Apa Yang Dimaksud Zaman Megalitikum?

Zaman Megalitikum Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Peninggalannya

Zaman Megalitikum merupakan periode dalam sejarah manusia yang ditandai dengan penggunaan batu besar dalam pembangunan monumen, struktur, dan makam. Kata “megalitikum” berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “batu besar”. Era ini diperkirakan berlangsung sekitar 5.000 hingga 2.000 tahun sebelum Masehi, yang berarti sekitar 7.000 hingga 4.000 tahun yang lalu.

Pengertian dan Karakteristik Zaman Megalitikum

Pada zaman Megalitikum, manusia mulai menggunakan batu-batu besar yang ditemukan di sekitar mereka untuk membangun berbagai struktur. Batu-batu ini biasanya diangkut dari jarak yang jauh dan ditempatkan dengan presisi yang tinggi. Beberapa contoh struktur megalitikum yang terkenal termasuk Stonehenge di Inggris, dolmen di Eropa, dan menhir di Prancis.

Salah satu karakteristik utama zaman Megalitikum adalah penggunaan batu dalam berbagai bentuk dan ukuran. Manusia pada masa ini memahami bagaimana mengangkat dan memindahkan batu-batu besar tersebut dengan menggunakan alat dan teknik sederhana. Mereka juga mengerti cara menyusun batu-batu tersebut untuk membentuk struktur yang kokoh dan tahan lama.

Perkembangan Budaya dan Agama pada Zaman Megalitikum

Di zaman Megalitikum, manusia mulai mengembangkan kehidupan agraris yang lebih stabil. Mereka belajar bercocok tanam dan menggembalakan hewan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka secara lebih teratur. Selain itu, pada masa ini juga terjadi perkembangan sistem sosial dan politik yang lebih kompleks.

Agama juga menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat zaman Megalitikum. Banyak monumen dan struktur megalitikum yang ditemukan memiliki hubungan dengan praktik keagamaan. Beberapa di antaranya digunakan sebagai tempat ritual, pemakaman, atau sebagai simbol kekuatan spiritual.

Perkembangan Teknologi pada Zaman Megalitikum

Pada zaman Megalitikum, manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan masa sebelumnya. Mereka menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu, seperti kapak batu, untuk membantu dalam pembangunan struktur megalitikum. Mereka juga menggunakan alat-alat tersebut untuk memproses makanan dan bahan lainnya.

Di beberapa daerah, manusia zaman Megalitikum juga mulai mengenal penggunaan logam, terutama tembaga. Penggunaan tembaga ini memberikan mereka akses ke alat-alat baru yang lebih kuat dan efisien. Namun, penggunaan logam pada masa ini masih terbatas dan belum tersebar secara luas.

Penyebab dan Akhir Zaman Megalitikum

Penyebab pasti mengapa zaman Megalitikum berakhir masih menjadi misteri bagi para arkeolog. Beberapa teori mengusulkan bahwa perubahan iklim, perubahan sosial, atau perkembangan teknologi yang lebih lanjut dapat menjadi faktor-faktor yang berkontribusi pada akhirnya masa ini.

Pada akhirnya, zaman Megalitikum digantikan oleh zaman perunggu, di mana manusia mulai menggunakan logam sebagai bahan utama dalam pembuatan alat dan senjata. Meskipun berakhirnya zaman Megalitikum, warisan budaya dan arsitektur dari masa ini tetap menjadi bukti penting tentang perkembangan manusia dalam sejarah.

Kesimpulan

Zaman Megalitikum adalah periode penting dalam sejarah manusia di mana penggunaan batu-batu besar menjadi ciri khas pembangunan struktur dan monumen. Pada masa ini, manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih maju, mengembangkan kehidupan agraris yang lebih stabil, dan mempelajari praktik keagamaan yang kompleks. Meskipun berakhirnya zaman Megalitikum, warisan budaya dan teknologi dari masa ini tetap menjadi bagian penting dalam memahami perkembangan manusia dalam sejarah.