Dapus Chicago Style

Chicago Style Appendix Of Images The Chicago Manual Of Style 17 1 Ana

Penulisan Referensi Menurut Dapus Chicago Style

Dapus Chicago Style adalah gaya penulisan referensi yang digunakan dalam bidang akademik untuk menyusun daftar pustaka atau bibliografi. Chicago Style merupakan salah satu sistem penulisan referensi yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Penulisan referensi yang benar sangat penting dalam menunjang kualitas tulisan dan menjaga integritas akademik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang penulisan referensi menurut Dapus Chicago Style.

1. Penulisan Nama Penulis

Dalam Dapus Chicago Style, nama penulis diurutkan berdasarkan abjad. Nama depan penulis ditulis lengkap, sedangkan nama belakang ditulis dengan inisial. Jika terdapat lebih dari satu penulis, nama penulis ditulis dalam urutan yang sama seperti pada sumber aslinya. Setiap nama penulis dipisahkan dengan koma.

2. Penulisan Judul

Judul buku atau artikel ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata penting. Judul yang panjang biasanya disingkat dengan menggunakan tanda titik tiga (ellipsis) setelah kata terakhir yang ditulis.

3. Penulisan Tahun Terbit

Tahun terbit buku atau artikel ditulis setelah judul dengan menggunakan tanda kurung. Setelah tahun terbit, dituliskan tanda titik.

4. Penulisan Judul Jurnal

Jika yang dirujuk adalah artikel dalam jurnal, maka judul jurnal ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata penting. Judul jurnal ditulis setelah judul artikel dan diikuti dengan volume jurnal, nomor, dan halaman yang dirujuk.

5. Penulisan Penerbit

Penerbit buku dituliskan setelah judul buku. Jika terdapat lebih dari satu penerbit, penerbit yang pertama ditulis, diikuti oleh tanda titik koma, dan kemudian penerbit yang lainnya.

6. Penulisan URL

Jika sumber yang dirujuk adalah artikel atau buku yang dapat diakses secara online, URL (Uniform Resource Locator) dituliskan di akhir referensi dengan menggunakan tanda “diakses pada” diikuti oleh tanggal akses.

7. Penulisan Referensi dalam Catatan Kaki

Dalam Dapus Chicago Style, referensi yang digunakan dalam catatan kaki ditulis dengan format yang berbeda. Nama penulis, judul, dan sumbernya ditulis dalam urutan yang berbeda dan menggunakan tanda kurung.

8. Penulisan Referensi dalam Daftar Pustaka

Referensi yang digunakan dalam tulisan juga harus ditulis dalam daftar pustaka secara lengkap. Daftar pustaka ditulis pada halaman terakhir tulisan dengan judul “Daftar Pustaka” pada bagian atas. Setiap referensi ditulis dengan format yang sesuai dengan Dapus Chicago Style.

9. Penggunaan Kutipan

Untuk mengutip sumber yang digunakan, kutipan harus ditulis dengan menggunakan tanda petik dua (“”) untuk kutipan langsung, dan tanda petik satu (‘) untuk kutipan yang dikutip dari kutipan. Setelah kutipan, ditulis keterangan mengenai sumber kutipan.

10. Konsistensi dan Kesesuaian

Yang terakhir, penting untuk menjaga konsistensi dan kesesuaian dalam penulisan referensi. Pastikan setiap referensi ditulis dengan format yang sama, baik dalam catatan kaki maupun dalam daftar pustaka. Periksa kembali setiap referensi untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan.

Demikianlah penjelasan mengenai Dapus Chicago Style dan cara penulisan referensinya. Dengan menggunakan Dapus Chicago Style, tulisan kita akan memiliki keunggulan dalam hal akurasi dan kejelasan referensi yang digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para penulis dan mahasiswa dalam menyusun tulisan akademik yang berkualitas.