Sholat Dzuhur adalah salah satu sholat wajib yang harus dikerjakan oleh umat Muslim di siang hari. Sholat ini terdiri dari empat rakaat dan dikerjakan pada waktu setelah matahari tergelincir hingga sebelum masuknya waktu Ashar. Pada artikel ini, kita akan membahas tata cara sholat Dzuhur yang benar dan lengkap, mulai dari niat hingga salam.
Sholat Dzuhur memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Selain itu, sholat Dzuhur juga dapat membantu menenangkan hati dan pikiran serta memberikan ketenangan jiwa.
Sebelum memulai sholat Dzuhur, pastikan kamu telah bersuci dengan berwudhu terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa langsung mengikuti tata cara sholat Dzuhur berikut ini:
tata cara sholat dzuhur
Berikut adalah 5 poin penting tentang tata cara sholat Dzuhur:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk tasyahud akhir
- Salam
Itulah 5 poin penting tentang tata cara sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat adalah salah satu syarat sah sholat. Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai sholat. Niat sholat Dzuhur adalah sebagai berikut:
اُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat Dzuhur harus diucapkan dalam hati dengan jelas dan yakin. Tidak diperbolehkan mengucapkan niat dengan suara keras. Jika seseorang lupa mengucapkan niat, maka sholatnya tetap sah, asalkan ia tetap mengingat bahwa ia sedang sholat.
Niat sholat Dzuhur dapat diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Namun, lebih utama diucapkan dalam bahasa Arab karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Itulah penjelasan tentang niat sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengucapkan niat dengan benar sebelum memulai sholat agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada saat memulai sholat. Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat dan mengangkat niat sholat ke langit.
- Mengucapkan “Allahu Akbar” dengan jelas dan yakin
Takbiratul ihram diucapkan dengan suara yang jelas dan yakin. Tidak diperbolehkan mengucapkan takbiratul ihram dengan suara yang pelan atau ragu-ragu.
- Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga
Saat mengucapkan takbiratul ihram, kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan telinga. Telapak tangan menghadap ke depan dan jari-jari tangan dirapatkan.
- Meniatkan untuk memulai sholat
Saat mengucapkan takbiratul ihram, niatkan dalam hati untuk memulai sholat. Niat ini harus diucapkan dengan jelas dan yakin.
- Takbiratul ihram diucapkan sambil berdiri tegak
Takbiratul ihram diucapkan sambil berdiri tegak. Kaki dibuka selebar bahu dan pandangan mata diarahkan ke tempat sujud.
Itulah 4 poin penting tentang takbiratul ihram dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Membaca surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an dan merupakan surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat. Surat Al-Fatihah berisi tentang pujian dan permohonan kepada Allah SWT.
- Membaca surat Al-Fatihah dengan tartil
Surat Al-Fatihah dibaca dengan tartil, yaitu dengan jelas dan tidak tergesa-gesa. Setiap huruf dan kata dalam surat Al-Fatihah harus dilafalkan dengan benar.
- Memahami makna surat Al-Fatihah
Selain membaca dengan tartil, sebaiknya kita juga memahami makna surat Al-Fatihah. Memahami makna surat Al-Fatihah akan membantu kita untuk lebih khusyuk dalam sholat.
- Membaca surat Al-Fatihah sambil berdiri tegak
Surat Al-Fatihah dibaca sambil berdiri tegak. Kaki dibuka selebar bahu dan pandangan mata diarahkan ke tempat sujud.
- Membaca surat Al-Fatihah dengan suara yang jelas
Surat Al-Fatihah dibaca dengan suara yang jelas, tetapi tidak terlalu keras. Suara yang terlalu keras dapat mengganggu kekhusyukan sholat.
Itulah 4 poin penting tentang membaca surat Al-Fatihah dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Rukuk
Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Rukuk dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Rukuk merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan.
Berikut adalah tata cara rukuk dalam sholat Dzuhur:
- Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir (“Allahu Akbar”).
- Kemudian, bungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Pastikan punggung lurus dan tidak membulat.
- Letakkan kedua tangan di atas lutut. Jari-jari tangan dirapatkan dan siku tangan ditekuk.
- Pandangan mata diarahkan ke ujung kaki.
- Berdiam diri dalam posisi rukuk sambil membaca doa rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.”
Setelah selesai membaca doa rukuk, angkat kepala dan badan hingga tegak sambil mengucapkan takbir (“Sami’allahu liman hamidah”).
Itulah tata cara rukuk dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Iktidal
Iktidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk. Iktidal dilakukan sambil membaca doa iktidal.
Berikut adalah tata cara iktidal dalam sholat Dzuhur:
- Setelah selesai rukuk, angkat kepala dan badan hingga tegak sambil mengucapkan takbir (“Sami’allahu liman hamidah”).
- Berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka selebar bahu dan pandangan mata lurus ke depan.
- Letakkan kedua tangan di samping badan.
- Baca doa iktidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Artinya: “Ya Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, puji yang banyak, baik, dan penuh keberkahan.”
Setelah selesai membaca doa iktidal, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir (“Allahu Akbar”).
Kemudian, lanjutkan dengan gerakan sujud.
Itulah tata cara iktidal dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Sujud
Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud dilakukan setelah iktidal. Sujud merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan.
Berikut adalah tata cara sujud dalam sholat Dzuhur:
- Setelah selesai iktidal, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir (“Allahu Akbar”).
- Kemudian, turunkan badan hingga dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki menyentuh lantai.
- Pastikan dahi dan hidung menempel lantai. Jangan sampai ada rongga antara dahi dan hidung dengan lantai.
- Letakkan kedua telapak tangan di samping kepala dengan jari-jari tangan rapat dan menghadap ke kiblat.
- Letakkan kedua lutut dan kedua ujung kaki di lantai dengan rapat.
- Pandangan mata diarahkan ke ujung kaki.
- Berdiam diri dalam posisi sujud sambil membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.”
Setelah selesai membaca doa sujud, angkat kepala dan badan hingga tegak sambil mengucapkan takbir (“Sami’allahu liman hamidah”).
Kemudian, lanjutkan dengan gerakan duduk di antara dua sujud.
Itulah tata cara sujud dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud adalah gerakan duduk dengan posisi badan tegak dan kedua tangan diletakkan di atas paha. Duduk di antara dua sujud dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua.
Berikut adalah tata cara duduk di antara dua sujud dalam sholat Dzuhur:
- Setelah selesai sujud pertama, angkat kepala dan badan hingga tegak sambil mengucapkan takbir (“Sami’allahu liman hamidah”).
- Kemudian, duduk dengan posisi badan tegak dan kedua tangan diletakkan di atas paha.
- Telapak tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dan telapak tangan kiri diletakkan di atas paha kiri.
- Jari-jari tangan dirapatkan dan pandangan mata lurus ke depan.
- Berdiam diri dalam posisi duduk di antara dua sujud sambil membaca doa duduk di antara dua sujud:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sejahterakanlah aku, dan maafkanlah aku.”
Setelah selesai membaca doa duduk di antara dua sujud, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir (“Allahu Akbar”).
Kemudian, lanjutkan dengan gerakan sujud kedua.
Itulah tata cara duduk di antara dua sujud dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Sujud kedua
Sujud kedua adalah gerakan sujud yang kedua dalam satu rakaat sholat. Sujud kedua dilakukan setelah duduk di antara dua sujud. Sujud kedua sama dengan sujud pertama, yaitu meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
- Mengucapkan takbir (“Allahu Akbar”) sebelum sujud
Sebelum sujud kedua, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir (“Allahu Akbar”).
- Menyentuh lantai dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki
Kemudian, turunkan badan hingga dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki menyentuh lantai.
- Membaca doa sujud
Berdiam diri dalam posisi sujud sambil membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.”
- Mengucapkan takbir (“Sami’allahu liman hamidah”) setelah sujud
Setelah selesai sujud kedua, angkat kepala dan badan hingga tegak sambil mengucapkan takbir (“Sami’allahu liman hamidah”).
Itulah 4 poin penting tentang sujud kedua dalam sholat Dzuhur. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan benar agar sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT.