Benda Peninggalan Masa Praaksara

22 Peninggalan ZAMAN PRAAKSARA Inti History Sejarah

Pengertian Masa Praaksara

Masa praaksara merujuk pada periode sejarah manusia sebelum ditemukannya tulisan. Pada masa ini, manusia belum mengenal tulisan dan belum memiliki sistem penanggalan yang teratur. Oleh karena itu, informasi mengenai masa praaksara didapatkan melalui penelitian arkeologi dan paleontologi.

Benda Peninggalan Masa Praaksara

Di Indonesia, terdapat banyak benda peninggalan masa praaksara yang ditemukan. Benda-benda ini memberikan petunjuk penting mengenai kehidupan manusia pada masa tersebut. Beberapa benda peninggalan masa praaksara yang terkenal di Indonesia antara lain adalah:

1. Kapak Persegi

Kapak persegi adalah salah satu benda peninggalan masa praaksara yang sering ditemukan di Indonesia. Benda ini terbuat dari batu yang diolah dengan cara dipahat sehingga berbentuk persegi. Kapak persegi digunakan oleh manusia praaksara sebagai alat untuk memotong kayu, batu, dan bahan lainnya.

2. Gerabah

Gerabah merupakan salah satu penemuan terpenting pada masa praaksara. Benda ini merupakan wadah atau alat yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Gerabah pada masa praaksara dibuat dengan menggunakan tangan atau alat sederhana. Benda ini digunakan untuk menyimpan makanan, air, atau bahan lainnya.

3. Perhiasan

Pada masa praaksara, manusia juga sudah mengenal perhiasan sebagai simbol keindahan dan status sosial. Contoh perhiasan yang ditemukan antara lain gelang, kalung, cincin, dan hiasan kepala. Perhiasan masa praaksara umumnya terbuat dari batu, tulang, atau tanduk hewan.

4. Sarcophagus

Sarcophagus adalah peti mati yang digunakan pada masa praaksara. Benda ini terbuat dari batu dan digunakan untuk menguburkan jenazah manusia. Sarcophagus pada masa praaksara umumnya dihiasi dengan ukiran yang indah dan memiliki makna spiritual yang mendalam.

5. Lukisan Cadas

Lukisan cadas merupakan salah satu bentuk seni rupestre yang ditemukan pada masa praaksara. Lukisan ini dibuat dengan cara mengukir atau menggoreskan gambar pada permukaan batu. Lukisan cadas menggambarkan berbagai hal, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan kegiatan sehari-hari manusia praaksara.

Arti Penting Benda Peninggalan Masa Praaksara

Benda peninggalan masa praaksara memiliki arti penting dalam memahami sejarah dan perkembangan peradaban manusia. Benda-benda ini memberikan petunjuk mengenai kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya manusia praaksara. Melalui benda peninggalan ini, para ahli arkeologi dapat merekonstruksi kehidupan masa praaksara dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

1. Mengetahui Gaya Hidup Masa Praaksara

Benda-benda peninggalan masa praaksara membantu kita untuk mengetahui gaya hidup manusia pada masa tersebut. Misalnya, dari kapak persegi dapat diketahui bahwa manusia praaksara menggunakan alat ini untuk bertani, berburu, dan membuat perabot rumah tangga. Dari gerabah, kita dapat melihat bagaimana manusia praaksara menyimpan makanan dan bahan lainnya.

2. Memahami Kepercayaan dan Ritual

Benda peninggalan masa praaksara juga memberikan informasi mengenai kepercayaan dan ritual yang dilakukan oleh manusia praaksara. Misalnya, dari lukisan cadas dapat dilihat bagaimana manusia praaksara melibatkan binatang dalam kehidupan mereka dan menghormati alam. Dari sarcophagus, kita dapat melihat bagaimana manusia praaksara mempersiapkan dan menghormati kematian.

3. Mengungkap Keterampilan Teknologi

Benda-benda peninggalan masa praaksara juga mengungkapkan keterampilan teknologi yang dimiliki oleh manusia praaksara. Misalnya, dari cara pembuatan kapak persegi dapat diketahui bahwa manusia praaksara sudah mengenal teknologi pemahatan batu. Dari gerabah, kita dapat melihat kemampuan manusia praaksara dalam mengolah tanah liat menjadi benda yang berguna.

Dalam kesimpulan, benda peninggalan masa praaksara adalah saksi bisu dari kehidupan manusia pada masa lampau. Benda-benda ini memberikan petunjuk penting dalam memahami sejarah dan perkembangan peradaban manusia. Dengan mempelajari benda peninggalan masa praaksara, kita dapat mengetahui gaya hidup, kepercayaan, dan keterampilan teknologi manusia praaksara.