7 Upacara Adat Lampung

12 Ciri khas dan Penjelasan Pakaian Adat Lampung Guratgarut

7 Upacara Adat Lampung

Pengantar

Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Salah satu aspek budaya yang menarik di Lampung adalah upacara adat yang masih dijalankan hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 upacara adat Lampung yang unik dan menarik untuk dipelajari.

1. Upacara Adat Pepadun

Upacara Adat Pepadun merupakan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Lampung dalam rangka menyambut kedatangan tamu penting. Dalam upacara ini, tamu akan disambut dengan tarian khas Lampung yang disebut “tari sekapur sirih”. Selain itu, ada juga prosesi penyambutan dengan membawa sirih, pinang, dan kemenyan sebagai simbol keramahan.

2. Upacara Adat Gawi Saburai

Gawi Saburai adalah upacara adat yang dilakukan untuk menghormati leluhur dan memohon berkah serta perlindungan dari mereka. Upacara ini diadakan di rumah adat atau tempat suci yang disebut “balai batin”. Dalam upacara ini, masyarakat Lampung melakukan berbagai ritual seperti nyekar (ziarah ke makam leluhur), tari-tarian, dan pembacaan mantra.

3. Upacara Adat Sigeh Pengunten

Sigeh Pengunten adalah upacara adat yang dilakukan untuk merayakan panen padi. Masyarakat Lampung percaya bahwa hasil panen yang melimpah akan membawa keberuntungan bagi mereka. Dalam upacara ini, terdapat tarian-tarian khas Lampung yang menggambarkan kegembiraan dan syukur atas hasil panen yang berhasil.

4. Upacara Adat Tangguk Bumi

Tangguk Bumi adalah upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kesuburan tanah. Dalam upacara ini, masyarakat Lampung melakukan berbagai ritual seperti menghaturkan sesajen (persembahan) kepada Tuhan dan memohon agar tanah tetap subur. Selain itu, upacara ini juga diisi dengan tarian dan musik tradisional Lampung.

5. Upacara Adat Ngejot

Ngejot adalah upacara adat yang dilakukan untuk meminta restu kepada leluhur sebelum melakukan kegiatan penting seperti pernikahan, pembangunan rumah, atau acara adat lainnya. Dalam upacara ini, masyarakat Lampung melempar sirih pinang ke arah langit sebagai simbol permohonan restu dan keselamatan.

6. Upacara Adat Meget

Meget adalah upacara adat yang dilakukan saat seseorang meninggal dunia. Dalam upacara ini, masyarakat Lampung melakukan berbagai ritual seperti membersihkan jenazah, menguburkan jenazah dengan cara adat, dan melakukan doa bersama. Upacara Meget dianggap sangat penting bagi masyarakat Lampung sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.

7. Upacara Adat Serah Terima Anak

Upacara Serah Terima Anak dilakukan ketika seorang anak sudah cukup umur untuk hidup mandiri dan meninggalkan orang tua. Dalam upacara ini, orang tua memberikan nasihat dan petuah kepada anak, serta memberikan simbol-simbol kehidupan seperti piring, sendok, dan baju sebagai perlengkapan hidup mandiri. Upacara ini juga diisi dengan tarian dan musik tradisional Lampung sebagai ungkapan kegembiraan dan harapan yang baik untuk anak yang akan memulai hidup baru.

Kesimpulan

Upacara adat Lampung merupakan warisan budaya yang kaya dan menarik untuk dipelajari. Dengan memahami dan melestarikan upacara adat ini, kita dapat menjaga keberagaman budaya Indonesia dan menghargai warisan nenek moyang kita. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat.