Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium. Kista ini umumnya jinak, tetapi ada juga beberapa jenis kista ovarium yang bersifat ganas. Kista ovarium dapat terjadi pada wanita dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada wanita usia subur.
Gejala kista ovarium bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kista. Kista ovarium yang kecil biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, kista ovarium yang besar dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri panggul, perut kembung, dan gangguan menstruasi. Dalam beberapa kasus, kista ovarium dapat pecah dan menyebabkan nyeri hebat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kista ovarium agar dapat segera ditangani. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kista ovarium yang perlu diwaspadai:
Ciri-ciri Kista Ovarium
Kista ovarium ditandai dengan beberapa ciri-ciri berikut:
- Nyeri panggul
- Perut kembung
- Gangguan menstruasi
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Perdarahan tidak normal
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Nyeri panggul
Nyeri panggul adalah salah satu ciri-ciri kista ovarium yang paling umum. Nyeri panggul akibat kista ovarium biasanya terasa di bagian bawah perut, di sisi kanan atau kiri, tergantung pada lokasi kista. Nyeri panggul akibat kista ovarium dapat bersifat ringan hingga berat, dan dapat bersifat intermiten atau konstan.
Nyeri panggul akibat kista ovarium dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Peregangan kapsul ovarium
- Torsi (puntiran) ovarium
- Ruptur (pecah) kista ovarium
- Perdarahan di dalam kista ovarium
Nyeri panggul akibat kista ovarium dapat memburuk selama aktivitas fisik, seperti berolahraga atau berhubungan seksual. Dalam beberapa kasus, nyeri panggul akibat kista ovarium dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan diare.
Jika Anda mengalami nyeri panggul yang tidak kunjung hilang atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Nyeri panggul akibat kista ovarium umumnya dapat diatasi dengan pengobatan konservatif, seperti pemberian obat pereda nyeri dan kontrasepsi hormonal. Namun, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat kista ovarium.
Perut kembung
Perut kembung adalah salah satu ciri-ciri kista ovarium yang cukup umum. Perut kembung akibat kista ovarium disebabkan oleh adanya massa di dalam rongga perut, yang dapat menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk usus. Penekanan pada usus dapat menyebabkan gangguan pada proses pencernaan, sehingga menimbulkan perut kembung.
Perut kembung akibat kista ovarium biasanya disertai dengan gejala lain, seperti nyeri panggul, mual, dan muntah. Perut kembung akibat kista ovarium dapat bersifat ringan hingga berat, dan dapat intermiten atau konstan.
Perut kembung akibat kista ovarium dapat memburuk setelah makan atau selama aktivitas fisik. Dalam beberapa kasus, perut kembung akibat kista ovarium dapat disertai dengan konstipasi atau diare.
Jika Anda mengalami perut kembung yang tidak kunjung hilang atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Perut kembung akibat kista ovarium umumnya dapat diatasi dengan pengobatan konservatif, seperti pemberian obat pencahar dan perubahan pola makan. Namun, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat kista ovarium.
Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi adalah salah satu ciri-ciri kista ovarium yang cukup umum. Gangguan menstruasi akibat kista ovarium dapat berupa:
- Menstruasi tidak teratur
Kista ovarium dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Menstruasi tidak teratur akibat kista ovarium dapat berupa siklus menstruasi yang lebih panjang atau lebih pendek dari biasanya, atau menstruasi yang lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
- Perdarahan menstruasi yang berlebihan
Kista ovarium dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan. Perdarahan menstruasi yang berlebihan akibat kista ovarium dapat berupa perdarahan yang lebih lama dari biasanya, atau perdarahan yang lebih berat dari biasanya.
- Nyeri saat menstruasi
Kista ovarium dapat menyebabkan nyeri saat menstruasi. Nyeri saat menstruasi akibat kista ovarium dapat berupa nyeri ringan hingga berat, dan dapat bersifat kram atau menusuk.
- Amenore (tidak menstruasi)
Kista ovarium dapat menyebabkan amenore (tidak menstruasi). Amenore akibat kista ovarium biasanya terjadi pada wanita yang sudah menopause. Namun, amenore akibat kista ovarium juga dapat terjadi pada wanita usia subur.
Jika Anda mengalami gangguan menstruasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.