Ciri-Ciri Megalitikum

Zaman Megalitikum Pengertian, Ciri, Sejarah & Peninggalannya

Apa Itu Megalitikum?

Megalitikum adalah masa prasejarah di mana manusia purba menggunakan batu-batu besar atau megalitik untuk membangun struktur arsitektur monumental. Megalitikum berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata ‘mega’ yang berarti besar dan ‘lithos’ yang berarti batu.

1. Batu-batu Raksasa

Ciri utama dari megalitikum adalah penggunaan batu-batu raksasa dalam konstruksi bangunan. Batu-batu ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar dan berat, dan seringkali ditempatkan dengan cara yang presisi dan teratur.

2. Bangunan Megalitik

Bangunan megalitik dapat berupa dolmen, menhir, atau henge. Dolmen adalah struktur batu yang terdiri dari dua atau lebih batu vertikal yang dihubungkan oleh batu horizontal sebagai atap. Menhir adalah batu tunggal yang berdiri tegak sendiri, sementara henge adalah lingkaran batu yang mengelilingi suatu area.

3. Fungsi Ritual

Bangunan megalitikum umumnya memiliki fungsi ritual atau keagamaan. Mereka seringkali ditemukan di dekat tempat-tempat pemakaman atau situs-situs keagamaan kuno. Bangunan ini mungkin digunakan untuk upacara pemakaman atau persembahan kepada para dewa.

4. Pengetahuan Astronomi

Beberapa bangunan megalitikum memiliki hubungan dengan pengetahuan astronomi. Mereka mungkin diatur sedemikian rupa sehingga menunjukkan gerakan-gerakan matahari, bulan, atau bintang-bintang tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada masa megalitikum memiliki pemahaman tentang astronomi yang cukup maju.

5. Keberadaan Megalitikum di Seluruh Dunia

Megalitikum tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain di seluruh dunia. Contohnya termasuk Stonehenge di Inggris, Dolmen de Menga di Spanyol, dan Rujm el-Hiri di Israel. Hal ini menunjukkan bahwa megalitikum adalah fenomena yang tersebar luas dan memiliki pengaruh global pada masa prasejarah.

6. Kemajuan Teknologi

Pembangunan bangunan megalitikum membutuhkan kemajuan teknologi yang signifikan pada masanya. Mengangkat, memindahkan, dan menempatkan batu-batu raksasa ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada masa megalitikum telah mengembangkan teknologi yang canggih untuk ukuran prasejarah.

7. Kehidupan Masyarakat Megalitikum

Masyarakat megalitikum diyakini hidup dalam komunitas agraris yang terorganisir dengan baik. Mereka mungkin memiliki sistem pertanian yang maju dan mengandalkan tanaman pangan sebagai sumber utama kehidupan. Masyarakat ini mungkin juga memiliki sistem sosial dan religius yang kompleks.

8. Keterkaitan dengan Peninggalan Budaya Lainnya

Megalitikum juga memiliki keterkaitan dengan peninggalan budaya lainnya. Beberapa situs megalitikum ditemukan di dekat situs-situs arkeologi lainnya, seperti gua-gua prasejarah atau situs purbakala. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara megalitikum dengan perkembangan budaya lain pada masa prasejarah.

9. Pengaruh Terhadap Perkembangan Arsitektur

Megalitikum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan arsitektur di masa-masa berikutnya. Banyak teknik konstruksi yang digunakan dalam megalitikum masih digunakan dalam bangunan-bangunan modern. Contohnya termasuk penggunaan batu sebagai bahan bangunan dan konstruksi dengan presisi tinggi.

10. Pentingnya Pelestarian Megalitikum

Pelestarian megalitikum sangat penting untuk memahami sejarah dan budaya manusia purba. Situs-situs megalitikum adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Selain itu, pelestarian megalitikum juga dapat menjadi daya tarik pariwisata dan meningkatkan ekonomi lokal di daerah sekitarnya.