Seiring dengan perkembangan zaman, banyak istilah yang digunakan dalam dunia sejarah mengalami perubahan. Salah satu perubahan istilah yang cukup signifikan adalah penggunaan istilah “praaksara” daripada “prasejarah”. Istilah ini lebih sering digunakan oleh para ahli sejarah dan arkeolog untuk menggambarkan periode sejarah manusia sebelum penemuan sistem tulisan. Mengapa istilah “praaksara” lebih tepat dibandingkan “prasejarah”?
Pengertian Praaksara
Istilah praaksara berasal dari bahasa Sanskerta, “pra” yang berarti “sebelum” dan “aksara” yang berarti “tulisan”. Secara harfiah, praaksara dapat diartikan sebagai periode sejarah manusia sebelum adanya sistem tulisan yang terdokumentasi secara tertulis. Periode ini ditandai dengan penggunaan simbol-simbol atau lambang-lambang yang belum bisa dianggap sebagai sistem tulisan yang lengkap.
Pengertian Prasejarah
Sementara itu, istilah prasejarah memiliki arti yang lebih luas. Prasejarah mengacu pada periode sebelum adanya catatan tertulis. Periode ini mencakup jangka waktu yang sangat panjang, mulai dari munculnya manusia pertama hingga ditemukannya sistem tulisan. Prasejarah juga melibatkan studi tentang kehidupan manusia pada masa itu, termasuk kebudayaan, alat-alat, dan kebiasaan mereka.
Kelebihan Istilah Praaksara
Ada beberapa alasan mengapa istilah praaksara lebih tepat digunakan daripada prasejarah dalam konteks sejarah manusia sebelum sistem tulisan. Pertama, istilah praaksara lebih spesifik dan fokus pada aspek tulisan. Dalam sejarah manusia, sistem tulisan memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah cara kita menyimpan dan menyampaikan informasi. Menggunakan istilah praaksara memperjelas bahwa yang dibahas adalah periode sebelum adanya tulisan yang terdokumentasi.
Kedua, istilah praaksara membantu menghindari kesalahpahaman bahwa masa praaksara adalah masa yang tidak memiliki perkembangan atau kemajuan budaya. Meskipun belum ada sistem tulisan, manusia pada masa itu telah mengembangkan kebudayaan yang kompleks dan menciptakan berbagai alat dan seni.
Kritik terhadap Istilah Prasejarah
Beberapa kritik terhadap penggunaan istilah prasejarah adalah bahwa istilah ini dapat memperkuat pandangan bahwa masa praaksara adalah masa yang tidak memiliki nilai sejarah yang signifikan. Dalam pengertian yang lebih luas, prasejarah dianggap sebagai masa yang belum “diciptakan” oleh manusia karena belum ada catatan tertulis. Hal ini dapat mengabaikan kompleksitas dan keberagaman kebudayaan pada masa itu.
Penutup
Secara keseluruhan, istilah praaksara lebih tepat digunakan daripada prasejarah dalam konteks sejarah manusia sebelum sistem tulisan. Istilah ini lebih spesifik dan fokus pada aspek tulisan, serta membantu menghindari kesalahpahaman tentang masa praaksara yang tidak memiliki nilai sejarah yang signifikan. Dengan menggunakan istilah praaksara, kita dapat lebih memahami dan menghargai periode penting dalam sejarah manusia sebelum adanya sistem tulisan yang terdokumentasi.