Fungsi Gerabah Pada Zaman Neolitikum

Tradisi Gerabah pada Masa Prasejarah di Indonesia Nusantara7.id

Pengenalan

Pada zaman Neolitikum, manusia mulai mengembangkan kebudayaan agraris dengan melakukan peralihan dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi bertani dan berkebun. Selain itu, manusia juga mulai mengenal dan menggunakan alat-alat dari bahan yang lebih maju, salah satunya adalah gerabah.

Asal Usul Gerabah

Gerabah merupakan hasil karya seni dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar menjadi bentuk yang lebih kokoh. Teknik pembuatan gerabah sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, dan pada zaman Neolitikum, gerabah mulai digunakan oleh manusia sebagai alat berbagai keperluan.

Fungsi Gerabah

1. Alat Penyimpanan

Salah satu fungsi utama gerabah pada zaman Neolitikum adalah sebagai alat penyimpanan makanan dan air. Gerabah dengan bentuk yang kokoh dan kedap air menjadikannya ideal untuk menyimpan hasil pertanian seperti biji-bijian atau air minum yang penting bagi kelangsungan hidup manusia.

2. Alat Memasak

Gerabah juga digunakan sebagai alat memasak pada zaman Neolitikum. Wadah gerabah yang tahan panas digunakan untuk memasak makanan, baik dengan cara dipanggang di atas api terbuka maupun dengan cara merebus dalam air panas. Penggunaan gerabah sebagai alat memasak ini membantu manusia dalam mengolah makanan menjadi lebih lezat dan lebih mudah dikonsumsi.

3. Alat Upacara

Gerabah juga memiliki peran penting dalam upacara-upacara keagamaan dan budaya pada zaman Neolitikum. Contohnya, gerabah digunakan sebagai alat untuk menyimpan abu jenazah dalam upacara pemakaman, atau sebagai wadah untuk menyimpan makanan dan minuman yang digunakan dalam ritual-ritual keagamaan.

4. Alat Kehidupan Sehari-hari

Manusia pada zaman Neolitikum menggunakan gerabah sebagai alat sehari-hari dalam kehidupan mereka. Misalnya, gerabah digunakan sebagai wadah untuk menyimpan makanan dan minuman, tempat mandi, wadah untuk menyimpan hasil bercocok tanam, dan lain sebagainya.

Penutup

Pada zaman Neolitikum, gerabah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Fungsi-fungsinya sebagai alat penyimpanan, alat memasak, alat upacara, dan alat kehidupan sehari-hari membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan peradaban yang lebih maju. Melalui perkembangan seni gerabah, manusia pada zaman Neolitikum mampu meningkatkan kualitas hidup mereka dan membuka jalan menuju peradaban yang lebih maju.