Kontraksi palsu, juga dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks, adalah kontraksi tidak teratur dan tidak nyeri yang terjadi selama kehamilan. Kontraksi ini biasanya dimulai sekitar minggu ke-20 kehamilan dan meningkat frekuensinya hingga minggu ke-37. Kontraksi palsu dapat terjadi beberapa kali dalam sehari atau hanya beberapa kali dalam seminggu.
Meskipun kontraksi palsu tidak berbahaya, namun dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Untuk membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli, ada beberapa ciri-ciri yang dapat diperhatikan:
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas ciri-ciri kontraksi palsu saat hamil 9 bulan secara lebih rinci.
Ciri-ciri Kontraksi Palsu saat Hamil 9 Bulan
Berikut adalah 5 ciri-ciri kontraksi palsu saat hamil 9 bulan yang perlu Ibu ketahui:
- Tidak teratur
- Tidak nyeri
- Jarang terjadi
- Berlangsung singkat
- Tidak bertambah kuat
Jika Ibu mengalami kontraksi yang teratur, nyeri, sering terjadi, berlangsung lama, dan bertambah kuat, segera hubungi dokter atau bidan. Ini mungkin merupakan tanda-tanda persalinan.
Tidak teratur
Kontraksi palsu biasanya tidak teratur, artinya tidak terjadi pada interval yang sama. Kontraksi ini dapat terjadi beberapa kali dalam satu jam, lalu berhenti selama beberapa jam atau bahkan seharian. Pola kontraksi palsu juga dapat berubah-ubah, misalnya dari kuat menjadi lemah, atau dari sering menjadi jarang.
Berbeda dengan kontraksi asli yang semakin lama semakin teratur dan sering. Kontraksi asli biasanya dimulai dengan interval 15-20 menit, kemudian menjadi 5-10 menit, dan akhirnya menjadi 2-3 menit.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang tidak teratur, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Berikut adalah beberapa contoh pola kontraksi palsu yang tidak teratur:
- Kontraksi terjadi setiap 10 menit, lalu berhenti selama 30 menit, lalu terjadi lagi setiap 5 menit.
- Kontraksi dimulai dengan kuat, lalu melemah, lalu hilang sama sekali.
- Kontraksi terjadi beberapa kali dalam satu jam, lalu berhenti selama beberapa jam.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang tidak teratur seperti contoh-contoh di atas, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Tidak nyeri
Kontraksi palsu biasanya tidak nyeri atau hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini mungkin terasa seperti kram ringan atau tekanan di perut bagian bawah. Kontraksi palsu juga tidak menyebabkan perubahan pada serviks, yaitu leher rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.
- Tidak menimbulkan rasa sakit
Kontraksi palsu tidak menyebabkan rasa sakit yang tajam atau menusuk seperti kontraksi asli. Jika Ibu mengalami kontraksi yang nyeri, segera hubungi dokter atau bidan.
- Hanya menyebabkan sedikit rasa tidak nyaman
Kontraksi palsu mungkin terasa seperti kram ringan atau tekanan di perut bagian bawah. Rasa tidak nyaman ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa menit.
- Tidak menyebabkan perubahan pada serviks
Kontraksi palsu tidak menyebabkan serviks melebar atau menipis. Serviks hanya akan melebar dan menipis selama kontraksi asli.
- Dapat diredakan dengan perubahan posisi
Jika Ibu merasa tidak nyaman akibat kontraksi palsu, cobalah untuk mengubah posisi. Misalnya, jika Ibu sedang duduk, cobalah untuk berdiri atau berjalan. Jika Ibu sedang berdiri, cobalah untuk duduk atau berbaring.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang tidak nyeri atau hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Jarang terjadi
Kontraksi palsu biasanya jarang terjadi, artinya tidak terjadi lebih dari beberapa kali dalam sehari. Kontraksi palsu mungkin hanya terjadi beberapa kali dalam seminggu, atau bahkan hanya beberapa kali selama kehamilan. Berbeda dengan kontraksi asli yang semakin lama semakin sering terjadi.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang jarang terjadi, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Berikut adalah beberapa contoh pola kontraksi palsu yang jarang terjadi:
- Kontraksi terjadi beberapa kali dalam sehari, tetapi tidak teratur.
- Kontraksi terjadi hanya beberapa kali dalam seminggu.
- Kontraksi terjadi hanya beberapa kali selama kehamilan.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang jarang terjadi seperti contoh-contoh di atas, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Kontraksi palsu adalah hal yang normal selama kehamilan. Kontraksi ini tidak berbahaya dan tidak akan membahayakan Ibu atau bayi. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin apakah kontraksi yang dialami adalah kontraksi palsu atau kontraksi asli, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Berlangsung singkat
Kontraksi palsu biasanya berlangsung singkat, artinya tidak lebih dari 30 detik. Kontraksi palsu mungkin hanya berlangsung beberapa detik, atau hingga 30 detik. Berbeda dengan kontraksi asli yang semakin lama semakin lama.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang berlangsung singkat, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Berikut adalah beberapa contoh pola kontraksi palsu yang berlangsung singkat:
- Kontraksi berlangsung beberapa detik, lalu hilang sama sekali.
- Kontraksi berlangsung hingga 30 detik, tetapi tidak lebih dari itu.
- Kontraksi berlangsung singkat, tetapi tidak teratur.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang berlangsung singkat seperti contoh-contoh di atas, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Kontraksi palsu adalah hal yang normal selama kehamilan. Kontraksi ini tidak berbahaya dan tidak akan membahayakan Ibu atau bayi. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin apakah kontraksi yang dialami adalah kontraksi palsu atau kontraksi asli, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Tidak bertambah kuat
Kontraksi palsu biasanya tidak bertambah kuat. Artinya, intensitas kontraksi palsu tidak meningkat seiring berjalannya waktu. Kontraksi palsu mungkin dimulai dengan intensitas yang lemah, dan tetap lemah hingga hilang sama sekali. Berbeda dengan kontraksi asli yang semakin lama semakin kuat.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang tidak bertambah kuat, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Berikut adalah beberapa contoh pola kontraksi palsu yang tidak bertambah kuat:
- Kontraksi dimulai dengan intensitas yang lemah, dan tetap lemah hingga hilang sama sekali.
- Kontraksi mungkin meningkat intensitasnya sedikit, tetapi tidak signifikan.
- Kontraksi tidak menjadi lebih sering atau lebih teratur seiring berjalannya waktu.
Jika Ibu mengalami kontraksi yang tidak bertambah kuat seperti contoh-contoh di atas, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Kontraksi palsu adalah hal yang normal selama kehamilan. Kontraksi ini tidak berbahaya dan tidak akan membahayakan Ibu atau bayi. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin apakah kontraksi yang dialami adalah kontraksi palsu atau kontraksi asli, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Kesimpulan
Kontraksi palsu adalah kontraksi yang tidak teratur, tidak nyeri, jarang terjadi, berlangsung singkat, dan tidak bertambah kuat. Kontraksi palsu biasanya terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Kontraksi palsu tidak berbahaya dan tidak akan membahayakan Ibu atau bayi. Namun, jika Ibu khawatir atau tidak yakin apakah kontraksi yang dialami adalah kontraksi palsu atau kontraksi asli, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk memastikannya.
Dengan mengetahui ciri-ciri kontraksi palsu, Ibu dapat membedakannya dengan kontraksi asli. Ini penting karena kontraksi asli menandakan bahwa persalinan akan segera dimulai. Jika Ibu mengalami kontraksi asli, segera pergi ke rumah sakit atau klinik bersalin untuk mendapatkan perawatan yang tepat.