Pendahuluan
Zaman Megalitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Besar, adalah periode dalam sejarah manusia di mana alat-alat dan struktur batu besar pertama kali digunakan. Di Indonesia, peninggalan zaman megalitikum dapat ditemukan di berbagai daerah, menunjukkan keberagaman budaya dan kehidupan masyarakat pada masa itu.
Pengertian Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum berasal dari dua kata Yunani, yaitu “megas” yang berarti besar dan “lithos” yang berarti batu. Jadi, zaman megalitikum merujuk pada penggunaan batu besar dalam pembuatan alat-alat dan struktur di masa lampau.
Keberadaan Artefak
Artefak zaman megalitikum umumnya ditemukan di daerah-daerah seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Artefak ini meliputi berbagai jenis seperti menhir, dolmen, punden berundak, dan megalit lainnya.
Penggunaan Menhir
Menhir adalah batu tunggal yang ditanam secara vertikal ke dalam tanah. Menhir umumnya digunakan sebagai penanda makam atau monumen peringatan. Beberapa menhir bahkan diukir dengan simbol-simbol atau gambar-gambar yang mungkin memiliki makna religius atau budaya tertentu.
Penggunaan Dolmen
Dolmen adalah struktur batu yang terdiri dari beberapa batu tegak yang mendukung batu horizontal di atasnya. Dolmen digunakan sebagai makam kolektif, tempat penguburan untuk beberapa individu. Beberapa dolmen juga dilengkapi dengan ukiran dan pola yang rumit.
Punden Berundak
Punden berundak adalah struktur batu yang terdiri dari beberapa undakan atau tingkat yang membentuk piramida. Punden berundak umumnya digunakan sebagai tempat penguburan atau tempat upacara keagamaan. Beberapa punden berundak memiliki batu nisan atau patung yang mewakili roh leluhur.
Pentingnya Artefak Zaman Megalitikum
Artefak zaman megalitikum memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Mereka memberikan informasi tentang kehidupan dan kepercayaan nenek moyang kita serta teknologi yang mereka gunakan. Meneliti dan melindungi artefak ini penting untuk memahami warisan budaya kita.
Kesimpulan
Zaman megalitikum di Indonesia meninggalkan warisan berupa artefak batu yang menarik. Menhir, dolmen, dan punden berundak adalah beberapa contohnya. Penting bagi kita untuk menghargai dan menjaga artefak ini sebagai bagian dari sejarah dan budaya kita.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Megalitikum_di_Indonesia