalam pengambilan keputusan organisasi. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, jajak pendapat, atau diskusi publik. Dengan melibatkan publik dalam pengambilan keputusan, organisasi dapat menunjukkan bahwa mereka peduli dengan kepentingan publik.
- Menyelenggarakan acara dan kegiatan
PR dapat menyelenggarakan acara dan kegiatan untuk membangun hubungan yang positif dengan publik. Acara dan kegiatan tersebut dapat berupa seminar, workshop, pameran, atau kegiatan sosial. Acara dan kegiatan tersebut dapat menjadi kesempatan bagi organisasi untuk bertemu langsung dengan publik dan membangun hubungan yang lebih dekat.
Dengan membangun hubungan yang positif dengan publik, PR dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya, membangun reputasi yang positif, dan mengelola krisis.
Mengelola reputasi organisasi
Reputasi organisasi adalah persepsi publik terhadap organisasi tersebut. Reputasi yang positif akan membuat organisasi lebih mudah menarik pelanggan, investor, dan mitra bisnis. Sebaliknya, reputasi yang negatif dapat merusak bisnis organisasi dan membuat organisasi sulit untuk mencapai tujuannya.
PR memainkan peran penting dalam mengelola reputasi organisasi. PR dapat melakukan berbagai hal untuk membangun dan melindungi reputasi organisasi, antara lain:
- Menyampaikan informasi yang akurat dan positif tentang organisasi
PR harus menyampaikan informasi yang akurat dan positif tentang organisasi kepada publik. Informasi tersebut dapat berupa berita, artikel, atau konten media sosial.
- Menanggapi isu negatif dengan cepat dan tepat
Jika organisasi menghadapi isu negatif, PR harus menanggapinya dengan cepat dan tepat. PR harus menyampaikan informasi yang akurat dan transparan tentang isu tersebut, serta menunjukkan bahwa organisasi berkomitmen untuk menyelesaikan masalah.
- Membangun hubungan dengan media
PR harus membangun hubungan yang baik dengan media. Hubungan yang baik dengan media akan membuat PR lebih mudah untuk menyampaikan informasi tentang organisasi kepada publik.
- Melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
PR dapat menyelenggarakan kegiatan CSR untuk menunjukkan bahwa organisasi peduli dengan masyarakat dan lingkungan. Kegiatan CSR dapat berupa donasi, kegiatan sosial, atau kegiatan lingkungan hidup.
Dengan melakukan berbagai hal tersebut, PR dapat membantu organisasi membangun dan melindungi reputasinya. Reputasi yang positif akan membuat organisasi lebih mudah untuk mencapai tujuan bisnisnya dan membangun hubungan yang baik dengan publik.
Menasihati pimpinan organisasi
Salah satu tugas penting PR adalah menasihati pimpinan organisasi. PR memiliki akses terhadap informasi dan pengetahuan tentang publik yang tidak dimiliki oleh pimpinan organisasi. PR dapat menggunakan informasi dan pengetahuan tersebut untuk memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi tentang bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan publik, membangun hubungan yang positif dengan publik, dan mengelola reputasi organisasi.
Nasihat PR dapat membantu pimpinan organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Misalnya, PR dapat menasihati pimpinan organisasi untuk:
- Meluncurkan produk atau layanan baru
PR dapat memberikan nasihat tentang bagaimana cara terbaik untuk meluncurkan produk atau layanan baru, termasuk kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan, bagaimana cara mempromosikannya, dan bagaimana cara menanggapi reaksi publik.
- Menangani krisis
PR dapat memberikan nasihat tentang bagaimana cara terbaik untuk menangani krisis, termasuk bagaimana cara menyampaikan informasi kepada publik, bagaimana cara menanggapi media, dan bagaimana cara melindungi reputasi organisasi.
- Membangun hubungan dengan pemangku kepentingan
PR dapat memberikan nasihat tentang bagaimana cara terbaik untuk membangun hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk bagaimana cara mengidentifikasi pemangku kepentingan yang tepat, bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka, dan bagaimana cara memenuhi harapan mereka.
- Meningkatkan reputasi organisasi
PR dapat memberikan nasihat tentang bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan reputasi organisasi, termasuk bagaimana cara menyampaikan informasi positif tentang organisasi, bagaimana cara menanggapi isu negatif, dan bagaimana cara menyelenggarakan kegiatan CSR.
Dengan memberikan nasihat yang tepat, PR dapat membantu pimpinan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan organisasi.
Melaksanakan program yang terencana
Setelah menyusun rencana PR, PR harus melaksanakan program PR tersebut secara terencana dan sistematis. Program PR yang terencana akan membantu PR mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
- Menyusun jadwal pelaksanaan program
PR harus menyusun jadwal pelaksanaan program PR. Jadwal tersebut harus mencakup tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan program.
- Menentukan anggaran program
PR harus menentukan anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program PR. Anggaran tersebut harus mencakup biaya untuk sewa tempat, transportasi, konsumsi, dan promosi.
- Membentuk tim pelaksana program
PR harus membentuk tim pelaksana program PR. Tim tersebut harus terdiri dari orang-orang yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang PR.
- Melaksanakan program sesuai rencana
PR harus melaksanakan program PR sesuai dengan rencana yang telah disusun. PR harus memastikan bahwa program dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan jadwal.
Dengan melaksanakan program PR secara terencana dan sistematis, PR dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Program PR yang terencana akan membantu organisasi membangun hubungan yang positif dengan publik, meningkatkan reputasinya, dan mencapai tujuan bisnisnya.
Conclusion
Menurut para ahli, public relations (PR) adalah seni dan ilmu komunikasi yang bertujuan untuk membangun dan memelihara hubungan positif antara organisasi dan publiknya. PR memainkan peran penting dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya, membangun reputasi yang positif, dan mengelola krisis.
Beberapa tugas utama PR antara lain:
- Memahami publik dan menyampaikan pesan yang tepat kepada publik
- Membangun hubungan yang positif dengan publik
- Mengelola reputasi organisasi
- Menasihati pimpinan organisasi
- Melaksanakan program PR yang terencana
Dengan melaksanakan tugas-tugas tersebut, PR dapat membantu organisasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. PR yang baik akan membuat organisasi lebih mudah untuk menarik pelanggan, investor, dan mitra bisnis. PR yang baik juga akan membuat organisasi lebih mudah untuk mengatasi krisis dan membangun reputasi yang positif.
PR adalah bidang yang penting dan menantang. PR yang baik dapat membuat perbedaan besar bagi keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu memiliki tim PR yang kompeten dan berpengalaman.