Pengertian Deformitas
Deformitas adalah suatu kondisi atau kelainan pada bentuk fisik atau struktur tubuh seseorang yang menyimpang dari keadaan normal. Kelainan ini dapat terjadi sejak lahir atau dapat pula muncul akibat faktor eksternal seperti cedera atau penyakit tertentu.
Jenis-jenis Deformitas
1. Deformitas Bawaan
Deformitas bawaan adalah kelainan pada struktur tubuh yang terjadi sejak lahir. Contoh deformitas bawaan adalah bibir sumbing, kelainan jantung bawaan, dan kaki clubfoot.
2. Deformitas Akibat Cedera
Deformitas akibat cedera terjadi sebagai akibat dari trauma fisik yang mengubah bentuk atau struktur tubuh seseorang. Cedera tersebut dapat berupa patah tulang, dislokasi sendi, atau luka bakar parah.
3. Deformitas Akibat Penyakit
Deformitas juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu. Misalnya, osteoporosis dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan menyebabkan kifosis atau bungkuk pada punggung.
Penyebab Deformitas
Penyebab deformitas dapat bervariasi tergantung jenis dan kondisi spesifik. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan deformitas antara lain:
- Faktor genetik atau keturunan
- Faktor lingkungan
- Cedera fisik
- Infeksi atau penyakit tertentu
Gejala Deformitas
Gejala deformitas juga bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi kelainan. Beberapa gejala umum yang dapat terjadi adalah:
- Pergeseran atau perubahan bentuk tubuh
- Nyeri atau ketidaknyamanan
- Keterbatasan gerakan
- Perubahan postur
Penanganan Deformitas
Penanganan deformitas dapat melibatkan berbagai metode, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan. Beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain:
- Terapi fisik atau rehabilitasi
- Operasi
- Pemakaian alat bantu atau koreksi seperti kacamata, kaki palsu, atau kawat gigi
Kesimpulan
Deformitas adalah kelainan pada bentuk atau struktur tubuh yang dapat terjadi sejak lahir atau akibat faktor eksternal. Jenis dan penyebab deformitas dapat bervariasi, serta gejalanya dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan kelainan. Penanganan deformitas juga bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya, dan dapat melibatkan berbagai metode seperti terapi fisik, operasi, atau pemakaian alat bantu.