4 Perspektif Dalam Balance Scorecard Dan Implikasinya Terhadap Perusahaan

4 Perspektif Balanced Scorecard Manajemen SDM From A to Z

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang 4 perspektif dalam Balance Scorecard dan implikasinya terhadap perusahaan. Balance Scorecard adalah suatu alat manajemen strategis yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh, tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga dari segi operasional, pelanggan, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

1. Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan merupakan salah satu perspektif utama dalam Balance Scorecard. Dalam perspektif ini, perusahaan mengukur kinerjanya berdasarkan faktor-faktor keuangan seperti pendapatan, laba, dan return on investment. Implikasi dari perspektif keuangan adalah perusahaan dapat memantau keberhasilan strategi-strategi finansial yang dijalankan.

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan adalah perspektif yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Perusahaan harus memahami kebutuhan dan harapan pelanggan serta memberikan produk atau layanan yang berkualitas. Implikasi dari perspektif pelanggan adalah perusahaan harus terus meningkatkan kepuasan pelanggan agar dapat mempertahankan dan menarik pelanggan baru.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal melibatkan pengukuran kinerja dari proses-proses yang ada di dalam perusahaan. Hal ini mencakup efisiensi operasional, peningkatan kualitas produk atau layanan, dan inovasi. Implikasi dari perspektif ini adalah perusahaan harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap proses-proses yang ada agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan melibatkan pengukuran kinerja dalam hal pengembangan karyawan, penggunaan teknologi informasi, dan inovasi. Implikasi dari perspektif ini adalah perusahaan harus memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kompetensi, dan menggunakan teknologi informasi yang tepat guna untuk mendukung kinerja perusahaan.

Kesimpulan

Dalam menggunakan Balance Scorecard, perusahaan harus memperhatikan keempat perspektif ini secara seimbang. Ketika keempat perspektif ini diintegrasikan dan dikelola dengan baik, perusahaan dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja dan strategi-strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sumber

1. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business School Press.

2. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2001). The Strategy-Focused Organization: How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New Business Environment. Harvard Business School Press.

3. Widyastuti, Y., & Raharjo, K. (2013). Pengaruh Penggunaan Balance Scorecard terhadap Kinerja Perusahaan dengan Kepuasan Kerja dan Inovasi sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 10(2), 167-182.