1. Cephalopoda
1.1 Gurita
Gurita adalah salah satu anggota filum Mollusca yang dikenal memiliki cairan tinta. Ketika merasa terancam, gurita akan mengeluarkan tinta hitam pekat sebagai mekanisme pertahanan diri. Cairan tinta ini digunakan untuk mengaburkan penglihatan predator sehingga gurita dapat melarikan diri dengan aman.
1.2 Sotong
Sotong juga merupakan anggota filum Mollusca yang memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta. Sama seperti gurita, sotong menggunakan cairan tinta ini untuk mengacaukan penglihatan predator dan memungkinkan mereka untuk melarikan diri.
1.3 Cumicumi
Cumicumi atau cumi-cumi juga termasuk dalam kelompok Cephalopoda yang memiliki cairan tinta. Cairan tinta cumicumi memiliki warna hitam pekat dan dapat digunakan sebagai pertahanan diri saat mereka merasa terancam.
2. Gastropoda
Meskipun tidak semua anggota filum Mollusca dari kelompok Gastropoda memiliki cairan tinta, beberapa spesies seperti siput laut tertentu juga diketahui memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta sebagai mekanisme pertahanan diri.
3. Cephalaspidomorphi
Anggota filum Mollusca dari kelas Cephalaspidomorphi, seperti hewan laut bernama “sea hare” atau kelinci laut, juga memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta sebagai pertahanan diri. Cairan tinta ini digunakan untuk mengacaukan predator dan memberikan waktu bagi hewan ini untuk melarikan diri.
4. Polyplacophora
Anggota filum Mollusca dari kelas Polyplacophora, yang lebih dikenal dengan sebutan “kelompang” atau “chiton”, juga dilaporkan memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta saat mereka merasa terancam. Cairan tinta ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk mengacaukan predator dan memberikan kesempatan bagi kelompang untuk melarikan diri.
5. Bivalvia
Sejauh ini, anggota filum Mollusca dari kelas Bivalvia, seperti kerang dan tiram, tidak diketahui memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta sebagai mekanisme pertahanan diri. Mereka mengandalkan cangkang mereka sebagai perlindungan dari predator.
6. Scaphopoda
Anggota filum Mollusca dari kelas Scaphopoda, yang dikenal sebagai “gading laut” atau “tuskshell”, juga tidak memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta sebagai mekanisme pertahanan diri. Mereka mengandalkan kemampuan mereka untuk mengubur diri di pasir sebagai strategi perlindungan dari predator.
7. Monoplacophora
Anggota filum Mollusca dari kelas Monoplacophora, yang dikenal sebagai “neopilina”, juga tidak dilaporkan memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta sebagai pertahanan diri. Mereka mengandalkan cangkang mereka sebagai perlindungan dari predator.
Kesimpulan
Anggota filum Mollusca yang dikenal memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta sebagai mekanisme pertahanan diri terutama terdapat pada kelompok Cephalopoda seperti gurita, sotong, dan cumicumi. Beberapa spesies dari kelompok Gastropoda, Cephalaspidomorphi, dan Polyplacophora juga dilaporkan memiliki kemampuan serupa. Namun, anggota filum Mollusca dari kelas Bivalvia, Scaphopoda, dan Monoplacophora tidak memiliki kemampuan mengeluarkan cairan tinta dan mengandalkan strategi perlindungan lainnya.