Apa itu Feedback?


Apa itu Feedback?


Dalam konteks komunikasi, feedback adalah respons atau tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang telah diterimanya. Feedback dapat berupa verbal atau nonverbal, dan dapat berupa persetujuan, ketidaksetujuan, pertanyaan, klarifikasi, atau pernyataan lainnya.

Feedback sangat penting dalam komunikasi karena memungkinkan pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dengan baik dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan. Feedback juga memungkinkan penerima pesan untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pesan yang telah mereka terima, dan untuk meminta klarifikasi atau informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Dengan adanya feedback, komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien. Pengirim pesan dapat mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan, dan penerima pesan dapat menyampaikan pendapat mereka tentang pesan yang telah mereka terima dan meminta klarifikasi atau informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Apa itu Feedback

Feedback adalah respons terhadap pesan yang diterima.

  • Tanggapan penerima pesan
  • Verbal atau nonverbal
  • Persetujuan atau ketidaksetujuan
  • Pertanyaan atau klarifikasi
  • Penting untuk komunikasi efektif

Dengan adanya feedback, komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien.

Tanggapan penerima pesan

Tanggapan penerima pesan terhadap pesan yang diterima dapat berupa verbal atau nonverbal. Tanggapan verbal dapat berupa kata-kata, kalimat, atau pernyataan yang diucapkan oleh penerima pesan. Sedangkan tanggapan nonverbal dapat berupa ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh penerima pesan.

Tanggapan penerima pesan dapat berupa persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pesan yang diterima. Jika penerima pesan setuju dengan pesan tersebut, maka ia akan memberikan tanggapan positif berupa senyuman, anggukan kepala, atau kata-kata seperti “iya”, “setuju”, atau “saya mengerti”. Sebaliknya, jika penerima pesan tidak setuju dengan pesan tersebut, maka ia akan memberikan tanggapan negatif berupa ekspresi wajah yang tidak senang, menggelengkan kepala, atau kata-kata seperti “tidak”, “tidak setuju”, atau “saya tidak mengerti”.

Selain itu, tanggapan penerima pesan juga dapat berupa pertanyaan atau klarifikasi. Jika penerima pesan tidak memahami pesan yang diterima dengan jelas, maka ia akan mengajukan pertanyaan untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Misalnya, penerima pesan mungkin bertanya “Apa maksud Anda dengan itu?” atau “Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut?”.

Tanggapan penerima pesan sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Dengan adanya tanggapan penerima pesan, pengirim pesan dapat mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dengan baik dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan. Tanggapan penerima pesan juga memungkinkan pengirim pesan untuk mengetahui apakah penerima pesan setuju atau tidak setuju dengan pesan yang disampaikan, dan untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut jika diperlukan.

Dengan demikian, tanggapan penerima pesan merupakan bagian penting dari komunikasi karena memungkinkan terjadinya interaksi dan pemahaman yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan.

Verbal atau nonverbal

Tanggapan penerima pesan dapat berupa verbal atau nonverbal. Tanggapan verbal adalah tanggapan yang disampaikan dengan menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan tanggapan nonverbal adalah tanggapan yang disampaikan tanpa menggunakan kata-kata, tetapi melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau tindakan tertentu.

  • Tanggapan verbal

    Tanggapan verbal dapat berupa persetujuan, ketidaksetujuan, pertanyaan, klarifikasi, atau pernyataan lainnya yang disampaikan dengan menggunakan kata-kata. Misalnya, penerima pesan mungkin mengatakan “iya”, “setuju”, “tidak”, “tidak setuju”, “saya tidak mengerti”, atau “bisa dijelaskan lebih lanjut?”.

  • Tanggapan nonverbal

    Tanggapan nonverbal dapat berupa ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau tindakan tertentu yang menunjukkan reaksi penerima pesan terhadap pesan yang diterima. Misalnya, penerima pesan mungkin tersenyum, mengangguk kepala, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, atau menunjukkan ekspresi wajah yang tidak senang.

  • Pentingnya tanggapan verbal dan nonverbal

    Baik tanggapan verbal maupun nonverbal sama-sama penting dalam komunikasi. Tanggapan verbal memungkinkan penerima pesan untuk menyampaikan pendapat, pertanyaan, atau klarifikasi secara langsung. Sedangkan tanggapan nonverbal memungkinkan penerima pesan untuk menunjukkan reaksi emosional atau sikap mereka terhadap pesan yang diterima.

  • Kombinasi tanggapan verbal dan nonverbal

    Dalam komunikasi yang efektif, tanggapan verbal dan nonverbal biasanya digunakan secara bersama-sama. Misalnya, penerima pesan mungkin mengatakan “iya” sambil menganggukkan kepala, atau mengatakan “tidak” sambil menggelengkan kepala. Kombinasi tanggapan verbal dan nonverbal membantu pengirim pesan untuk lebih memahami reaksi penerima pesan terhadap pesan yang disampaikan.

Dengan demikian, baik tanggapan verbal maupun nonverbal sama-sama penting dalam komunikasi karena keduanya memungkinkan terjadinya interaksi dan pemahaman yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan.

Persetujuan atau ketidaksetujuan

Persetujuan atau ketidaksetujuan adalah salah satu bentuk tanggapan penerima pesan terhadap pesan yang diterima. Persetujuan berarti penerima pesan setuju dengan pesan tersebut, sedangkan ketidaksetujuan berarti penerima pesan tidak setuju dengan pesan tersebut.

Persetujuan atau ketidaksetujuan dapat disampaikan secara verbal atau nonverbal. Persetujuan secara verbal dapat disampaikan dengan mengatakan “iya”, “setuju”, “saya mengerti”, atau pernyataan lainnya yang menunjukkan bahwa penerima pesan setuju dengan pesan yang disampaikan. Sedangkan ketidaksetujuan secara verbal dapat disampaikan dengan mengatakan “tidak”, “tidak setuju”, “saya tidak mengerti”, atau pernyataan lainnya yang menunjukkan bahwa penerima pesan tidak setuju dengan pesan yang disampaikan.

Persetujuan atau ketidaksetujuan juga dapat disampaikan secara nonverbal. Persetujuan secara nonverbal dapat ditunjukkan dengan menganggukkan kepala, tersenyum, atau menunjukkan ekspresi wajah yang senang. Sedangkan ketidaksetujuan secara nonverbal dapat ditunjukkan dengan menggelengkan kepala, mengerutkan kening, atau menunjukkan ekspresi wajah yang tidak senang.

Persetujuan atau ketidaksetujuan penerima pesan sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Dengan mengetahui apakah penerima pesan setuju atau tidak setuju dengan pesan yang disampaikan, pengirim pesan dapat menyesuaikan pesan mereka agar lebih sesuai dengan penerima pesan. Misalnya, jika penerima pesan tidak setuju dengan pesan yang disampaikan, maka pengirim pesan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengubah pesan mereka agar lebih mudah diterima oleh penerima pesan.

Dengan demikian, persetujuan atau ketidaksetujuan penerima pesan merupakan bagian penting dari komunikasi karena memungkinkan terjadinya interaksi dan pemahaman yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan.

Selain itu, persetujuan atau ketidaksetujuan penerima pesan juga dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan atau tindakan selanjutnya dalam proses komunikasi.

Pertanyaan atau klarifikasi

Pertanyaan atau klarifikasi adalah salah satu bentuk tanggapan penerima pesan terhadap pesan yang diterima. Pertanyaan diajukan untuk meminta informasi lebih lanjut atau penjelasan lebih rinci tentang pesan yang diterima. Sedangkan klarifikasi diajukan untuk memastikan bahwa penerima pesan memahami pesan yang diterima dengan benar.

  • Jenis pertanyaan

    Pertanyaan dapat berupa pertanyaan terbuka atau pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memungkinkan penerima pesan untuk memberikan jawaban yang lebih bebas dan panjang. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang hanya memungkinkan penerima pesan untuk memberikan jawaban yang singkat dan terbatas.

  • Jenis klarifikasi

    Klarifikasi dapat berupa permintaan untuk mengulang pesan, permintaan untuk menjelaskan lebih lanjut, atau permintaan untuk memberikan contoh. Klarifikasi bertujuan untuk memastikan bahwa penerima pesan memahami pesan yang diterima dengan benar dan tidak ada kesalahpahaman.

  • Pentingnya pertanyaan dan klarifikasi

    Pertanyaan dan klarifikasi sangat penting dalam komunikasi karena memungkinkan penerima pesan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau penjelasan lebih rinci tentang pesan yang diterima. Dengan demikian, penerima pesan dapat memahami pesan yang diterima dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.

  • Cara mengajukan pertanyaan dan klarifikasi

    Pertanyaan dan klarifikasi dapat diajukan secara verbal atau nonverbal. Pertanyaan dan klarifikasi secara verbal dapat diajukan dengan mengatakan “Saya tidak mengerti, bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut?”, “Apa maksud Anda dengan itu?”, atau “Bisakah Anda memberi saya contoh?”. Sedangkan pertanyaan dan klarifikasi secara nonverbal dapat diajukan dengan mengangkat tangan, mengerutkan kening, atau menunjukkan ekspresi wajah yang bingung.

Dengan demikian, pertanyaan dan klarifikasi merupakan bagian penting dari komunikasi karena memungkinkan terjadinya interaksi dan pemahaman yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan.

Penting untuk komunikasi efektif

Feedback sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Dengan adanya feedback, pengirim pesan dapat mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dengan baik dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan. Feedback juga memungkinkan penerima pesan untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pesan yang telah mereka terima, dan untuk meminta klarifikasi atau informasi lebih lanjut jika diperlukan.

  • Memastikan bahwa pesan diterima dan dipahami

    Feedback memungkinkan pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dengan baik dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan. Dengan adanya feedback, pengirim pesan dapat menyesuaikan pesan mereka agar lebih sesuai dengan penerima pesan atau memberikan penjelasan lebih lanjut jika diperlukan.

  • Memberikan kesempatan kepada penerima pesan untuk menyampaikan pendapat mereka

    Feedback memungkinkan penerima pesan untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pesan yang telah mereka terima. Dengan adanya feedback, penerima pesan dapat mengungkapkan setuju atau tidak setuju mereka terhadap pesan tersebut, mengajukan pertanyaan untuk meminta klarifikasi, atau meminta informasi lebih lanjut jika diperlukan.

  • Membangun hubungan yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan

    Feedback membantu membangun hubungan yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan. Dengan memberikan dan menerima feedback, pengirim pesan dan penerima pesan dapat saling memahami dan menghargai perspektif masing-masing. Hal ini dapat memperkuat hubungan antara pengirim pesan dan penerima pesan dan membuat komunikasi menjadi lebih efektif.

  • Meningkatkan kualitas komunikasi

    Feedback membantu meningkatkan kualitas komunikasi dengan memungkinkan pengirim pesan dan penerima pesan untuk saling belajar dan memperbaiki diri. Dengan memberikan dan menerima feedback, pengirim pesan dan penerima pesan dapat belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif, dan bagaimana menerima dan memahami pesan dengan lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas komunikasi secara keseluruhan.

Dengan demikian, feedback merupakan bagian penting dari komunikasi yang efektif karena memungkinkan terjadinya interaksi dan pemahaman yang lebih baik antara pengirim pesan dan penerima pesan.

Kesimpulan

Feedback adalah respons atau tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang telah diterimanya. Feedback dapat berupa verbal atau nonverbal, dan dapat berupa persetujuan, ketidaksetujuan, pertanyaan, klarifikasi, atau pernyataan lainnya.

Feedback sangat penting untuk komunikasi yang efektif karena memungkinkan pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dengan baik dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan. Feedback juga memungkinkan penerima pesan untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pesan yang telah mereka terima, dan untuk meminta klarifikasi atau informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Dengan adanya feedback, komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien. Pengirim pesan dapat mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dan dipahami dengan benar oleh penerima pesan, dan penerima pesan dapat menyampaikan pendapat mereka tentang pesan yang telah mereka terima dan meminta klarifikasi atau informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Jadi, selalu berikan dan terima feedback dengan baik dalam komunikasi agar komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien.