Zakat, Kewajiban dan Amalan Mulia
Zakat merupakan salah satu pilar dalam agama Islam yang memiliki makna yang sangat penting. Dalam bahasa Arab, zakat bermakna ‘pertumbuhan’, ‘pembersihan’, atau ‘berkah’. Orang yang memberikan zakat disebut sebagai muzakki atau mustahik.
Muzakki, Orang yang Memberikan Zakat
Muzakki adalah orang yang memberikan zakat dari harta yang dimilikinya. Dalam Islam, memberikan zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Zakat diberikan sebagai bentuk pengorbanan harta untuk membantu orang yang membutuhkan, serta sebagai sarana membersihkan harta dari sifat kikir dan keangkuhan.
Mustahik, Orang yang Menerima Zakat
Mustahik adalah orang yang menerima zakat dari muzakki. Mustahik dapat berupa orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, janda, orang yang terlilit utang, dan lain sebagainya. Mustahik merupakan golongan yang berhak menerima zakat karena kekurangan atau kesulitan yang dihadapinya.
Manfaat Memberikan Zakat
Memberikan zakat tidak hanya menjadi kewajiban dalam agama Islam, tetapi juga memiliki manfaat yang besar bagi individu dan masyarakat. Berikut beberapa manfaat memberikan zakat:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan memberikan zakat, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kecintaan serta keimanan kepada-Nya. Zakat merupakan ibadah yang dapat membantu menguatkan hubungan antara hamba dan Sang Khalik.
2. Membersihkan Harta
Zakat berfungsi sebagai cara untuk membersihkan harta dari sifat kikir dan keangkuhan. Dengan memberikan zakat, seseorang dapat melatih diri untuk menjadi lebih dermawan dan ikhlas dalam berbagi rezeki kepada sesama.
3. Membantu Meringankan Beban Orang Lain
Memberikan zakat juga menjadi cara untuk membantu meringankan beban orang lain, terutama yang membutuhkan. Dengan memberikan zakat, seseorang dapat memberikan bantuan finansial kepada mustahik, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik.
Kesimpulan
Orang yang memberikan zakat disebut sebagai muzakki, sedangkan orang yang menerima zakat disebut sebagai mustahik. Memberikan zakat bukan hanya kewajiban dalam agama Islam, tetapi juga memiliki manfaat yang besar bagi individu dan masyarakat. Dengan memberikan zakat, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan harta, serta membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan.