Sejarah Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan bukanlah kata atau teknologi yang baru bagi para peneliti. Teknologi ini jauh lebih tua dari yang kita bayangkan. Bahkan ada mitos tentang pria mekanik dalam Mitologi Yunani Kuno dan Mesir Kuno. Berikut adalah beberapa tonggak sejarah dalam sejarah Kecerdasan Buatan yang mendefinisikan perjalanan dari generasi AI hingga pengembangan saat ini.
Kematangan Kecerdasan Buatan (1943-1952)
- Tahun 1943: Karya pertama yang sekarang diakui sebagai Kecerdasan Buatan dilakukan oleh Warren McCulloch dan Walter Pits pada tahun 1943. Mereka mengusulkan model neuron buatan.
- Tahun 1949: Donald Hebb menunjukkan aturan pembaruan untuk memodifikasi kekuatan koneksi antara neuron. Aturannya sekarang disebut pembelajaran Hebbian.
- Tahun 1950: Alan Turing, seorang matematikawan Inggris yang memimpin Pembelajaran Mesin pada tahun 1950. Alan Turing menerbitkan “Computing Machinery and Intelligence” di mana ia mengusulkan sebuah tes. Tes ini dapat memeriksa kemampuan mesin untuk menunjukkan perilaku cerdas yang setara dengan kecerdasan manusia, disebut tes Turing.
Kelahiran Kecerdasan Buatan (1952-1956)
- Tahun 1955: Allen Newell dan Herbert A. Simon menciptakan “program kecerdasan buatan pertama” yang diberi nama “Logic Theorist”. Program ini telah membuktikan 38 dari 52 teorema matematika dan menemukan bukti yang lebih elegan untuk beberapa teorema.
- Tahun 1956: Kata “Kecerdasan Buatan” pertama kali diadopsi oleh ahli komputer Amerika John McCarthy di Konferensi Dartmouth. Pada saat itu, AI dicetuskan sebagai bidang akademik. Pada masa ini, bahasa pemrograman komputer tingkat tinggi seperti FORTRAN, LISP, atau COBOL ditemukan, dan antusiasme untuk AI sangat tinggi.
Tahun-tahun Emas – Antusiasme Awal (1956-1974)
- Tahun 1966: Para peneliti menekankan pengembangan algoritma yang dapat menyelesaikan masalah matematika. Joseph Weizenbaum membuat chatbot pertama pada tahun 1966 yang diberi nama ELIZA.
- Tahun 1972: Robot humanoid cerdas pertama dibangun di Jepang yang diberi nama WABOT-1.
Masa AI Winter Pertama (1974-1980)
- Periode antara tahun 1974 hingga 1980 adalah masa AI Winter pertama. AI Winter merujuk pada periode waktu di mana ilmuwan komputer mengalami kekurangan dana yang parah untuk penelitian AI. Selama AI Winter, minat publik terhadap kecerdasan buatan menurun.
- Boom AI (1980-1987)
- Tahun 1980: Setelah masa AI Winter, AI kembali dengan “Expert System”. Sistem pakar diprogram untuk meniru kemampuan pengambilan keputusan seorang ahli manusia. Pada tahun 1980, konferensi nasional pertama American Association of Artificial Intelligence diadakan di Universitas Stanford.
Masa AI Winter Kedua (1987-1993)
Periode antara tahun 1987 hingga 1993 adalah masa AI Winter kedua. Investor dan pemerintah kembali berhenti mendanai penelitian AI karena biayanya yang tinggi namun hasilnya tidak efisien. Sistem pakar seperti XCON sangat mahal.
Munculnya Agen Cerdas (1993-2011)
- Tahun 1997: Pada tahun 1997, IBM Deep Blue mengalahkan juara catur dunia, Gary Kasparov, dan menjadi komputer pertama yang mengalahkan juara catur dunia.
- Tahun 2002: AI memasuki rumah untuk pertama kalinya dalam bentuk Roomba, sebuah mesin penyedot debu.
- Tahun 2006: AI masuk ke dunia bisnis hingga tahun 2006. Perusahaan seperti Facebook, Twitter, dan Netflix juga mulai menggunakan AI.
Kemunculan pembelajaran mendalam, big data, dan kecerdasan buatan umum (2011-sekarang)
- Tahun 2011: Pada tahun 2011, Watson dari IBM memenangkan acara Jeopardy!, sebuah acara kuis di televisi, di mana Watson harus menjawab pertanyaan dan teka-teki yang kompleks. Watson membuktikan bahwa ia bisa memahami bahasa alami dan dapat dengan cepat menyelesaikan pertanyaan yang sulit.
- Tahun 2012: Google meluncurkan fitur aplikasi Android “Google Now”, yang dapat memberikan informasi kepada pengguna dalam bentuk prediksi.
- Tahun 2014: Pada tahun 2014, chatbot “Eugene Goostman” memenangkan kompetisi dalam tes Turing yang terkenal.
- Tahun 2018: Proyek “Project Debater” dari IBM berdebat tentang topik yang kompleks dengan dua debater ahli dan juga berhasil menunjukkan performa yang sangat baik.
Google telah menunjukkan program kecerdasan buatan “Duplex” yang merupakan asisten virtual dan mampu membuat janji dengan penata rambut melalui telepon, dan si wanita di sisi lain tidak menyadari bahwa ia sedang berbicara dengan mesin.
Sekarang kecerdasan buatan telah berkembang menjadi tingkat yang luar biasa. Konsep pembelajaran mendalam, big data, dan ilmu data sekarang menjadi tren seperti ledakan. Saat ini perusahaan-perusahaan seperti Google, Facebook, IBM, dan Amazon bekerja dengan AI dan menciptakan perangkat yang luar biasa. Masa depan kecerdasan buatan sangat menginspirasi dan akan datang dengan kecerdasan yang sangat tinggi.