Tata Cara Umroh Lengkap bagi Jemaah Pemula


Tata Cara Umroh Lengkap bagi Jemaah Pemula


Umroh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Selain karena pahalanya yang besar, umroh juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak umat Islam yang setiap tahunnya berangkat umroh. Namun, bagi jemaah pemula yang baru pertama kali umroh, tentunya perlu mengetahui tata cara umroh yang lengkap agar dapat melaksanakan ibadah umroh dengan benar dan khusyuk.

Berikut ini adalah tata cara umroh lengkap bagi jemaah pemula yang dapat Anda ikuti:

Sebelum melaksanakan ibadah umroh, jemaah harus terlebih dahulu miqat. Miqat adalah batas wilayah yang menjadi tanda dimulainya ibadah umroh. Bagi jemaah yang berangkat dari Indonesia, miqat yang biasa digunakan adalah Bir Ali.

tata cara umroh lengkap

Sebelum melaksanakan umroh, jemaah harus mengetahui tata cara umroh yang lengkap agar dapat melaksanakan ibadah umroh dengan benar dan khusyuk.

  • Mihram dari miqat
  • Tawaf mengelilingi Kakbah
  • Sai antara Safa dan Marwah
  • Tahallul atau mencukur rambut
  • Wukuf di Arafah

Demikianlah 5 poin penting tentang tata cara umroh lengkap yang perlu diketahui oleh jemaah pemula. Dengan mengetahui tata cara umroh yang lengkap, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah umroh dengan benar dan khusyuk, serta memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Mihram dari miqat

Mihram adalah batas wilayah yang menjadi tanda dimulainya ibadah umroh. Bagi jemaah yang berangkat dari Indonesia, miqat yang biasa digunakan adalah Bir Ali. Jemaah harus berihram dari miqat sebelum memasuki wilayah Makkah.

Tata cara berihram sebagai berikut:

  1. Jemaah harus mandi terlebih dahulu dan membersihkan diri.
  2. Setelah mandi, jemaah memakai pakaian ihram. Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak berjahit, sedangkan untuk perempuan berupa mukena putih dan jilbab.
  3. Setelah memakai pakaian ihram, jemaah mengucapkan niat ihram. Niat ihram untuk umroh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا مُحْرِمًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Aku niat umroh dan aku berihram dengannya karena Allah Ta’ala.”

Setelah mengucapkan niat ihram, jemaah telah resmi memasuki ibadah umroh. Jemaah harus menjaga ihramnya dengan tidak melakukan larangan-larangan ihram, seperti:

  • Menutup kepala bagi laki-laki
  • Memakai wangi-wangian
  • Memotong kuku
  • Berburu
  • Berhubungan suami istri

Demikianlah tata cara mihram dari miqat yang perlu diketahui oleh jemaah pemula. Dengan mengetahui tata cara mihram yang benar, diharapkan jemaah dapat memulai ibadah umroh dengan baik dan lancar.

Setelah berihram dari miqat, jemaah dapat melanjutkan perjalanan ke Makkah. Jemaah akan melaksanakan tawaf mengelilingi Kakbah, sai antara Safa dan Marwah, tahallul atau mencukur rambut, dan wukuf di Arafah. Semua rangkaian ibadah umroh tersebut harus dilaksanakan dengan tertib dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Tawaf mengelilingi Kakbah

Tawaf adalah salah satu rukun umroh yang wajib dilaksanakan oleh jemaah. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali putaran. Putaran pertama dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad juga.

Tata cara tawaf sebagai berikut:

  1. Sebelum memulai tawaf, jemaah harus berniat terlebih dahulu. Niat tawaf untuk umroh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الطَّوَافَ عَنْ عُمْرَتِي هَذِهِ سَبْعَ أَشْوَاطٍ لِلَّهِ تَعَالَى
“Aku niat tawaf karena umrahku ini tujuh putaran karena Allah Ta’ala.”

  1. Setelah berniat, jemaah memulai tawaf dari Hajar Aswad. Jemaah mengelilingi Kakbah dengan arah berlawanan jarum jam.
  2. Pada putaran pertama, jemaah disunnahkan untuk melakukan ramal atau berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Ramal dilakukan sebanyak tiga kali.
  3. Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, jemaah kembali ke Hajar Aswad dan menciumnya atau mengusapnya.
  4. Setelah mencium atau mengusap Hajar Aswad, jemaah melakukan doa ifadah atau doa setelah tawaf.

Demikianlah tata cara tawaf mengelilingi Kakbah yang perlu diketahui oleh jemaah pemula. Dengan mengetahui tata cara tawaf yang benar, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah tawaf dengan baik dan lancar.

Tawaf merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Tawaf mengelilingi Kakbah melambangkan ketaatan dan cinta seorang hamba kepada Allah SWT. Tawaf juga menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Sai antara Safa dan Marwah

Sai adalah salah satu rukun umroh yang wajib dilaksanakan oleh jemaah. Sai dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali putaran. Sai dimulai dari bukit Safa dan diakhiri di bukit Marwah.

Tata cara sai sebagai berikut:

  1. Sebelum memulai sai, jemaah harus berniat terlebih dahulu. Niat sai untuk umroh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ السَّعْيَ عَنْ عُمْرَتِي هَذِهِ سَبْعَ أَشْوَاطٍ لِلَّهِ تَعَالَى
“Aku niat sai karena umrahku ini tujuh putaran karena Allah Ta’ala.”

  1. Setelah berniat, jemaah memulai sai dari bukit Safa. Jemaah berjalan kaki atau berlari-lari kecil menuju bukit Marwah.
  2. Setibanya di bukit Marwah, jemaah berbalik arah dan kembali berjalan kaki atau berlari-lari kecil menuju bukit Safa.
  3. Jemaah terus melakukan sai hingga menyelesaikan tujuh putaran.
  4. Setelah menyelesaikan tujuh putaran sai, jemaah kembali ke bukit Safa dan mengakhiri sai di sana.

Demikianlah tata cara sai antara Safa dan Marwah yang perlu diketahui oleh jemaah pemula. Dengan mengetahui tata cara sai yang benar, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah sai dengan baik dan lancar.

Sai antara Safa dan Marwah melambangkan perjalanan Siti Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Ketika itu, Siti Hajar berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali hingga akhirnya menemukan mata air zamzam. Sai juga menjadi salah satu cara untuk mengingat perjuangan Siti Hajar dan Nabi Ismail AS dalam menegakkan agama Islam.

Tahallul atau mencukur rambut

Tahallul adalah salah satu rukun umroh yang wajib dilaksanakan oleh jemaah. Tahallul dilakukan dengan mencukur rambut kepala sebagian atau seluruhnya. Bagi laki-laki, tahallul dilakukan dengan mencukur seluruh rambut kepala. Sedangkan bagi perempuan, tahallul dilakukan dengan memotong sedikit rambut kepala.

Tata cara tahallul sebagai berikut:

  1. Jemaah harus berniat terlebih dahulu sebelum melakukan tahallul. Niat tahallul untuk umroh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ التَّحَلُّلَ مِنْ عُمْرَتِي هَذِهِ بِحَلْقِ رَأْسِي
“Aku niat tahallul dari umrahku ini dengan mencukur rambut kepalaku.”

  1. Setelah berniat, jemaah dapat mulai mencukur rambut kepala. Laki-laki mencukur seluruh rambut kepala, sedangkan perempuan memotong sedikit rambut kepala.
  2. Setelah selesai mencukur atau memotong rambut, jemaah mengucapkan tahlil dan takbir. Tahlil adalah kalimat لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ (tiada Tuhan selain Allah), sedangkan takbir adalah kalimat اللَّهُ أَكْبَرُ (Allah Maha Besar).
  3. Setelah mengucapkan tahlil dan takbir, jemaah memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Demikianlah tata cara tahallul atau mencukur rambut yang perlu diketahui oleh jemaah pemula. Dengan mengetahui tata cara tahallul yang benar, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah tahallul dengan baik dan lancar.

Tahallul melambangkan berakhirnya ibadah umroh. Dengan melakukan tahallul, jemaah kembali ke keadaan suci dan diperbolehkan untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram, seperti memakai wangi-wangian, memotong kuku, dan berhubungan suami istri.

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh jemaah. Wukuf dilakukan dengan berhenti dan berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf dimulai sejak matahari tergelincir hingga terbenam.

  • Pengertian Wukuf di Arafah

    Wukuf di Arafah adalah berhenti dan berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf dimulai sejak matahari tergelincir hingga terbenam.

  • Hukum Wukuf di Arafah

    Wukuf di Arafah hukumnya wajib bagi jemaah haji yang mampu. Jemaah yang tidak mampu wukuf di Arafah karena sakit atau uzur lainnya dapat melakukan badal haji, yaitu mengutus orang lain untuk melaksanakan haji نيابة عنه.

  • Tempat Wukuf di Arafah

    Wukuf di Arafah dilakukan di Padang Arafah, sebuah padang luas yang terletak sekitar 20 kilometer dari Makkah. Padang Arafah dibatasi oleh Jabal Rahmah di sebelah timur, Jabal Tsur di sebelah barat, Jabal Urana di sebelah utara, dan Jabal Muzdalifah di sebelah selatan.

  • Tata Cara Wukuf di Arafah

    Tata cara wukuf di Arafah sebagai berikut:

    1. Jemaah haji harus berniat terlebih dahulu sebelum melakukan wukuf. Niat wukuf di Arafah adalah sebagai berikut:

    نَوَيْتُ الْوُقُوفَ بِعَرَفَاتٍ عَنْ حَجِّي هَذِهِ لِلَّهِ تَعَالَى
    “Aku niat wukuf di Arafah karena haji ini karena Allah Ta’ala.”

    1. Setelah berniat, jemaah haji dapat mulai wukuf di Arafah. Jemaah haji dapat berdiam diri di tenda atau di tempat terbuka.
    2. Selama wukuf, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT. Jemaah haji juga dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dan beristighfar.
    3. Pada saat matahari terbenam, wukuf di Arafah berakhir. Jemaah haji dapat melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit di Muzdalifah.

Demikianlah penjelasan tentang wukuf di Arafah yang perlu diketahui oleh jemaah haji. Dengan mengetahui tata cara wukuf yang benar, diharapkan jemaah haji dapat melaksanakan ibadah wukuf dengan baik dan lancar.

Conclusion

Demikianlah tata cara umroh lengkap yang perlu diketahui oleh jemaah pemula. Dengan mengetahui tata cara umroh yang benar, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah umroh dengan baik dan lancar. Umroh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Selain karena pahalanya yang besar, umroh juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam melaksanakan ibadah umroh, jemaah harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti:

  • Jemaah harus berniat umroh sebelum memulai ibadah umroh.
  • Jemaah harus berihram dari miqat sebelum memasuki wilayah Makkah.
  • Jemaah harus melakukan tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali putaran.
  • Jemaah harus melakukan sai antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali putaran.
  • Jemaah harus melakukan tahallul atau mencukur rambut sebagian atau seluruhnya.
  • Jemaah harus wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Dengan melaksanakan ibadah umroh dengan benar dan khusyuk, jemaah akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji.