Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang dari ovarium wanita. Sel telur ini kemudian bergerak melalui tuba falopi dan jika bertemu dengan sperma, dapat terjadi pembuahan. Mengetahui ciri-ciri ovulasi dapat membantu Anda meningkatkan peluang untuk hamil jika Anda sedang merencanakan kehamilan.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Namun, siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda, sehingga waktu ovulasi dapat bervariasi. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ovulasi yang dapat Anda perhatikan:
Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui ciri-ciri ovulasi dan kapan waktu terbaik untuk berhubungan seks. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk hamil dan menyambut kehadiran buah hati dalam waktu dekat.
ciri ciri ovulasi
Berikut ini adalah 7 ciri-ciri ovulasi yang penting untuk diketahui:
- Lendir serviks berubah
- Suhu tubuh basal meningkat
- Nyeri ovulasi (mittelschmerz)
- Perubahan pada payudara
- Peningkatan gairah seksual
- Perubahan suasana hati
- Bercak darah atau flek coklat
Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri ovulasi ini, kemungkinan besar Anda sedang dalam masa subur. Ini adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks jika Anda sedang merencanakan kehamilan.
Lendir serviks berubah
Lendir serviks adalah cairan yang diproduksi oleh serviks, yaitu bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam vagina. Lendir serviks berubah sepanjang siklus menstruasi, dan perubahan ini dapat membantu Anda mengetahui kapan Anda sedang dalam masa subur.
- Sebelum ovulasi: Lendir serviks biasanya kental dan lengket, seperti lem atau pasta. Ini menyulitkan sperma untuk bergerak melalui serviks dan mencapai tuba falopi.
- Saat ovulasi: Lendir serviks menjadi lebih tipis dan lebih encer, seperti putih telur. Ini memudahkan sperma untuk bergerak melalui serviks dan mencapai tuba falopi.
- Setelah ovulasi: Lendir serviks kembali menjadi kental dan lengket. Ini membantu mencegah sperma memasuki rahim setelah ovulasi terjadi.
- Jika Anda sedang mencoba untuk hamil: Perhatikan perubahan pada lendir serviks Anda. Saat lendir serviks menjadi lebih tipis dan lebih encer, ini adalah tanda bahwa Anda sedang dalam masa subur dan lebih mungkin untuk hamil.
Perubahan pada lendir serviks dapat bervariasi dari wanita ke wanita. Beberapa wanita mengalami perubahan yang sangat jelas, sementara yang lain hanya mengalami perubahan yang halus. Jika Anda tidak yakin bagaimana lendir serviks Anda berubah, Anda dapat mencoba menggunakan grafik suhu tubuh basal atau tes ovulasi untuk membantu Anda melacak masa subur Anda.
Suhu tubuh basal meningkat
Suhu tubuh basal (BBT) adalah suhu tubuh terendah yang dicapai selama tidur. BBT biasanya sedikit lebih rendah selama fase folikuler siklus menstruasi (fase sebelum ovulasi) dan sedikit lebih tinggi selama fase luteal (fase setelah ovulasi). Peningkatan suhu tubuh basal ini disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron setelah ovulasi.
Untuk mengukur BBT, Anda perlu menggunakan termometer khusus yang dirancang untuk mengukur suhu tubuh basal. Anda harus mengukur BBT setiap pagi sebelum bangun tidur dan melakukan aktivitas apa pun. Catatlah suhu tubuh basal Anda di grafik khusus atau aplikasi pelacak siklus menstruasi.
Setelah beberapa bulan mencatat BBT, Anda akan mulai melihat pola. BBT Anda akan sedikit lebih rendah selama fase folikuler dan sedikit lebih tinggi selama fase luteal. Peningkatan suhu tubuh basal ini biasanya terjadi sekitar 1-2 hari setelah ovulasi. Ini dapat membantu Anda mengetahui kapan Anda sedang dalam masa subur dan lebih mungkin untuk hamil.
Jika Anda sedang mencoba untuk hamil, Anda dapat menggunakan grafik BBT untuk membantu Anda memprediksi kapan Anda akan berovulasi. Anda juga dapat menggunakan BBT untuk mengkonfirmasi bahwa ovulasi telah terjadi. Jika BBT Anda tetap tinggi selama 18 hari atau lebih, kemungkinan besar Anda sedang hamil.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua wanita mengalami peningkatan suhu tubuh basal yang jelas setelah ovulasi. Jika Anda tidak yakin apakah BBT Anda berubah, Anda dapat mencoba menggunakan metode lain untuk melacak masa subur Anda, seperti tes ovulasi atau mengamati perubahan pada lendir serviks.
Nyeri ovulasi (mittelschmerz)
Nyeri ovulasi, atau mittelschmerz, adalah nyeri ringan hingga sedang yang terjadi di salah satu sisi perut bagian bawah. Nyeri ini biasanya terjadi sekitar waktu ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium. Nyeri ovulasi dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.
Nyeri ovulasi disebabkan oleh iritasi pada peritoneum, yaitu selaput tipis yang melapisi rongga perut. Iritasi ini terjadi ketika sel telur yang dilepaskan dari ovarium masuk ke tuba falopi. Nyeri ovulasi juga dapat disebabkan oleh peregangan folikel ovarium sebelum ovulasi.
Nyeri ovulasi biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami nyeri ovulasi yang parah atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, mual, atau muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu meredakan nyeri ovulasi:
- Kompres hangat pada perut bagian bawah
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol
- Istirahat yang cukup
Jika Anda mengalami nyeri ovulasi yang parah atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, mual, atau muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Nyeri ovulasi yang parah dapat disebabkan oleh kondisi medis yang serius, seperti endometriosis atau kista ovarium.
Perubahan pada payudara
Perubahan pada payudara adalah salah satu ciri-ciri ovulasi yang umum terjadi. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi.
Berikut ini adalah beberapa perubahan pada payudara yang dapat terjadi selama ovulasi:
- Payudara menjadi lebih penuh dan kencang
- Puting susu menjadi lebih sensitif dan tegak
- Area di sekitar puting susu (areola) menjadi lebih gelap dan membesar
- Muncul benjolan kecil di payudara
Perubahan pada payudara ini biasanya terjadi sekitar 1-2 minggu sebelum menstruasi. Setelah menstruasi dimulai, perubahan ini biasanya akan hilang.
Jika Anda mengalami perubahan pada payudara yang tidak biasa atau berlangsung lama, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Perubahan pada payudara yang tidak biasa dapat disebabkan oleh kondisi medis yang serius, seperti kanker payudara.
Perubahan pada payudara selama ovulasi adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami perubahan pada payudara yang tidak biasa atau berlangsung lama, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.