Fungsi Atmosfer


Fungsi Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, yaitu lapisan troposfer, lapisan stratosfer, lapisan mesosfer, lapisan termosfer, dan lapisan eksosfer. Masing-masing lapisan atmosfer memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 10 kilometer. Lapisan troposfer berfungsi sebagai tempat terjadinya cuaca. Di lapisan ini terjadi berbagai macam fenomena cuaca, seperti hujan, angin, dan badai.

Lapisan stratosfer terletak di atas lapisan troposfer. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 50 kilometer. Lapisan stratosfer berfungsi sebagai tempat terjadinya pemanasan udara. Di lapisan ini terdapat lapisan ozon yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dari matahari.

Fungsi Atmosfer

Atmosfer memiliki beberapa fungsi penting bagi kehidupan di bumi.

  • Menyediakan oksigen untuk bernapas
  • Menyerap karbon dioksida
  • Menjaga suhu bumi tetap stabil
  • Melindungi bumi dari sinar ultraviolet
  • Menyebabkan terjadinya cuaca
  • Mendistribusikan air ke seluruh bumi

Fungsi-fungsi atmosfer tersebut sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa atmosfer, maka kehidupan di bumi tidak akan mungkin terjadi.

Menyediakan oksigen untuk bernapas

Atmosfer bumi mengandung sekitar 21% oksigen. Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan. Manusia, hewan, dan tumbuhan membutuhkan oksigen untuk bernapas. Oksigen digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan energi.

Tumbuhan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan menggunakan sinar matahari, air, dan karbon dioksida. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan melepaskan oksigen ke udara.

Oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernapas. Manusia dan hewan menghirup oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida. Karbon dioksida digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis.

Siklus oksigen dan karbon dioksida di atmosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa siklus ini, kadar oksigen di atmosfer akan terus menurun dan kadar karbon dioksida akan terus meningkat. Hal ini akan membuat bumi tidak dapat lagi mendukung kehidupan.

Selain menyediakan oksigen untuk bernapas, atmosfer juga berfungsi menyerap karbon dioksida. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global. Atmosfer menyerap karbon dioksida dari udara dan mencegahnya masuk ke atmosfer bumi.

Menyerap karbon dioksida

Atmosfer bumi memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari udara. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global. Atmosfer menyerap karbon dioksida dari udara dan mencegahnya masuk ke atmosfer bumi.

  • Laut dan samudra

    Laut dan samudra menyerap sekitar 30% karbon dioksida yang dilepaskan ke udara. Air laut mengandung karbonat yang dapat mengikat karbon dioksida. Karbon dioksida yang diserap oleh laut dan samudra akan digunakan oleh fitoplankton untuk fotosintesis.

  • Hutan

    Hutan menyerap sekitar 25% karbon dioksida yang dilepaskan ke udara. Pohon-pohon di hutan menggunakan karbon dioksida untuk fotosintesis. Karbon dioksida yang diserap oleh pohon-pohon akan digunakan untuk menghasilkan makanan dan oksigen.

  • Tanah

    Tanah menyerap sekitar 15% karbon dioksida yang dilepaskan ke udara. Karbon dioksida yang diserap oleh tanah akan digunakan oleh tanaman dan mikroorganisme untuk fotosintesis dan respirasi.

  • Batuan

    Batuan menyerap sekitar 10% karbon dioksida yang dilepaskan ke udara. Karbon dioksida yang diserap oleh batuan akan tersimpan di dalam batuan tersebut selama jutaan tahun.

Kemampuan atmosfer bumi untuk menyerap karbon dioksida sangat penting untuk menjaga keseimbangan iklim bumi. Jika atmosfer bumi tidak dapat menyerap karbon dioksida, maka kadar karbon dioksida di atmosfer akan terus meningkat dan menyebabkan pemanasan global.

Menjaga suhu bumi tetap stabil

Atmosfer bumi berfungsi menjaga suhu bumi tetap stabil. Suhu bumi rata-rata sekitar 15 derajat Celcius. Suhu bumi ini cukup hangat untuk kehidupan, tetapi tidak terlalu panas. Atmosfer bumi menjaga suhu bumi tetap stabil melalui beberapa cara.

  • Efek rumah kaca

    Efek rumah kaca adalah proses pemanasan bumi yang disebabkan oleh gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida menyerap panas dari matahari dan mencegahnya keluar dari atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan suhu bumi tetap hangat.

  • Sirukulasi atmosfer

    Sirukulasi atmosfer adalah pergerakan udara di atmosfer bumi. Sirkulasi atmosfer mendistribusikan panas dari daerah yang panas ke daerah yang dingin. Hal ini membantu menjaga suhu bumi tetap stabil.

  • Awan

    Awan memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa. Hal ini membantu mencegah bumi menjadi terlalu panas. Awan juga menyerap panas dari bumi dan melepaskan panas tersebut ke udara. Hal ini membantu menjaga suhu bumi tetap stabil.

  • Laut dan samudra

    Laut dan samudra menyerap panas dari udara dan melepaskan panas tersebut secara perlahan. Hal ini membantu menjaga suhu bumi tetap stabil.

Atmosfer bumi sangat penting untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Tanpa atmosfer, suhu bumi akan sangat ekstrem. Suhu bumi bisa menjadi sangat panas pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari. Hal ini akan membuat bumi tidak dapat mendukung kehidupan.

Melindungi bumi dari sinar ultraviolet

Atmosfer bumi berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet (UV) matahari. Sinar UV adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak. Sinar UV dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kulit. Atmosfer bumi melindungi bumi dari sinar UV melalui beberapa cara.

Lapisan ozon di atmosfer bumi menyerap sebagian besar sinar UV matahari. Lapisan ozon terletak di stratosfer, sekitar 15 hingga 35 kilometer di atas permukaan bumi. Lapisan ozon mengandung molekul ozon (O3), yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas. Panas tersebut kemudian dilepaskan ke atmosfer.

Awan juga membantu melindungi bumi dari sinar UV. Awan memantulkan sinar UV kembali ke luar angkasa. Semakin tebal awan, semakin banyak sinar UV yang dipantulkan. Oleh karena itu, pada hari berawan, paparan sinar UV lebih rendah dibandingkan pada hari cerah.

Selain itu, partikel-partikel di atmosfer bumi, seperti debu dan aerosol, juga dapat menyerap dan menyebarkan sinar UV. Partikel-partikel ini membantu mengurangi intensitas sinar UV yang mencapai permukaan bumi.

Atmosfer bumi sangat penting untuk melindungi bumi dari sinar UV matahari. Tanpa atmosfer, sinar UV akan langsung mencapai permukaan bumi dan menyebabkan kerusakan yang luas pada kehidupan. Oleh karena itu, kita harus menjaga atmosfer bumi agar tetap bersih dan sehat.

Menyebabkan terjadinya cuaca

Atmosfer bumi menyebabkan terjadinya cuaca. Cuaca adalah kondisi udara di suatu tempat pada waktu tertentu. Cuaca dapat berupa cerah, berawan, hujan, angin, atau badai. Cuaca disebabkan oleh berbagai faktor, seperti suhu, tekanan udara, kelembaban udara, dan angin.

  • Suhu udara

    Suhu udara adalah tingkat panas atau dinginnya udara. Suhu udara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sinar matahari, ketinggian tempat, dan jarak dari laut. Semakin tinggi suhu udara, semakin panas udara tersebut.

  • Tekanan udara

    Tekanan udara adalah gaya yang diberikan oleh udara terhadap suatu permukaan. Tekanan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ketinggian tempat dan suhu udara. Semakin tinggi tempat, semakin rendah tekanan udara. Semakin tinggi suhu udara, semakin rendah tekanan udara.

  • Kelembaban udara

    Kelembaban udara adalah jumlah uap air di udara. Kelembaban udara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu udara dan penguapan air. Semakin tinggi suhu udara, semakin banyak uap air yang dapat ditampung oleh udara. Semakin banyak penguapan air, semakin tinggi kelembaban udara.

  • Angin

    Angin adalah gerakan udara dari suatu tempat ke tempat lain. Angin disebabkan oleh perbedaan tekanan udara. Angin bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Kecepatan angin dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara antara kedua daerah tersebut.

Keempat faktor tersebut saling memengaruhi dan menentukan kondisi cuaca di suatu tempat. Misalnya, ketika suhu udara tinggi dan kelembaban udara rendah, maka cuaca cenderung cerah. Ketika suhu udara rendah dan kelembaban udara tinggi, maka cuaca cenderung berawan. Ketika angin bertiup kencang, maka cuaca cenderung berangin. Ketika tekanan udara rendah, maka cuaca cenderung hujan atau badai.

Mendistribusikan air ke seluruh bumi

Atmosfer bumi berfungsi mendistribusikan air ke seluruh bumi. Air di bumi mengalami siklus hidrologi, yaitu proses perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi. Siklus hidrologi terdiri dari beberapa tahap, yaitu penguapan, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi.

Penguapan adalah proses berubahnya air dari bentuk cair menjadi bentuk gas. Penguapan terjadi ketika air di permukaan bumi, seperti air laut, sungai, danau, dan tanah, terkena panas matahari. Uap air yang dihasilkan oleh penguapan naik ke atmosfer.

Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi titik-titik air atau kristal es. Kondensasi terjadi ketika uap air di atmosfer bertemu dengan udara dingin. Titik-titik air atau kristal es yang terbentuk oleh kondensasi membentuk awan.

Presipitasi adalah proses turunnya titik-titik air atau kristal es dari awan ke permukaan bumi. Presipitasi dapat berupa hujan, salju, atau es. Presipitasi terjadi ketika titik-titik air atau kristal es di awan menjadi terlalu berat dan jatuh ke permukaan bumi.

Infiltrasi adalah proses masuknya air dari permukaan bumi ke dalam tanah. Infiltrasi terjadi ketika air hujan atau air salju meresap ke dalam tanah. Air yang masuk ke dalam tanah akan menjadi air tanah.

Siklus hidrologi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Siklus hidrologi memastikan bahwa air terus tersedia di seluruh bumi. Air yang digunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari siklus hidrologi. Tanpa siklus hidrologi, maka air akan habis dan kehidupan di bumi tidak akan mungkin terjadi.

Kesimpulan

Atmosfer bumi memiliki banyak fungsi yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Atmosfer bumi menyediakan oksigen untuk bernapas, menyerap karbon dioksida, menjaga suhu bumi tetap stabil, melindungi bumi dari sinar ultraviolet, menyebabkan terjadinya cuaca, dan mendistribusikan air ke seluruh bumi.

Tanpa atmosfer, maka kehidupan di bumi tidak akan mungkin terjadi. Oleh karena itu, kita harus menjaga atmosfer bumi agar tetap bersih dan sehat. Kita dapat menjaga atmosfer bumi dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.