Karya sastra adalah bentuk kreativitas yang dihasilkan oleh seorang penulis. Setiap karya sastra memiliki unsur-unsur intrinsik yang merupakan elemen-elemen penting dalam membentuk dan menyampaikan pesan atau makna dalam karya tersebut. Unsur-unsur intrinsik ini meliputi elemen-elemen seperti tema, alur, tokoh, setting, dan gaya bahasa.
Tema
Tema adalah inti atau pokok pikiran yang ingin disampaikan oleh penulis melalui karyanya. Tema dapat berupa ide, gagasan, atau pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Tema dapat beragam, seperti tema cinta, persahabatan, perjuangan, dan sebagainya.
Alur
Alur adalah urutan peristiwa atau jalan cerita yang ada dalam karya sastra. Alur dapat berupa alur maju, alur mundur, atau alur campuran. Alur yang baik akan membuat pembaca terus tertarik dan penasaran dengan kelanjutan cerita.
Tokoh
Tokoh adalah karakter-karakter yang ada dalam karya sastra. Tokoh dapat berupa protagonis (tokoh utama) atau antagonis (tokoh pemberontak). Setiap tokoh memiliki peran dan konflik masing-masing dalam cerita. Karakterisasi tokoh yang baik akan membuat pembaca merasa terhubung dan tertarik dengan tokoh-tokoh dalam karya tersebut.
Setting
Setting adalah latar atau tempat dan waktu terjadinya cerita dalam karya sastra. Setting yang baik akan membantu pembaca memahami konteks dan suasana cerita. Setting dapat berupa tempat nyata atau fiktif, serta waktu lampau, sekarang, atau masa depan.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang khas dan unik dalam karya sastra. Gaya bahasa dapat berupa penggunaan kata-kata kiasan, metafora, simbol, atau gaya bahasa lainnya. Gaya bahasa yang baik akan membuat karya sastra lebih indah dan menarik.
Penokohan
Penokohan adalah penggambaran karakter tokoh dalam karya sastra. Penokohan yang baik akan membuat pembaca dapat melihat dan merasakan kepribadian, sifat, dan perubahan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita.
Susunan Cerita
Susunan cerita adalah pengaturan atau struktur cerita dalam karya sastra. Susunan cerita yang baik akan memiliki awal, tengah, dan akhir yang teratur dan terkait satu sama lain. Susunan cerita yang jelas akan memudahkan pembaca dalam memahami alur dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Gaya Penulisan
Gaya penulisan adalah cara penulis menyampaikan cerita dalam karya sastra. Gaya penulisan dapat berbeda-beda antara satu penulis dengan penulis lainnya. Gaya penulisan yang baik akan membuat pembaca terbawa dan terikat dengan tulisan penulis.
Naratif
Naratif adalah cara penyampaian cerita dalam karya sastra. Naratif dapat berupa narasi, dialog, atau campuran keduanya. Naratif yang baik akan membuat cerita lebih hidup dan menarik bagi pembaca.
Suasana
Suasana adalah atmosfer atau perasaan yang ditimbulkan oleh karya sastra. Suasana dapat berupa suasana gembira, sedih, mencekam, atau lainnya. Suasana yang kuat akan mempengaruhi emosi pembaca dan membuat mereka lebih merasakan cerita yang disampaikan.