Ciri-ciri Kencing Manis yang Perlu Diwaspadai


Ciri-ciri Kencing Manis yang Perlu Diwaspadai

Kencing manis atau diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh mengubah gula menjadi energi. Tanpa insulin, kadar gula darah dapat menumpuk dan menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, termasuk jantung, pembuluh darah, ginjal, dan mata.

Kencing manis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling umum di dunia. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 10 juta orang menderita kencing manis. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan konsumsi makanan tinggi gula dan lemak.

Dengan mengetahui ciri-ciri kencing manis, Anda dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kencing manis yang perlu diwaspadai:

ciri ciri kencing manis

Berikut adalah 5 ciri-ciri kencing manis yang perlu diwaspadai:

  • Sering buang air kecil
  • Mudah haus
  • Mudah lapar
  • Luka sulit sembuh
  • Penglihatan kabur

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Sering buang air kecil

Salah satu ciri-ciri kencing manis yang paling umum adalah sering buang air kecil, terutama pada malam hari. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring gula dari darah. Akibatnya, produksi urine meningkat dan Anda jadi lebih sering buang air kecil.

  • Buang air kecil lebih dari 8 kali sehari

    Jika Anda buang air kecil lebih dari 8 kali sehari, terutama pada malam hari, sebaiknya Anda waspada terhadap kemungkinan kencing manis.

  • Buang air kecil dalam jumlah banyak

    Perhatikan juga jumlah urine yang Anda keluarkan setiap kali buang air kecil. Jika jumlahnya lebih banyak dari biasanya, bisa jadi itu merupakan tanda kencing manis.

  • Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil

    Kencing manis juga dapat menyebabkan Anda sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Kondisi ini disebut nokturnal poliuria.

  • Urine berwarna bening dan tidak berbau

    Urine penderita kencing manis biasanya berwarna bening dan tidak berbau. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi menghambat kemampuan ginjal untuk menyerap kembali glukosa dari urine.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Mudah haus

Ciri-ciri kencing manis lainnya yang perlu diwaspadai adalah mudah haus. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Akibatnya, Anda merasa lebih haus dari biasanya.

  • Merasa haus meskipun sudah banyak minum

    Jika Anda merasa haus meskipun sudah banyak minum, sebaiknya Anda waspada terhadap kemungkinan kencing manis.

  • Sering bangun tidur dengan mulut kering

    Kencing manis juga dapat menyebabkan Anda sering bangun tidur dengan mulut kering. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menghambat produksi air liur.

  • Kulit kering dan gatal

    Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Hal ini disebabkan karena gula darah yang tinggi merusak saraf dan pembuluh darah kecil di kulit.

  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

    Kencing manis juga dapat menyebabkan berat badan turun tanpa sebab yang jelas. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Mudah lapar

Mudah lapar juga merupakan salah satu ciri-ciri kencing manis yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif sebagai sumber energi. Akibatnya, tubuh merasa lapar meskipun sudah makan.

Berikut adalah beberapa penjelasan detail mengenai mudah lapar yang terkait dengan kencing manis:

1. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif sebagai sumber energi.

Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Ketika kita makan makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan memecah karbohidrat tersebut menjadi glukosa. Glukosa kemudian diserap ke dalam aliran darah dan digunakan oleh sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi.

Pada penderita kencing manis, kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Tanpa insulin, glukosa menumpuk di dalam darah dan tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi.

2. Tubuh memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi.

Karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, tubuh akan mulai memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan dan mudah lapar.

3. Mudah lapar dapat disertai dengan gejala lain kencing manis.

Mudah lapar yang terkait dengan kencing manis biasanya disertai dengan gejala lain, seperti sering buang air kecil, mudah haus, dan penglihatan kabur. Jika Anda mengalami mudah lapar bersama dengan gejala-gejala lain tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Mudah lapar yang terkait dengan kencing manis dapat dicegah dengan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, menjaga pola makan sehat, dan berolahraga secara teratur.

Luka sulit sembuh

Luka sulit sembuh merupakan salah satu ciri-ciri kencing manis yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi merusak saraf dan pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk di kulit.

  • Luka kecil yang tidak kunjung sembuh

    Jika Anda mengalami luka kecil yang tidak kunjung sembuh, meskipun sudah diobati dengan benar, sebaiknya Anda waspada terhadap kemungkinan kencing manis.

  • Luka yang mudah terinfeksi

    Kadar gula darah yang tinggi juga dapat membuat luka lebih mudah terinfeksi. Hal ini disebabkan karena gula darah yang tinggi menghambat kemampuan sel-sel darah putih untuk melawan infeksi.

  • Luka yang mengeluarkan nanah atau cairan

    Luka pada penderita kencing manis sering kali mengeluarkan nanah atau cairan. Hal ini merupakan tanda bahwa luka tersebut telah terinfeksi.

  • Luka yang terasa nyeri dan bengkak

    Luka pada penderita kencing manis juga sering kali terasa nyeri dan bengkak. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi merusak saraf dan pembuluh darah kecil di sekitar luka.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Penglihatan kabur

Penglihatan kabur merupakan salah satu ciri-ciri kencing manis yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah kecil di mata, termasuk retina. Retina adalah jaringan tipis di bagian belakang mata yang berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Ketika pembuluh darah di retina rusak, retina tidak dapat berfungsi dengan baik dan menyebabkan penglihatan kabur.

Berikut adalah beberapa penjelasan detail mengenai penglihatan kabur yang terkait dengan kencing manis:

1. Kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah kecil di mata.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk di mata. Pembuluh darah kecil di mata sangat tipis dan halus, sehingga mudah rusak oleh kadar gula darah yang tinggi.

2. Retina tidak dapat berfungsi dengan baik.

Ketika pembuluh darah di retina rusak, retina tidak dapat berfungsi dengan baik. Retina berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Ketika retina rusak, sinyal listrik yang dikirim ke otak tidak jelas, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.

3. Penglihatan kabur dapat disertai dengan gejala lain kencing manis.

Penglihatan kabur yang terkait dengan kencing manis biasanya disertai dengan gejala lain, seperti sering buang air kecil, mudah haus, dan mudah lapar. Jika Anda mengalami penglihatan kabur bersama dengan gejala-gejala lain tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Penglihatan kabur yang terkait dengan kencing manis dapat dicegah dengan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, menjaga pola makan sehat, dan berolahraga secara teratur.

Conclusion

Ciri-ciri kencing manis yang telah dijelaskan di atas dapat membantu Anda untuk mengenali penyakit ini sejak dini. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita kencing manis atau tidak.

Kencing manis merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Namun, kencing manis dapat dicegah dan dikontrol dengan menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Dengan mengenali ciri-ciri kencing manis dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, Anda dapat mencegah dan mengendalikan penyakit ini agar tidak menimbulkan komplikasi serius.