Karya ilmiah merupakan suatu bentuk tulisan yang memiliki landasan teori dan penelitian yang mendalam. Salah satu komponen penting dalam karya ilmiah adalah kajian pustaka. Kajian pustaka menjadi dasar untuk memperoleh informasi serta mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang topik yang diteliti. Dalam artikel ini, akan dijelaskan contoh kajian pustaka dalam karya ilmiah.
Pengertian Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan proses mengumpulkan, mengevaluasi, dan menginterpretasi berbagai sumber informasi yang terkait dengan topik penelitian. Sumber informasi tersebut dapat berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, laporan penelitian, dan sumber-sumber lainnya yang relevan. Kajian pustaka bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti serta mengidentifikasi penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan.
Langkah-langkah Kajian Pustaka
1. Menentukan Ruang Lingkup
Langkah pertama dalam kajian pustaka adalah menentukan ruang lingkup yang akan diteliti. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi topik secara spesifik agar tidak terlalu luas dan terfokus pada aspek yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2. Mencari Sumber Informasi
Setelah menentukan ruang lingkup, langkah selanjutnya adalah mencari sumber informasi yang terkait dengan topik yang diteliti. Sumber informasi dapat ditemukan melalui perpustakaan, basis data online, atau sumber-sumber lainnya. Penting untuk memilih sumber-sumber yang terpercaya dan terkini agar mendapatkan informasi yang akurat.
3. Menyeleksi Sumber Informasi
Setelah mendapatkan sumber informasi, langkah berikutnya adalah menyeleksi sumber-sumber tersebut. Pilihlah sumber-sumber yang relevan, terkini, dan memiliki kualitas yang baik. Buatlah daftar sumber informasi yang akan digunakan dalam kajian pustaka.
4. Membaca dan Memahami Sumber Informasi
Setelah menyeleksi sumber informasi, langkah selanjutnya adalah membaca dan memahami isi dari sumber-sumber tersebut. Perlu diingat bahwa kajian pustaka bukan hanya sekadar mengutip atau menyalin informasi, tetapi juga memahami dan menginterpretasinya dengan baik.
5. Menyusun Kajian Pustaka
Setelah memahami sumber informasi, langkah terakhir adalah menyusun kajian pustaka. Kajian pustaka dapat disusun dalam bentuk paragraf yang menguraikan informasi yang ditemukan dari sumber-sumber tersebut. Pastikan untuk memberikan referensi yang akurat untuk setiap informasi yang dikutip dari sumber lain.
Contoh Kajian Pustaka dalam Karya Ilmiah
Sebagai contoh, dalam sebuah karya ilmiah tentang pengaruh polusi udara terhadap kesehatan manusia, kajian pustaka dapat mencakup penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan mengenai dampak polusi udara terhadap sistem pernapasan, penyakit yang disebabkan oleh polusi udara, serta upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi polusi udara.
Contoh lainnya, dalam penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja, kajian pustaka dapat mencakup penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan mengenai penggunaan media sosial oleh remaja, dampaknya terhadap kesehatan mental, dan strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan media sosial.
Dalam kedua contoh tersebut, kajian pustaka berperan penting dalam memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang topik penelitian serta mengidentifikasi penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Kajian pustaka juga membantu penulis dalam merumuskan tujuan penelitian dan mengembangkan kerangka teori yang solid.
Kesimpulan
Kajian pustaka merupakan komponen penting dalam karya ilmiah. Dalam kajian pustaka, penulis melakukan proses mengumpulkan, mengevaluasi, dan menginterpretasi berbagai sumber informasi yang terkait dengan topik penelitian. Melalui contoh-contoh kajian pustaka dalam karya ilmiah, penulis dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang topik penelitian serta mengidentifikasi penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan.