Hukum tajwid surat Ali Imran ayat 190 dan 191 merupakan seperangkat aturan yang mengatur pelafalan ayat-ayat tersebut dengan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Misalnya, pada ayat 190 terdapat hukum mad wajib muttasil dan hukum idgham bila huruf nun mati bertemu huruf ra. Memahami dan mempraktikkan hukum tajwid dalam membaca Al-Qur’an sangatlah penting karena dapat membantu menjaga kesucian dan makna ayat-ayat suci, serta menjauhkan kesalahan bacaan yang dapat mengubah makna.
Selain itu, hukum tajwid juga memiliki manfaat dalam memperindah bacaan Al-Qur’an, membuatnya terdengar lebih merdu dan enak didengar. Dalam sejarah perkembangan ilmu tajwid, terdapat beberapa tokoh penting yang berkontribusi dalam penyusunan dan penyempurnaan hukum tajwid, salah satunya adalah Imam Abu Amr bin Al-Ala’ (wafat 154 H) yang terkenal dengan riwayat qiraatnya yang masyhur.