Salat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Salat ini biasanya dilakukan berjamaah di masjid, namun pada saat pandemi seperti ini, salat tarawih bisa dilakukan sendiri di rumah.
Tata cara salat tarawih sendiri di rumah pada dasarnya sama dengan salat tarawih berjamaah di masjid. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar salat tarawih di rumah tetap sah dan berpahala.
Sebelum membahas tata cara salat tarawih sendiri di rumah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tata Cara Tarawih
Berikut ini adalah 5 hal penting tentang tata cara tarawih:
- Niat yang benar
- Dilaksanakan pada malam hari
- Dilakukan dengan 2 rakaat sekali salam
- Minimal 8 rakaat
- Diakhiri dengan salat witir 3 rakaat
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Selamat menjalankan ibadah puasa dan salat tarawih di bulan Ramadhan ini.
Niat yang benar
Niat yang benar adalah salah satu syarat sah salat tarawih. Niat ini diucapkan dalam hati sebelum memulai salat.
- Niat salat tarawih 8 rakaat:
“Saya niat salat tarawih delapan rakaat sunah karena Allah Ta’ala.”
- Niat salat tarawih 20 rakaat:
“Saya niat salat tarawih dua puluh rakaat sunah karena Allah Ta’ala.”
- Niat salat witir 3 rakaat:
“Saya niat salat witir tiga rakaat sunah karena Allah Ta’ala.”
- Jika lupa niat sebelum memulai salat:
Jika lupa niat sebelum memulai salat, maka niat diucapkan segera setelah ingat. Misalnya, jika ingat setelah selesai rakaat pertama, maka niat diucapkan sebelum memulai rakaat kedua.
Jika lupa niat hingga selesai salat, maka salat tersebut tidak sah. Oleh karena itu, pastikan untuk mengucapkan niat dengan benar sebelum memulai salat tarawih.
Dilaksanakan pada malam hari
Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan salat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
- Waktu mulai salat tarawih:
Salat tarawih dapat dimulai setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh. Namun, waktu terbaik untuk melaksanakan salat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
- Waktu berakhir salat tarawih:
Salat tarawih berakhir sebelum salat Subuh dimulai. Jika salat tarawih dilakukan hingga menjelang salat Subuh, maka salat witir harus diakhirkan hingga setelah salat Subuh.
- Salat tarawih di bulan Ramadhan:
Salat tarawih hukumnya sunah muakkadah di bulan Ramadhan. Artinya, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
- Salat tarawih di luar bulan Ramadhan:
Salat tarawih hukumnya sunah mutlak di luar bulan Ramadhan. Artinya, boleh dilaksanakan dan boleh ditinggalkan.
Jika Anda tidak dapat melaksanakan salat tarawih pada sepertiga malam terakhir, maka Anda dapat melaksanakannya pada waktu lain di malam hari. Namun, pastikan untuk menyelesaikan salat tarawih sebelum salat Subuh dimulai.
Dilakukan dengan 2 rakaat sekali salam
Salat tarawih dilaksanakan dengan 2 rakaat sekali salam. Artinya, setiap 2 rakaat, kita harus mengakhiri salat dengan salam.
Berikut ini adalah tata cara salat tarawih dengan 2 rakaat sekali salam:
- Niat salat tarawih:
Niat salat tarawih diucapkan dalam hati sebelum memulai salat. - Takbiratul ihram:
Takbiratul ihram diucapkan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. - Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek:
Setelah takbiratul ihram, baca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Surat pendek yang dibaca bisa surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau surat pendek lainnya. - Ruku’:
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan ruku’ dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Ucapkan “Subhana Rabbiyal ‘Azhim” (Maha Suci Tuhanku yang Agung) sebanyak 3 kali. - I’tidal:
Setelah ruku’, berdiri tegak kembali sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) dan “Rabbana lakal hamdu” (Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu). - Sujud:
Setelah i’tidal, lakukan sujud dengan cara meletakkan kedua tangan, lutut, dan dahi di lantai. Ucapkan “Subhana Rabbiyal A’la” (Maha Suci Tuhanku yang Mahatinggi) sebanyak 3 kali. - Duduk di antara dua sujud:
Setelah sujud, duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan “Rabbighfirli” (Ya Tuhanku, ampunilah aku). - Sujud kedua:
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama. - Berdiri untuk rakaat kedua:
Setelah sujud kedua, berdiri tegak untuk memulai rakaat kedua. - Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek:
Setelah berdiri untuk rakaat kedua, baca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Surat pendek yang dibaca bisa surat yang sama dengan rakaat pertama, atau surat yang berbeda. - Ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud:
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud dengan cara yang sama seperti pada rakaat pertama. - Salam:
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lakukan salam dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” (Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpah kepada kalian).
Demikian tata cara salat tarawih dengan 2 rakaat sekali salam. Semoga bermanfaat.
Minimal 8 rakaat
Salat tarawih minimal dilaksanakan sebanyak 8 rakaat. Namun, jumlah rakaat salat tarawih bisa ditambah hingga 20 rakaat atau lebih. Salat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak biasanya dilakukan pada malam-malam tertentu, seperti malam Lailatul Qadar.
- Jumlah rakaat salat tarawih:
Jumlah rakaat salat tarawih minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Salat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak biasanya dilakukan pada malam-malam tertentu, seperti malam Lailatul Qadar.
- Jumlah salam salat tarawih:
Setiap 2 rakaat salat tarawih diakhiri dengan salam. Jadi, jika salat tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, maka akan ada 4 kali salam. Jika salat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, maka akan ada 10 kali salam.
- Waktu pelaksanaan salat tarawih:
Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan salat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
- Hukum salat tarawih:
Salat tarawih hukumnya sunah muakkadah di bulan Ramadhan. Artinya, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Namun, jika tidak dilaksanakan, maka tidak berdosa.
Demikian penjelasan tentang jumlah rakaat salat tarawih. Semoga bermanfaat.
Diakhiri dengan salat witir 3 rakaat
Salat tarawih diakhiri dengan salat witir 3 rakaat. Salat witir adalah salat sunah yang dilaksanakan setelah salat tarawih atau setelah salat Isya jika tidak melaksanakan salat tarawih. Salat witir hukumnya sunah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Berikut ini adalah tata cara salat witir 3 rakaat:
- Niat salat witir:
Niat salat witir diucapkan dalam hati sebelum memulai salat. - Takbiratul ihram:
Takbiratul ihram diucapkan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. - Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek:
Setelah takbiratul ihram, baca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Surat pendek yang dibaca bisa surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau surat pendek lainnya. - Ruku’:
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan ruku’ dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Ucapkan “Subhana Rabbiyal ‘Azhim” (Maha Suci Tuhanku yang Agung) sebanyak 3 kali. - I’tidal:
Setelah ruku’, berdiri tegak kembali sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) dan “Rabbana lakal hamdu” (Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu). - Sujud:
Setelah i’tidal, lakukan sujud dengan cara meletakkan kedua tangan, lutut, dan dahi di lantai. Ucapkan “Subhana Rabbiyal A’la” (Maha Suci Tuhanku yang Mahatinggi) sebanyak 3 kali. - Duduk di antara dua sujud:
Setelah sujud, duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan “Rabbighfirli” (Ya Tuhanku, ampunilah aku). - Sujud kedua:
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama. - Berdiri untuk rakaat kedua:
Setelah sujud kedua, berdiri tegak untuk memulai rakaat kedua. - Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek:
Setelah berdiri untuk rakaat kedua, baca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Surat pendek yang dibaca bisa surat yang sama dengan rakaat pertama, atau surat yang berbeda. - Ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud:
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud dengan cara yang sama seperti pada rakaat pertama. - Salam:
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lakukan salam dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” (Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpah kepada kalian). - Duduk tasyahud akhir dan membaca doa qunut:
Setelah salam, duduk tasyahud akhir dan baca doa qunut. Doa qunut dibaca dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan dada, sambil mengucapkan doa. Setelah membaca doa qunut, lakukan sujud sekali lagi, kemudian salam.
Demikian tata cara salat witir 3 rakaat. Semoga bermanfaat.
Kesimpulan
Demikian tata cara salat tarawih yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan memudahkan Anda dalam melaksanakan ibadah salat tarawih di bulan Ramadhan ini.
Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh.
- Salat tarawih dilaksanakan dengan 2 rakaat sekali salam.
- Jumlah rakaat salat tarawih minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat.
- Salat tarawih diakhiri dengan salat witir 3 rakaat.
Selain tata cara salat tarawih di atas, jangan lupa untuk memperbanyak doa dan zikir di bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Selamat menjalankan ibadah puasa dan salat tarawih. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang penuh berkah dan kemenangan bagi kita semua.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.