Arti Retensi Menurut Kbbi

Pengertian Retensi

Retensi adalah salah satu kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti berbeda-beda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, “retensi” dapat memiliki beberapa arti, yaitu:

1. Arti Retensi

Menurut KBBI, retensi dapat berarti penyimpanan atau pelestarian suatu benda, informasi, atau data untuk jangka waktu tertentu. Dalam konteks ini, retensi sering digunakan dalam bidang arsip dan dokumentasi.

Contoh penggunaan retensi dalam kalimat:

  • Sistem manajemen retensi dokumen ini membantu perusahaan dalam mengatur penyimpanan dan penghapusan data.
  • Retensi arsip penting ini harus dilakukan agar informasi bisa diakses kembali di masa depan.

2. Arti Retensi

Retensi juga dapat berarti kemampuan seseorang atau suatu organisasi untuk mempertahankan atau mempertahankan pelanggan atau anggota tetap. Dalam konteks ini, retensi sering digunakan dalam bidang pemasaran atau bisnis.

Contoh penggunaan retensi dalam kalimat:

  • Strategi retensi pelanggan yang efektif adalah dengan memberikan layanan yang memuaskan dan bonus loyalitas.
  • Perusahaan ini memiliki tingkat retensi karyawan yang tinggi karena memberikan fasilitas dan kesempatan pengembangan yang baik.

Antonim Retensi

Antonim atau lawan kata dari retensi adalah “penghapusan” atau “pemindahan”. Dalam konteks penyimpanan data atau informasi, retensi berarti menyimpan, sedangkan penghapusan berarti menghapus atau membuang. Sedangkan dalam konteks retensi pelanggan, retensi berarti mempertahankan, sedangkan pemindahan berarti kehilangan pelanggan.

Sinonim Retensi

KBBI tidak memberikan sinonim langsung untuk retensi, namun beberapa kata yang memiliki makna yang mirip adalah “penyimpanan”, “pelestarian”, “mempertahankan”, dan “pemeliharaan”. Kata-kata ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam kalimat yang memiliki makna serupa.