Kerajaan Kalingga merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Jawa Tengah, Indonesia. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-6 Masehi dan berakhir pada abad ke-16 Masehi. Pusat pemerintahan Kerajaan Kalingga terletak di sekitar daerah Jepara dan sekitarnya.
Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Ratu Shima (674-732 Masehi). Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Kalingga berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di sekitarnya, seperti Kerajaan Holing dan Kerajaan Kedu. Wilayah kekuasaan Kerajaan Kalingga pada masa itu meliputi sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setelah Ratu Shima mangkat, Kerajaan Kalingga mulai mengalami kemunduran. Kerajaan ini sering diserang oleh kerajaan-kerajaan tetangganya, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan. Pada akhirnya, Kerajaan Kalingga runtuh pada abad ke-16 Masehi setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.
sejarah singkat kerajaan kalingga
Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Tengah.
- Berdiri abad ke-6 Masehi.
- Puncak kejayaan abad ke-7-8 Masehi.
- Runtuh abad ke-16 Masehi.
- Pusat pemerintahan di Jepara.
Raja terkenal: Ratu Shima.
Berdiri abad ke-6 Masehi.
Kerajaan Kalingga diperkirakan berdiri pada abad ke-6 Masehi. Namun, tidak ada catatan pasti mengenai kapan tepatnya kerajaan ini berdiri. Kerajaan Kalingga diperkirakan berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
- Bukti arkeologi
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa Kerajaan Kalingga sudah ada pada abad ke-6 Masehi. Bukti-bukti tersebut berupa prasasti, candi, dan artefak lainnya yang ditemukan di wilayah bekas Kerajaan Kalingga.
- Berita dari Cina
Berita dari Cina juga menyebutkan tentang keberadaan Kerajaan Kalingga pada abad ke-6 Masehi. Dalam berita tersebut, Kerajaan Kalingga disebut sebagai “Ho-ling” atau “Ho-ling-na-po-ti”.
- Naskah Jawa Kuno
Naskah Jawa Kuno juga menyebutkan tentang keberadaan Kerajaan Kalingga pada abad ke-6 Masehi. Dalam naskah tersebut, Kerajaan Kalingga disebut sebagai “Karṇṇamṛta”.
- Silsilah raja-raja Kalingga
Silsilah raja-raja Kalingga juga menyebutkan bahwa kerajaan ini berdiri pada abad ke-6 Masehi. Raja pertama Kerajaan Kalingga adalah Sanna, yang memerintah pada tahun 594-612 Masehi.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Kalingga berdiri pada abad ke-6 Masehi.
Puncak kejayaan abad ke-7-8 Masehi.
Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga abad ke-8 Masehi. Pada masa pemerintahan Ratu Shima (674-732 Masehi), Kerajaan Kalingga berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di sekitarnya, seperti Kerajaan Holing dan Kerajaan Kedu. Wilayah kekuasaan Kerajaan Kalingga pada masa itu meliputi sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Ratu Shima
Ratu Shima merupakan salah satu raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Kalingga. Ia memerintah selama 58 tahun dan berhasil membawa Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya. Ratu Shima dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil.
- Ekspansi wilayah
Pada masa pemerintahan Ratu Shima, Kerajaan Kalingga berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di sekitarnya. Wilayah kekuasaan Kerajaan Kalingga pada masa itu meliputi sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Kemajuan ekonomi
Kerajaan Kalingga mengalami kemajuan ekonomi yang pesat pada masa pemerintahan Ratu Shima. Kerajaan ini memiliki hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara dan Asia Tenggara.
- Kemajuan budaya
Kerajaan Kalingga juga mengalami kemajuan budaya yang pesat pada masa pemerintahan Ratu Shima. Kerajaan ini menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan di Jawa Tengah. Banyak pelajar dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara yang datang ke Kalingga untuk belajar.
Puncak kejayaan Kerajaan Kalingga berakhir pada abad ke-8 Masehi. Kerajaan ini mulai mengalami kemunduran setelah Ratu Shima mangkat. Kerajaan Kalingga sering diserang oleh kerajaan-kerajaan tetangganya, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan.
Runtuh abad ke-16 Masehi.
Kerajaan Kalingga runtuh pada abad ke-16 Masehi. Kerajaan ini diserang oleh Kerajaan Majapahit yang sedang dalam puncak kejayaannya. Raja Kalingga pada saat itu, Prabu Bhre Wengker, tidak dapat menahan serangan Majapahit dan akhirnya menyerah.
- Serangan Majapahit
Kerajaan Majapahit menyerang Kerajaan Kalingga pada tahun 1527 Masehi. Serangan ini dipimpin oleh patih Majapahit, Gajah Mada. Prabu Bhre Wengker tidak dapat menahan serangan Majapahit dan akhirnya menyerah.
- Kalingga menjadi bagian Majapahit
Setelah menyerah kepada Majapahit, Kerajaan Kalingga menjadi bagian dari kerajaan tersebut. Wilayah kekuasaan Kerajaan Kalingga dibagi-bagi menjadi beberapa kadipaten yang dipimpin oleh bupati-bupati yang ditunjuk oleh Majapahit.
- Berakhirnya Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga secara resmi berakhir pada tahun 1546 Masehi. Pada tahun tersebut, Majapahit berhasil menaklukkan Kerajaan Blambangan, kerajaan terakhir di Jawa yang masih berdiri. Dengan runtuhnya Kerajaan Blambangan, maka berakhirlah kekuasaan Majapahit di Jawa.
- Warisan Kerajaan Kalingga
Meskipun Kerajaan Kalingga telah runtuh, namun warisannya masih tetap ada hingga saat ini. Beberapa warisan Kerajaan Kalingga antara lain adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko. Candi-candi tersebut merupakan bukti kejayaan Kerajaan Kalingga pada masa lalu.
Runtuhnya Kerajaan Kalingga menandai berakhirnya salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Jawa. Kerajaan Kalingga meninggalkan warisan budaya yang sangat besar, yang hingga saat ini masih dapat kita nikmati.
Pusat pemerintahan di Jepara.
Pusat pemerintahan Kerajaan Kalingga terletak di sekitar daerah Jepara dan sekitarnya. Daerah ini dipilih sebagai pusat pemerintahan karena beberapa alasan, antara lain:
- Letak yang strategis
Daerah Jepara terletak di jalur perdagangan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini membuat Jepara menjadi tempat yang strategis untuk pusat pemerintahan.
- Pelabuhan yang baik
Daerah Jepara memiliki pelabuhan yang baik. Hal ini memudahkan Kerajaan Kalingga untuk melakukan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara dan Asia Tenggara.
- Pertahanan yang kuat
Daerah Jepara dikelilingi oleh pegunungan dan sungai. Hal ini membuat Jepara menjadi tempat yang mudah dipertahankan dari serangan musuh.
Pusat pemerintahan Kerajaan Kalingga di Jepara meninggalkan beberapa warisan budaya yang masih dapat kita lihat hingga saat ini. Salah satu warisan tersebut adalah Candi Kalinyamat. Candi ini terletak di Desa Kalinyamat, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Candi Kalinyamat diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi. Candi ini merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Tengah.
Selain Candi Kalinyamat, terdapat juga beberapa situs purbakala lainnya di daerah Jepara yang diperkirakan berasal dari zaman Kerajaan Kalingga. Situs-situs purbakala tersebut antara lain adalah Situs Bondo, Situs Keling, dan Situs Muria.
Warisan budaya Kerajaan Kalingga di Jepara menunjukkan bahwa kerajaan ini pernah mengalami masa kejayaan pada masa lalu. Kerajaan Kalingga merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Jawa Tengah. Kerajaan ini meninggalkan warisan budaya yang sangat besar, yang hingga saat ini masih dapat kita nikmati.
Conclusion
Kerajaan Kalingga merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Jawa Tengah. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-6 Masehi dan berakhir pada abad ke-16 Masehi. Pusat pemerintahan Kerajaan Kalingga terletak di sekitar daerah Jepara dan sekitarnya.
Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga abad ke-8 Masehi. Pada masa pemerintahan Ratu Shima, Kerajaan Kalingga berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di sekitarnya dan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setelah Ratu Shima mangkat, Kerajaan Kalingga mulai mengalami kemunduran. Kerajaan ini sering diserang oleh kerajaan-kerajaan tetangganya, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan. Pada akhirnya, Kerajaan Kalingga runtuh pada abad ke-16 Masehi setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Kalingga meninggalkan warisan budaya yang sangat besar, yang hingga saat ini masih dapat kita nikmati. Beberapa warisan budaya Kerajaan Kalingga antara lain adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, dan Candi Kalinyamat.
Sejarah singkat Kerajaan Kalingga memberikan kita pelajaran tentang betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam sebuah kerajaan. Kerajaan Kalingga runtuh karena tidak mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan di antara rakyatnya. Semoga kita dapat belajar dari sejarah Kerajaan Kalingga dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.