Ciri Masyarakat Pada Zaman Perundagian Adalah

Sejarah Ciriciri Masyarakat Masa Perundagian Terampil Bikin Alat

Pengertian Zaman Perundagian

Zaman Perundagian, juga dikenal sebagai Zaman Batu, merupakan periode dalam sejarah manusia ketika alat-alat yang digunakan terbuat dari batu. Zaman ini terjadi sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga sekitar 10 ribu tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia belum mengenal pertanian dan masih hidup sebagai pemburu-pengumpul.

Ciri Masyarakat pada Zaman Perundagian

Pada zaman perundagian, masyarakat hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang disebut sebagai suku atau klan. Kelompok ini terdiri dari beberapa keluarga yang saling berhubungan dalam ikatan darah atau perkawinan. Masyarakat pada zaman perundagian belum mengenal konsep negara atau pemerintahan.

1. Gaya Hidup Pemburu-Pengumpul

Masyarakat pada zaman perundagian hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka mencari makanan dengan berburu hewan liar dan mengumpulkan buah-buahan, akar-akaran, dan biji-bijian yang dapat dimakan. Aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan merupakan kegiatan utama sehari-hari dalam kelompok masyarakat ini.

2. Penggunaan Alat Batu

Pada zaman perundagian, alat-alat yang digunakan oleh masyarakat terbuat dari batu. Mereka menggunakan batu untuk membuat alat-alat seperti kapak, pisau, dan tombak. Alat-alat ini digunakan untuk berburu, memotong kayu, dan membuat peralatan lain yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Sistem Kepercayaan dan Ritual

Masyarakat pada zaman perundagian memiliki sistem kepercayaan dan melakukan ritual-ritual tertentu. Mereka percaya pada kekuatan alam dan seringkali melakukan upacara atau ritual untuk memohon kesuburan, perlindungan, atau kesejahteraan. Tempat-tempat seperti gua atau batu besar seringkali dianggap suci dan digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual.

4. Peran Gender yang Terbagi

Peran gender dalam masyarakat pada zaman perundagian terbagi secara tradisional. Pria biasanya bertanggung jawab dalam berburu dan mempertahankan kelompok dari ancaman luar. Sementara itu, perempuan lebih berperan dalam mengumpulkan makanan, merawat anak-anak, dan membuat alat-alat rumah tangga.

5. Sistem Komunikasi yang Terbatas

Komunikasi dalam masyarakat pada zaman perundagian terbatas. Mereka menggunakan bahasa isyarat, suara, dan gerakan tubuh untuk berkomunikasi dalam kelompok mereka. Sistem komunikasi ini sangat sederhana dibandingkan dengan bahasa yang kompleks yang digunakan oleh masyarakat modern saat ini.

6. Tempat Tinggal Sederhana

Masyarakat pada zaman perundagian tinggal dalam tempat-tempat yang sederhana, seperti gua atau pondok-pondok yang terbuat dari ranting dan daun. Mereka tidak memiliki rumah permanen dan seringkali berpindah tempat sesuai dengan kebutuhan mencari makanan atau sumber daya alam lainnya.

7. Ketergantungan pada Alam

Kehidupan masyarakat pada zaman perundagian sangat bergantung pada alam. Mereka harus mengandalkan alam untuk mencari makanan, bahan baku alat-alat, dan tempat tinggal. Ketika sumber daya alam tersebut menipis, mereka harus berpindah tempat untuk mencari yang baru.

8. Tidak Mengenal Pertanian

Pada zaman perundagian, masyarakat belum mengenal pertanian. Mereka belum mengetahui cara bercocok tanam dan masih mengandalkan alam untuk mencari makanan. Pertanian baru dikembangkan oleh masyarakat pada zaman Neolitikum, yang merupakan periode setelah Zaman Perundagian.

9. Kehidupan yang Sederhana

Kehidupan masyarakat pada zaman perundagian dapat dikatakan sederhana. Mereka hidup dengan alat-alat yang terbatas, tidak memiliki harta benda yang berlebihan, dan fokus pada memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan. Kehidupan mereka lebih bersifat nomaden dan berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan.

10. Penghormatan terhadap Alam

Masyarakat pada zaman perundagian memiliki penghormatan yang tinggi terhadap alam. Mereka menyadari bahwa alam merupakan sumber kehidupan mereka dan melakukan berbagai upacara atau ritual untuk menjaga keseimbangan alam. Mereka hidup secara harmonis dengan alam dan tidak merusak lingkungan sekitar mereka.