Dalam ilmu tajwid, terdapat beberapa jenis bacaan mad yang dapat mengubah hukum bacaan serta tajwidnya, salah satunya adalah mad jaiz munfasil. Dinamakan sebagai mad jaiz munfasil karena huruf mad dalam bacaan Alif Lam Qamariyah atau huruf hamzah yang disukun dapat dibaca pendek (jaiz) atau dibaca panjang (munfasil).
Penggunaan mad jaiz munfasil sangat dianjurkan agar lebih indah didengar dan memudahkan dalam pelafalan. Mad jaiz munfasil ini dibaca panjang satu alif atau dua harakat.
Berikut ini adalah contoh mad jaiz munfasil:
contoh mad jaiz munfasil
Mad jaiz munfasil adalah bacaan mad yang terdapat pada huruf Alif Lam Qamariyah atau huruf hamzah yang disukun. Huruf mad tersebut dapat dibaca pendek (jaiz) atau dibaca panjang (munfasil).
- Bacaan mad jaiz munfasil dianjurkan.
- Membuat bacaan lebih indah didengar.
- Memudahkan pelafalan.
- Dapat dibaca panjang satu alif.
- Dapat dibaca panjang dua harakat.
- Contoh: بِسْمِ (baca: bismii).
- Contoh: الرَّحْمٰنِ (baca: ar-rahmaani).
Demikianlah 7 poin penting tentang contoh mad jaiz munfasil. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Bacaan mad jaiz munfasil dianjurkan.
Ada beberapa alasan mengapa bacaan mad jaiz munfasil dianjurkan:
- Mendapatkan pahala.
Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar, termasuk membaca mad jaiz munfasil, akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
- Memperindah bacaan.
Membaca mad jaiz munfasil dapat memperindah bacaan Al-Qur’an dan membuatnya lebih merdu untuk didengarkan.
- Memudahkan pelafalan.
Membaca mad jaiz munfasil dapat memudahkan pelafalan huruf-huruf yang berdekatan, terutama jika huruf-huruf tersebut berbaris (tasydid) atau huruf yang berbaris dengan huruf hamzah.
- Menjaga makna bacaan.
Membaca mad jaiz munfasil dapat membantu menjaga makna bacaan Al-Qur’an. Sebab, membaca mad jaiz munfasil dapat memberikan penekanan pada kata-kata tertentu sehingga maknanya lebih jelas.
Demikianlah beberapa alasan mengapa bacaan mad jaiz munfasil dianjurkan. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.