Perbedaan Zaman Praaksara dengan Zaman Sejarah


Perbedaan Zaman Praaksara dengan Zaman Sejarah


Zaman praaksara dan zaman sejarah merupakan dua periode besar dalam sejarah manusia. Zaman praaksara dimulai sejak munculnya manusia pertama di muka bumi hingga ditemukannya tulisan. Zaman sejarah dimulai sejak ditemukannya tulisan hingga saat ini.

Ada beberapa perbedaan mendasar antara zaman praaksara dan zaman sejarah. Perbedaan tersebut terletak pada:

Berikut ini adalah beberapa perbedaan zaman praaksara dan zaman sejarah:

Perbedaan Zaman Praaksara dengan Zaman Sejarah Terletak Pada

Berikut adalah 5 perbedaan penting antara zaman praaksara dan zaman sejarah:

  • Ada tulisan
  • Kehidupan menetap
  • Pertanian dan peternakan
  • Sistem pemerintahan
  • Teknologi lebih maju

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa zaman praaksara dan zaman sejarah merupakan dua periode yang sangat berbeda dalam sejarah manusia.

Ada Tulisan

Salah satu perbedaan yang paling mendasar antara zaman praaksara dan zaman sejarah adalah adanya tulisan. Tulisan merupakan sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan gagasan. Penemuan tulisan merupakan tonggak penting dalam sejarah manusia, karena memungkinkan manusia untuk menyimpan dan menyebarkan informasi dari generasi ke generasi.

Pada zaman praaksara, manusia belum mengenal tulisan. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa lisan dan gambar-gambar sederhana. Namun, pada zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan sistem tulisan yang lebih kompleks. Sistem tulisan pertama kali ditemukan di Mesopotamia sekitar 3500 SM.

Penemuan tulisan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia. Tulisan memungkinkan manusia untuk menyimpan dan menyebarkan informasi dari generasi ke generasi. Hal ini menyebabkan akumulasi pengetahuan yang pesat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih cepat.

Selain itu, tulisan juga memungkinkan manusia untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih kompleks dan mengatur masyarakat dengan lebih baik. Tulisan juga memungkinkan manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dalam bentuk karya sastra, seni, dan musik.

Dengan demikian, penemuan tulisan merupakan salah satu faktor terpenting yang membedakan zaman praaksara dengan zaman sejarah.

Kehidupan Menetap

Pada zaman praaksara, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah. Mereka mengikuti hewan buruan mereka dan mencari tempat-tempat yang subur untuk bercocok tanam. Namun, pada zaman sejarah, manusia mulai hidup menetap di satu tempat.

  • Pertanian dan peternakan:

    Salah satu faktor yang menyebabkan manusia mulai hidup menetap adalah perkembangan pertanian dan peternakan. Ketika manusia mulai bercocok tanam dan beternak, mereka tidak perlu lagi berpindah-pindah untuk mencari makanan. Mereka dapat tinggal di satu tempat dan mengelola lahan pertanian mereka.

  • Perkembangan teknologi:

    Perkembangan teknologi juga turut mendukung kehidupan menetap manusia. Penemuan alat-alat pertanian yang lebih maju memungkinkan manusia untuk mengolah lahan pertanian dengan lebih mudah dan efisien. Selain itu, penemuan teknologi seperti roda dan perahu memudahkan manusia untuk bepergian dan berdagang.

  • Pertumbuhan penduduk:

    Pertumbuhan penduduk juga menjadi salah satu faktor yang mendorong manusia untuk hidup menetap. Ketika populasi manusia semakin bertambah, mereka membutuhkan lebih banyak makanan dan lahan untuk bercocok tanam. Hal ini menyebabkan manusia mulai menetap di satu tempat dan membangun komunitas-komunitas pertanian.

  • Perkembangan sistem pemerintahan:

    Perkembangan sistem pemerintahan juga turut mendukung kehidupan menetap manusia. Ketika sistem pemerintahan terbentuk, manusia mulai hidup dalam keteraturan dan keamanan. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun rumah-rumah permanen dan mengembangkan kehidupan sosial dan budaya mereka.

Dengan demikian, kehidupan menetap merupakan salah satu perbedaan mendasar antara zaman praaksara dan zaman sejarah. Kehidupan menetap memungkinkan manusia untuk mengembangkan pertanian dan peternakan, teknologi, sistem pemerintahan, dan kehidupan sosial dan budaya yang lebih maju.

Pertanian dan Peternakan

Pada zaman praaksara, manusia hidup dengan berburu dan meramu. Mereka mengumpulkan makanan dari alam, seperti buah-buahan, sayuran, dan hewan buruan. Namun, pada zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan pertanian dan peternakan.

Pertanian adalah kegiatan menanam tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Peternakan adalah kegiatan memelihara hewan untuk menghasilkan makanan, seperti daging, susu, dan telur.

Perkembangan pertanian dan peternakan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia. Sebelumnya, manusia bergantung pada alam untuk mendapatkan makanan. Namun, dengan adanya pertanian dan peternakan, manusia dapat memproduksi makanan sendiri dan tidak lagi bergantung pada alam.

Pertanian dan peternakan juga memungkinkan manusia untuk hidup menetap. Ketika manusia mulai bercocok tanam dan beternak, mereka tidak perlu lagi berpindah-pindah untuk mencari makanan. Mereka dapat tinggal di satu tempat dan mengelola lahan pertanian dan peternakan mereka.

Dengan demikian, perkembangan pertanian dan peternakan merupakan salah satu faktor terpenting yang membedakan zaman praaksara dengan zaman sejarah. Pertanian dan peternakan memungkinkan manusia untuk hidup menetap, memproduksi makanan sendiri, dan mengembangkan kehidupan sosial dan budaya yang lebih maju.

Sistem Pemerintahan

Pada zaman praaksara, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang dipimpin oleh kepala suku. Kepala suku biasanya dipilih berdasarkan kekuatan, keberanian, atau kebijaksanaannya. Namun, pada zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan sistem pemerintahan yang lebih kompleks.

  • Pembagian kekuasaan:

    Dalam sistem pemerintahan zaman sejarah, kekuasaan dibagi antara beberapa lembaga negara. Misalnya, ada lembaga legislatif yang bertugas membuat undang-undang, lembaga eksekutif yang bertugas menjalankan undang-undang, dan lembaga yudikatif yang bertugas mengadili pelanggaran undang-undang.

  • Perwakilan rakyat:

    Dalam sistem pemerintahan zaman sejarah, rakyat memiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka di lembaga legislatif. Wakil-wakil rakyat ini bertugas untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan membuat undang-undang yang sesuai dengan kepentingan rakyat.

  • Hukum dan keadilan:

    Dalam sistem pemerintahan zaman sejarah, hukum dan keadilan ditegakkan oleh lembaga yudikatif. Lembaga yudikatif bertugas mengadili pelanggaran undang-undang dan memberikan hukuman kepada pelanggar hukum.

  • Pajak dan keuangan negara:

    Dalam sistem pemerintahan zaman sejarah, pemerintah memungut pajak dari rakyat untuk membiayai pengeluaran negara. Pengeluaran negara meliputi belanja pegawai negeri, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik.

Dengan demikian, sistem pemerintahan merupakan salah satu perbedaan mendasar antara zaman praaksara dan zaman sejarah. Sistem pemerintahan memungkinkan manusia untuk mengatur kehidupan bermasyarakat dengan lebih baik, menegakkan hukum dan keadilan, dan menyediakan pelayanan publik bagi rakyat.

Teknologi Lebih Maju

Pada zaman praaksara, manusia hanya memiliki teknologi yang sederhana. Mereka menggunakan batu, tulang, dan kayu untuk membuat peralatan dan senjata. Namun, pada zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih maju.

  • Pertanian dan peternakan:

    Dalam bidang pertanian dan peternakan, manusia mulai menggunakan alat-alat pertanian yang lebih canggih, seperti bajak dan sabit. Mereka juga mulai mengembangkan sistem irigasi untuk mengairi sawah dan ladang. Selain itu, manusia mulai beternak hewan seperti sapi, kuda, dan babi.

  • Transportasi:

    Dalam bidang transportasi, manusia mulai mengembangkan kendaraan seperti kereta kuda, perahu layar, dan kapal. Mereka juga mulai membangun jalan-jalan untuk memudahkan transportasi darat.

  • Arsitektur:

    Dalam bidang arsitektur, manusia mulai membangun bangunan-bangunan yang lebih besar dan lebih kompleks. Mereka menggunakan batu, bata, dan kayu sebagai bahan bangunan. Beberapa contoh bangunan bersejarah yang terkenal adalah Piramida Giza di Mesir dan Colosseum di Roma.

  • Senjata:

    Dalam bidang militer, manusia mulai mengembangkan senjata yang lebih canggih, seperti pedang, tombak, dan panah. Mereka juga mulai menggunakan baju besi untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Dengan demikian, teknologi yang lebih maju merupakan salah satu perbedaan mendasar antara zaman praaksara dan zaman sejarah. Teknologi yang lebih maju memungkinkan manusia untuk hidup lebih nyaman, produktif, dan aman.

Kesimpulan

Pada zaman praaksara, manusia hidup dengan berburu dan meramu. Mereka hidup secara nomaden dan tidak memiliki teknologi yang maju. Namun, pada zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan pertanian dan peternakan. Mereka juga mulai hidup menetap dan membangun sistem pemerintahan. Selain itu, manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih maju, seperti alat-alat pertanian, kendaraan, bangunan, dan senjata.

Perbedaan-perbedaan antara zaman praaksara dan zaman sejarah menunjukkan bahwa manusia telah mengalami kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ini memungkinkan manusia untuk hidup lebih nyaman, produktif, dan aman.

Dengan mempelajari sejarah, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik. Sejarah juga dapat membantu kita untuk memahami budaya dan peradaban yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar dan memahami sejarah.