Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Orang Dewasa


Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Orang Dewasa

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit
menular yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

DBD pada orang dewasa seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, ada beberapa ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang perlu diwaspadai, antara lain:

Jika Anda mengalami gejala-gejala DBD tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ciri-ciri DBD pada Orang Dewasa

Demam tinggi mendadak, nyeri otot, dan nyeri sendi merupakan ciri-ciri umum DBD pada orang dewasa.

  • Demam tinggi mendadak
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit
  • Pendarahan
  • Syok
  • Kematian

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Demam tinggi mendadak

Demam tinggi mendadak merupakan salah satu ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang paling umum. Demam ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan dapat mencapai suhu 40 derajat Celsius atau lebih.

Demam tinggi mendadak pada DBD biasanya disertai dengan gejala-gejala lain, seperti nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, dan mual. Demam ini juga dapat menyebabkan penderitanya merasa lemas dan tidak nafsu makan.

Demam tinggi mendadak pada DBD biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Namun, pada beberapa kasus, demam dapat berlangsung lebih lama atau bahkan kambuh kembali.

Jika Anda mengalami demam tinggi mendadak yang disertai dengan gejala-gejala DBD lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Demam tinggi mendadak pada DBD dapat menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani. Demam tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, syok, bahkan kematian.

Nyeri otot

Nyeri otot merupakan salah satu ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang cukup umum. Nyeri otot ini biasanya terasa pada otot-otot rangka, seperti otot punggung, otot lengan, dan otot tungkai.

  • Nyeri otot ringan

    Nyeri otot ringan pada DBD biasanya terasa seperti pegal-pegal atau nyeri tumpul.

  • Nyeri otot sedang

    Nyeri otot sedang pada DBD biasanya terasa lebih intens dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Nyeri otot berat

    Nyeri otot berat pada DBD biasanya terasa sangat hebat dan dapat menyebabkan penderitanya kesulitan bergerak.

  • Nyeri otot yang disertai dengan pembengkakan

    Nyeri otot yang disertai dengan pembengkakan pada DBD biasanya merupakan tanda adanya komplikasi, seperti miositis atau rabdomiolisis.

Jika Anda mengalami nyeri otot yang disertai dengan gejala-gejala DBD lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nyeri sendi

Nyeri sendi merupakan salah satu ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang cukup umum. Nyeri sendi ini biasanya terasa pada sendi-sendi besar, seperti sendi lutut, sendi siku, dan sendi bahu.

Nyeri sendi pada DBD biasanya disertai dengan gejala-gejala lain, seperti nyeri otot, demam, dan sakit kepala. Nyeri sendi ini juga dapat menyebabkan penderitanya merasa lemas dan tidak nafsu makan.

Nyeri sendi pada DBD biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Namun, pada beberapa kasus, nyeri sendi dapat berlangsung lebih lama atau bahkan kambuh kembali.

Jika Anda mengalami nyeri sendi yang disertai dengan gejala-gejala DBD lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nyeri sendi pada DBD dapat menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani. Nyeri sendi yang parah dapat menyebabkan kerusakan sendi dan kecacatan permanen.

Ruam kulit

Ruam kulit merupakan salah satu ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang cukup umum. Ruam kulit ini biasanya muncul pada hari ke-3 atau ke-4 setelah demam muncul.

Ruam kulit pada DBD biasanya berupa bintik-bintik merah kecil yang menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik merah ini biasanya tidak terasa gatal atau nyeri.

Ruam kulit pada DBD biasanya berlangsung selama 2-3 hari. Namun, pada beberapa kasus, ruam kulit dapat berlangsung lebih lama atau bahkan kambuh kembali.

Jika Anda mengalami ruam kulit yang disertai dengan gejala-gejala DBD lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ruam kulit pada DBD dapat menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani. Ruam kulit dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, yang dapat menyebabkan infeksi sekunder.

Pendarahan

Pendarahan merupakan salah satu ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang paling berbahaya. Pendarahan ini dapat terjadi di berbagai tempat, seperti hidung, gusi, saluran pencernaan, dan kulit.

Pendarahan pada DBD biasanya disebabkan oleh penurunan kadar trombosit dalam darah. Trombosit merupakan sel darah yang berperan penting dalam pembekuan darah.

Pendarahan pada DBD dapat berupa mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah, dan kulit memar. Pada kasus yang parah, pendarahan dapat menyebabkan syok dan kematian.

Jika Anda mengalami pendarahan yang disertai dengan gejala-gejala DBD lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pendarahan pada DBD dapat menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani. Pendarahan yang parah dapat menyebabkan syok dan kematian.

Syok

Syok merupakan salah satu komplikasi DBD pada orang dewasa yang paling berbahaya. Syok terjadi ketika tekanan darah turun drastis dan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

  • Syok hipovolemik

    Syok hipovolemik terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Kekurangan cairan ini dapat disebabkan oleh muntah, diare, atau pendarahan.

  • Syok distributif

    Syok distributif terjadi ketika aliran darah tidak lancar ke seluruh tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh kebocoran plasma darah dari pembuluh darah.

  • Syok kardiogenik

    Syok kardiogenik terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan otot jantung akibat infeksi virus dengue.

  • Syok septik

    Syok septik terjadi ketika terjadi infeksi bakteri atau virus yang menyebar ke seluruh tubuh. Hal ini dapat terjadi pada penderita DBD yang mengalami komplikasi pneumonia atau sepsis.

Syok merupakan kondisi yang sangat berbahaya and dapat menyebabkan kematian, jika tidak segera ditangani.

Kematian

Kematian akibat DBD pada orang dewasa dapat terjadi meskipun jarang. Kematian biasanya disebabkan oleh komplikasi DBD yang tidak tertangani dengan baik, seperti syok, pendarahan hebat, dan gagal organ.

Orang dewasa yang memiliki risiko tinggi meninggal akibat DBD adalah:

  • Orang dewasa yang berusia lanjut
  • Orang dewasa yang memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes, jantung, dan paru-paru
  • Orang dewasa yang sedang hamil
  • Orang dewasa yang tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat

Kematian akibat DBD dapat dicegah dengan cara:

  • Mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
  • Mengenali gejala-gejala DBD dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut
  • Menjalani perawatan sesuai dengan anjuran dokter

Jika Anda mengalami gejala-gejala DBD, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah terjadinya komplikasi yang berujung pada kematian.

Kesimpulan

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. DBD pada orang dewasa seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, ada beberapa ciri-ciri DBD pada orang dewasa yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Demam tinggi mendadak
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit
  • Pendarahan
  • Syok
  • Kematian

Jika Anda mengalami gejala-gejala DBD, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah terjadinya komplikasi yang berujung pada kematian.

Untuk mencegah DBD, lakukanlah hal-hal berikut:

  • Gunakan lotion anti nyamuk
  • Pakai baju lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan
  • Pasang kelambu di tempat tidur
  • Bersihkan tempat penampungan air secara berkala
  • Buang sampah pada tempatnya

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, Anda dapat terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, penular virus dengue.