Contoh Soal Pengujian Hipotesis

49+ Contoh Soal Uji Hipotesis Rochelle Proctor

Pendahuluan

Pengujian hipotesis adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan atau hipotesis. Dalam pengujian hipotesis, kita akan menguji apakah data yang kita miliki mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh soal pengujian hipotesis beserta solusinya.

Contoh Soal 1: Uji Hipotesis Satu Sampel

Deskripsi Soal

Seorang peneliti ingin menguji apakah rata-rata tinggi badan mahasiswa di suatu universitas lebih tinggi dari 165 cm. Dari sampel 50 mahasiswa yang diambil secara acak, diperoleh rata-rata tinggi badan sebesar 168 cm dengan simpangan baku 5 cm. Uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 0,05.

Solusi

Langkah pertama dalam menguji hipotesis ini adalah merumuskan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Hipotesis nol pada kasus ini adalah “rata-rata tinggi badan mahasiswa sama dengan 165 cm” (μ = 165), sedangkan hipotesis alternatif adalah “rata-rata tinggi badan mahasiswa lebih tinggi dari 165 cm” (μ > 165).

Selanjutnya, kita menggunakan uji satu sampel t-test untuk menguji hipotesis ini. Dalam kasus ini, t-hitung dapat dihitung menggunakan rumus:

t-hitung = (rata-rata sampel – rata-rata populasi) / (simpangan baku / akar dari jumlah sampel)

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus ini, dan kita dapatkan t-hitung sebesar 6. Kesimpulannya, t-hitung adalah 6.

Langkah terakhir adalah membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada tingkat signifikansi yang ditentukan (0,05). Jika t-hitung lebih besar dari t-tabel, maka kita dapat menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa rata-rata tinggi badan mahasiswa lebih tinggi dari 165 cm. Jika t-hitung tidak lebih besar dari t-tabel, maka kita gagal menolak hipotesis nol dan tidak dapat menyimpulkan bahwa rata-rata tinggi badan mahasiswa lebih tinggi dari 165 cm.

Contoh Soal 2: Uji Hipotesis Dua Sampel

Deskripsi Soal

Seorang peneliti ingin menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tinggi badan mahasiswa pria dan wanita di suatu universitas. Dari sampel 100 mahasiswa pria dan 100 mahasiswa wanita yang diambil secara acak, diperoleh rata-rata tinggi badan mahasiswa pria sebesar 170 cm dengan simpangan baku 6 cm, sedangkan rata-rata tinggi badan mahasiswa wanita sebesar 165 cm dengan simpangan baku 5 cm. Uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 0,05.

Solusi

Langkah pertama dalam menguji hipotesis ini adalah merumuskan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Hipotesis nol pada kasus ini adalah “rata-rata tinggi badan mahasiswa pria sama dengan rata-rata tinggi badan mahasiswa wanita” (μ1 = μ2), sedangkan hipotesis alternatif adalah “rata-rata tinggi badan mahasiswa pria berbeda dengan rata-rata tinggi badan mahasiswa wanita” (μ1 ≠ μ2).

Selanjutnya, kita menggunakan uji dua sampel t-test untuk menguji hipotesis ini. Dalam kasus ini, t-hitung dapat dihitung menggunakan rumus:

t-hitung = (rata-rata sampel 1 – rata-rata sampel 2) / akar dari [(simpangan baku 1^2 / jumlah sampel 1) + (simpangan baku 2^2 / jumlah sampel 2)]

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus ini, dan kita dapatkan t-hitung sebesar 7. Kesimpulannya, t-hitung adalah 7.

Langkah terakhir adalah membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada tingkat signifikansi yang ditentukan (0,05). Jika t-hitung lebih besar dari t-tabel (dua sisi), maka kita dapat menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata tinggi badan mahasiswa pria dan wanita. Jika t-hitung tidak lebih besar dari t-tabel (dua sisi), maka kita gagal menolak hipotesis nol dan tidak dapat menyimpulkan adanya perbedaan yang signifikan.

Kesimpulan

Pengujian hipotesis adalah metode statistik yang penting dalam melakukan penelitian. Dalam artikel ini, kita telah membahas dua contoh soal pengujian hipotesis, yaitu uji hipotesis satu sampel dan uji hipotesis dua sampel. Dengan memahami langkah-langkah dan rumus-rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis, kita dapat mengambil kesimpulan yang dapat mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan.

Pastikan untuk selalu memperhatikan tingkat signifikansi yang ditentukan sebelum mengambil keputusan berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Semoga contoh soal di atas dapat membantu Anda memahami konsep pengujian hipotesis dengan lebih baik.