Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Jawa Tengah. Kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok pada tahun 929 M dan beribukota di Medang Kamulan. Kerajaan Mataram Kuno mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Airlangga (1019-1042 M). Pada masa pemerintahan Airlangga, Kerajaan Mataram Kuno berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya dan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara.
Namun, setelah kematian Airlangga, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran. Kerajaan ini terpecah menjadi dua bagian, yaitu Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu. Kedua kerajaan ini saling berperang selama bertahun-tahun hingga akhirnya Kerajaan Panjalu berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala pada tahun 1222 M. Kerajaan Mataram Kuno pun berakhir dan digantikan oleh Kerajaan Singhasari.
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dapat diketahui dari berbagai sumber, salah satunya adalah prasasti. Prasasti merupakan catatan tertulis yang dibuat pada batu, logam, atau bahan lainnya. Prasasti biasanya berisi tentang sejarah, pemerintahan, atau peristiwa penting lainnya. Prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Mataram Kuno menjadi sumber informasi yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah kerajaan tersebut.
Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno beragam, meliputi:
- Prasasti
- Candi
- Arca
- Relief
- Naskah
Prasasti merupakan sumber sejarah tertulis yang paling penting. Prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Mataram Kuno berisi tentang sejarah, pemerintahan, atau peristiwa penting lainnya.
Prasasti
Prasasti merupakan sumber sejarah tertulis yang paling penting bagi Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti-prasasti ini biasanya dibuat dari batu, logam, atau bahan lainnya. Prasasti berisi tentang berbagai informasi, seperti sejarah, pemerintahan, atau peristiwa penting lainnya.
- Prasasti Mpu Sindok
Prasasti ini dikeluarkan oleh Mpu Sindok pada tahun 929 M. Prasasti Mpu Sindok berisi tentang pendirian Kerajaan Mataram Kuno dan pengangkatan Mpu Sindok sebagai raja pertama. Prasasti ini ditemukan di wilayah Prambanan, Jawa Tengah.
- Prasasti Siwagrha
Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Dharmawangsa pada tahun 991 M. Prasasti Siwagrha berisi tentang pembangunan candi Siwagrha di Prambanan. Prasasti ini ditemukan di wilayah Prambanan, Jawa Tengah.
- Prasasti Airlangga
Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Airlangga pada tahun 1035 M. Prasasti Airlangga berisi tentang pembagian Kerajaan Mataram Kuno menjadi dua bagian, yaitu Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu. Prasasti ini ditemukan di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.
- Prasasti Kuti
Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Kameswara pada tahun 1179 M. Prasasti Kuti berisi tentang pembangunan candi Kuti di Sidoarjo. Prasasti ini ditemukan di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.
Prasasti-prasasti tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti-prasasti tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan Kerajaan Mataram Kuno, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Candi
Candi merupakan salah satu sumber sejarah penting bagi Kerajaan Mataram Kuno. Candi-candi yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat upacara dan pertunjukan kesenian. Candi-candi tersebut juga sering dihiasi dengan relief yang menggambarkan berbagai adegan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
Beberapa candi yang terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno antara lain:
- Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun oleh Raja Rakai Pikatan pada abad ke-9 M. Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Candi Prambanan juga dihiasi dengan banyak relief yang menggambarkan berbagai adegan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
- Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga pada abad ke-8 M. Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat yang dihiasi dengan 2.672 panel relief yang menggambarkan berbagai adegan dari kehidupan Buddha. Candi Borobudur juga merupakan tempat ziarah bagi umat Buddha dari seluruh dunia.
- Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko merupakan kompleks candi yang terletak di Prambanan, Jawa Tengah. Candi Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 M oleh Raja Rakai Panangkaran. Candi Ratu Boko terdiri dari beberapa bangunan, antara lain gerbang, pendopo, dan candi utama. Candi Ratu Boko juga dihiasi dengan banyak relief yang menggambarkan berbagai adegan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
Candi-candi tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Candi-candi tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan Kerajaan Mataram Kuno, seperti agama, kesenian, dan arsitektur.
Arca
Arca merupakan salah satu sumber sejarah penting bagi Kerajaan Mataram Kuno. Arca-arca yang dibuat pada masa Kerajaan Mataram Kuno tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi. Arca-arca tersebut sering menggambarkan dewa-dewi, raja-raja, atau tokoh-tokoh penting lainnya.
- Arca Wisnu
Arca Wisnu merupakan salah satu arca yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Arca Wisnu ini ditemukan di Candi Prambanan. Arca Wisnu menggambarkan dewa Wisnu yang sedang berdiri di atas bunga teratai. Arca Wisnu ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 3 meter.
- Arca Siwa
Arca Siwa merupakan salah satu arca yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Arca Siwa ini ditemukan di Candi Prambanan. Arca Siwa menggambarkan dewa Siwa yang sedang duduk di atas singgasana. Arca Siwa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 3 meter.
- Arca Ganesha
Arca Ganesha merupakan salah satu arca yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Arca Ganesha ini ditemukan di Candi Prambanan. Arca Ganesha menggambarkan dewa Ganesha yang sedang duduk dengan kaki bersila. Arca Ganesha ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter.
- Arca Agastya
Arca Agastya merupakan salah satu arca yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Arca Agastya ini ditemukan di Candi Prambanan. Arca Agastya menggambarkan resi Agastya yang sedang duduk dengan kaki bersila. Arca Agastya ini terbuat dari batu andesit dan memiliki tinggi sekitar 2 meter.
Arca-arca tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Arca-arca tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan Kerajaan Mataram Kuno, seperti agama, kesenian, dan mitologi.
Relief
Relief merupakan salah satu sumber sejarah penting bagi Kerajaan Mataram Kuno. Relief-relief yang dibuat pada masa Kerajaan Mataram Kuno tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi. Relief-relief tersebut sering menggambarkan berbagai adegan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Mataram Kuno, seperti upacara keagamaan, peperangan, dan kehidupan sehari-hari.
Beberapa relief yang terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno antara lain:
- Relief Ramayana di Candi Prambanan
Relief Ramayana di Candi Prambanan merupakan salah satu relief yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Relief Ramayana ini menggambarkan kisah perjalanan Ramayana dari awal hingga akhir. Relief Ramayana ini dipahat pada dinding-dinding Candi Prambanan dan memiliki panjang sekitar 1 kilometer. Relief Ramayana ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari kisah Ramayana dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
- Relief Arjunawiwaha di Candi Kresna
Relief Arjunawiwaha di Candi Kresna merupakan salah satu relief yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Relief Arjunawiwaha ini menggambarkan kisah perjalanan Arjuna untuk mempersunting Dewi Supraba. Relief Arjunawiwaha ini dipahat pada dinding-dinding Candi Kresna dan memiliki panjang sekitar 500 meter. Relief Arjunawiwaha ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari kisah Arjunawiwaha dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
- Relief Bima Suci di Candi Jalatunda
Relief Bima Suci di Candi Jalatunda merupakan salah satu relief yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Relief Bima Suci ini menggambarkan kisah perjalanan Bima untuk mencari Tirta Amerta. Relief Bima Suci ini dipahat pada dinding-dinding Candi Jalatunda dan memiliki panjang sekitar 300 meter. Relief Bima Suci ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari kisah Bima Suci dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
Relief-relief tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Relief-relief tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan Kerajaan Mataram Kuno, seperti agama, kesenian, mitologi, dan kehidupan sehari-hari.
Naskah
Naskah merupakan salah satu sumber sejarah penting bagi Kerajaan Mataram Kuno. Naskah-naskah yang ditulis pada masa Kerajaan Mataram Kuno berisi tentang berbagai informasi, seperti sejarah, pemerintahan, agama, kesenian, dan kehidupan sehari-hari. Naskah-naskah tersebut biasanya ditulis pada daun lontar atau kertas.
- Naskah Pararaton
Naskah Pararaton merupakan salah satu naskah yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Naskah Pararaton ini berisi tentang sejarah Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit. Naskah Pararaton ini ditulis pada daun lontar dan diperkirakan ditulis pada abad ke-15 M. Naskah Pararaton ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit.
- Naskah Negarakertagama
Naskah Negarakertagama merupakan salah satu naskah yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Naskah Negarakertagama ini berisi tentang sejarah Kerajaan Majapahit dari awal hingga masa pemerintahan Hayam Wuruk. Naskah Negarakertagama ini ditulis pada daun lontar dan diperkirakan ditulis pada tahun 1365 M. Naskah Negarakertagama ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit.
- Naskah Sutasoma
Naskah Sutasoma merupakan salah satu naskah yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Naskah Sutasoma ini berisi tentang kisah perjalanan Sutasoma untuk mencari Tirta Amerta. Naskah Sutasoma ini ditulis pada daun lontar dan diperkirakan ditulis pada abad ke-14 M. Naskah Sutasoma ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari kisah Sutasoma dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
- Naskah Arjuna Wiwaha
Naskah Arjuna Wiwaha merupakan salah satu naskah yang paling terkenal dari masa Kerajaan Mataram Kuno. Naskah Arjuna Wiwaha ini berisi tentang kisah perjalanan Arjuna untuk mempersunting Dewi Supraba. Naskah Arjuna Wiwaha ini ditulis pada daun lontar dan diperkirakan ditulis pada abad ke-11 M. Naskah Arjuna Wiwaha ini merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari kisah Arjuna Wiwaha dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
Naskah-naskah tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Naskah-naskah tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan Kerajaan Mataram Kuno, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
Conclusion
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu bagian penting dari sejarah Indonesia. Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan besar yang pernah berdiri di Jawa Tengah dan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan budaya dan politik di Nusantara. Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan banyak sekali warisan sejarah, seperti candi, arca, relief, dan naskah. Warisan sejarah tersebut menjadi sumber informasi yang sangat penting bagi para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
Dari berbagai sumber sejarah yang ada, kita dapat mengetahui bahwa Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang maju dan memiliki peradaban yang tinggi. Kerajaan Mataram Kuno memiliki sistem pemerintahan yang teratur, sistem ekonomi yang maju, serta sistem sosial dan budaya yang kompleks. Kerajaan Mataram Kuno juga merupakan kerajaan yang kuat secara militer dan berhasil menaklukkan banyak kerajaan lain di Nusantara.
Kerajaan Mataram Kuno akhirnya runtuh pada abad ke-11 M akibat pemberontakan yang dilakukan oleh Kerajaan Janggala. Namun, warisan sejarah Kerajaan Mataram Kuno tetap lestari hingga saat ini. Candi-candi, arca, relief, dan naskah-naskah yang ditinggalkan oleh Kerajaan Mataram Kuno masih dapat kita lihat dan pelajari hingga saat ini.
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia yang harus kita lestarikan dan jaga. Sejarah Kerajaan Mataram Kuno mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta pentingnya menghargai perbedaan. Semoga sejarah Kerajaan Mataram Kuno dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik.