Pendahuluan
Di tahun 2024 ini, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya berbagi rezeki dengan sesama. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengirim surat permohonan zakat, infaq, dan shodaqoh kepada lembaga atau individu yang berwenang untuk mengelola dana tersebut. Berikut ini adalah contoh surat permohonan yang bisa digunakan sebagai referensi.
Isi Surat
Bagian 1: Identitas Pengirim
Nama:
Alamat:
No. Telepon:
Email:
Bagian 2: Identitas Penerima Zakat, Infaq, dan Shodaqoh
Nama Lembaga/Individu:
Alamat:
No. Telepon:
Email:
Bagian 3: Tujuan Permohonan
Dalam bagian ini, jelaskan dengan jelas tujuan dari permohonan zakat, infaq, dan shodaqoh yang Anda ajukan. Misalnya, apakah untuk membantu pendidikan anak-anak kurang mampu, membantu pengobatan orang sakit, atau membangun masjid di daerah terpencil. Sampaikan dengan lugas dan tegas tujuan yang ingin Anda capai melalui permohonan ini.
Bagian 4: Penjelasan Kondisi
Di bagian ini, jelaskan kondisi yang sedang dihadapi oleh penerima zakat, infaq, dan shodaqoh. Misalnya, jelaskan mengenai jumlah anak yang perlu dibantu, penyakit yang diderita, atau kondisi masjid yang memprihatinkan. Berikan gambaran yang jelas agar pihak yang menerima permohonan dapat memahami dan merespon dengan baik.
Bagian 5: Rincian Dana yang Dibutuhkan
Jelaskan secara rinci mengenai jumlah dana yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya. Sertakan pula informasi mengenai bagaimana dana tersebut akan digunakan dan manfaat yang akan diperoleh dari penggunaan dana tersebut.
Bagian 6: Bukti Keaslian
Untuk memastikan keaslian permohonan yang diajukan, lampirkan bukti-bukti yang relevan. Misalnya, lampirkan surat keterangan dari instansi terkait, foto-foto kondisi yang memprihatinkan, atau dokumen pendukung lainnya yang dapat memperkuat permohonan Anda.
Bagian 7: Penutup
Di bagian penutup, sampaikan harapan dan terima kasih kepada penerima zakat, infaq, dan shodaqoh atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Sertakan pula informasi mengenai cara menghubungi Anda untuk memberikan informasi lebih lanjut atau konfirmasi terkait permohonan ini.
Bagian 8: Tanda Tangan
Pada bagian ini, sertakan tanda tangan Anda sebagai pengirim surat. Tanda tangan ini dapat dicetak atau ditulis secara manual tergantung pada format surat yang digunakan. Pastikan tanda tangan Anda sah dan dapat diidentifikasi dengan jelas.
Bagian 9: Lampiran
Di bagian ini, lampirkan semua dokumen pendukung yang relevan dengan permohonan ini. Pastikan semua lampiran disusun dengan rapi dan mudah diakses oleh penerima surat.
Bagian 10: Pengiriman Surat
Terakhir, pastikan surat permohonan Anda dikirimkan dengan cara yang tepat. Anda dapat mengirimkannya melalui pos, email, atau secara langsung ke alamat yang dituju. Pastikan Anda mencantumkan alamat pengiriman yang benar serta nomor telepon atau email yang dapat dihubungi.
Demikianlah contoh surat permohonan zakat, infaq, dan shodaqoh yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Pastikan Anda mengikuti struktur dan format yang telah ditentukan untuk memastikan surat permohonan Anda dapat disampaikan dengan baik dan mendapatkan respon yang positif. Semoga permohonan Anda dapat memperoleh bantuan yang diharapkan dan membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan.