Fungsi Perencanaan Produksi dalam Pengelolaan Pabrik


Fungsi Perencanaan Produksi dalam Pengelolaan Pabrik

Perencanaan produksi merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen perusahaan manufaktur. Tanpa adanya perencanaan produksi yang baik, maka perusahaan akan kesulitan untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan.

Perencanaan produksi bertujuan untuk menentukan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi, serta kapan barang tersebut akan diproduksi. Dalam menyusun rencana produksi, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, dan ketersediaan bahan baku.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menyusun rencana produksi yang efektif dan efisien. Perencanaan produksi yang efektif dan efisien akan membantu perusahaan untuk mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Secara umum, fungsi perencanaan produksi dapat dijabarkan menjadi beberapa tahap, yaitu:

fungsi perencanaan produksi adalah

Fungsi perencanaan produksi merupakan kegiatan penting dalam manajemen perusahaan manufaktur. Berikut adalah 6 poin penting tentang fungsi perencanaan produksi:

  • Menentukan jenis barang
  • Menentukan jumlah barang
  • Menentukan waktu produksi
  • Memperkirakan biaya produksi
  • Mengalokasikan sumber daya
  • Menyusun jadwal produksi

Dengan menjalankan fungsi perencanaan produksi dengan baik, perusahaan dapat mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Menentukan jenis barang

Menentukan jenis barang adalah salah satu tahap awal dalam perencanaan produksi. Perusahaan perlu menentukan jenis barang apa saja yang akan diproduksi. Penentuan jenis barang ini harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, dan ketersediaan bahan baku.

  • Permintaan pasar

    Perusahaan perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui jenis barang apa saja yang sedang diminati oleh konsumen. Riset pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti survei, wawancara, dan pengamatan.

  • Kapasitas produksi

    Perusahaan perlu mempertimbangkan kapasitas produksinya sebelum menentukan jenis barang yang akan diproduksi. Kapasitas produksi adalah jumlah barang yang dapat diproduksi oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.

  • Ketersediaan bahan baku

    Perusahaan perlu memastikan bahwa bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup. Ketersediaan bahan baku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, bencana alam, dan kebijakan pemerintah.

  • Tujuan perusahaan

    Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan jangka pendeknya sebelum menentukan jenis barang yang akan diproduksi. Tujuan perusahaan dapat berupa peningkatan pangsa pasar, peningkatan profitabilitas, atau pengembangan produk baru.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menentukan jenis barang yang tepat untuk diproduksi. Penentuan jenis barang yang tepat akan membantu perusahaan untuk mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Menentukan jumlah barang

Setelah menentukan jenis barang yang akan diproduksi, perusahaan perlu menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Penentuan jumlah barang ini harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, dan ketersediaan bahan baku.

Permintaan pasar

Perusahaan perlu memperkirakan permintaan pasar terhadap barang tersebut. Perkiraan permintaan pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti riset pasar, analisis data penjualan, dan tren pasar. Dengan mengetahui perkiraan permintaan pasar, perusahaan dapat menentukan jumlah barang yang perlu diproduksi untuk memenuhi permintaan tersebut.

Kapasitas produksi

Perusahaan perlu mempertimbangkan kapasitas produksinya sebelum menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Kapasitas produksi adalah jumlah barang yang dapat diproduksi oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Perusahaan perlu memastikan bahwa kapasitas produksinya cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

Ketersediaan bahan baku

Perusahaan perlu memastikan bahwa bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup. Ketersediaan bahan baku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, bencana alam, dan kebijakan pemerintah. Perusahaan perlu memperkirakan ketersediaan bahan baku sebelum menentukan jumlah barang yang akan diproduksi.

Tujuan perusahaan

Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan jangka pendeknya sebelum menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Tujuan perusahaan dapat berupa peningkatan pangsa pasar, peningkatan profitabilitas, atau pengembangan produk baru. Perusahaan perlu menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi dengan tujuan tersebut.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menentukan jumlah barang yang tepat untuk diproduksi. Penentuan jumlah barang yang tepat akan membantu perusahaan untuk mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Menentukan waktu produksi

Setelah menentukan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi, perusahaan perlu menentukan waktu produksi. Penentuan waktu produksi ini harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, dan ketersediaan bahan baku.

Permintaan pasar

Perusahaan perlu mempertimbangkan permintaan pasar terhadap barang tersebut. Jika permintaan pasar tinggi, maka perusahaan perlu memproduksi barang tersebut dalam waktu yang lebih cepat. Sebaliknya, jika permintaan pasar rendah, maka perusahaan dapat memproduksi barang tersebut dalam waktu yang lebih lama.

Kapasitas produksi

Perusahaan perlu mempertimbangkan kapasitas produksinya sebelum menentukan waktu produksi. Kapasitas produksi adalah jumlah barang yang dapat diproduksi oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Perusahaan perlu memastikan bahwa kapasitas produksinya cukup untuk memenuhi permintaan pasar dalam waktu yang ditentukan.

Ketersediaan bahan baku

Perusahaan perlu memastikan bahwa bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup. Ketersediaan bahan baku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, bencana alam, dan kebijakan pemerintah. Perusahaan perlu memperkirakan ketersediaan bahan baku sebelum menentukan waktu produksi.

Tujuan perusahaan

Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan jangka pendeknya sebelum menentukan waktu produksi. Tujuan perusahaan dapat berupa peningkatan pangsa pasar, peningkatan profitabilitas, atau pengembangan produk baru. Perusahaan perlu menyesuaikan waktu produksi dengan tujuan tersebut.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menentukan waktu produksi yang tepat. Penentuan waktu produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Memperkirakan biaya produksi

Setelah menentukan jenis, jumlah, dan waktu produksi, perusahaan perlu memperkirakan biaya produksi. Perkiraan biaya produksi ini penting untuk mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut. Perkiraan biaya produksi juga digunakan untuk menentukan harga jual barang tersebut.

  • Biaya bahan baku

    Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut. Biaya bahan baku dapat berupa biaya pembelian bahan baku langsung, biaya pembelian bahan baku tidak langsung, dan biaya transportasi bahan baku.

  • Biaya tenaga kerja

    Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja dapat berupa upah pokok, upah lembur, dan tunjangan karyawan.

  • Biaya overhead

    Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi, tetapi tidak termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya overhead dapat berupa biaya sewa pabrik, biaya listrik, biaya air, dan biaya pemeliharaan mesin.

  • Biaya lainnya

    Biaya lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi, tetapi tidak termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Biaya lainnya dapat berupa biaya pemasaran, biaya penjualan, dan biaya administrasi.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat memperkirakan biaya produksi dengan lebih akurat. Perkiraan biaya produksi yang akurat akan membantu perusahaan untuk menentukan harga jual barang tersebut secara tepat.

Mengalokasikan sumber daya

Setelah memperkirakan biaya produksi, perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut. Sumber daya yang dibutuhkan meliputi bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan peralatan. Perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya tersebut secara efektif dan efisien agar proses produksi dapat berjalan lancar.

Bahan baku

Perusahaan perlu mengalokasikan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut. Bahan baku harus dialokasikan sesuai dengan jenis, jumlah, dan waktu produksi. Perusahaan perlu memastikan bahwa bahan baku yang dialokasikan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Tenaga kerja

Perusahaan perlu mengalokasikan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut. Tenaga kerja harus dialokasikan sesuai dengan keterampilan, pengalaman, dan jumlah yang dibutuhkan. Perusahaan perlu memastikan bahwa tenaga kerja yang dialokasikan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Mesin dan peralatan

Perusahaan perlu mengalokasikan mesin dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut. Mesin dan peralatan harus dialokasikan sesuai dengan jenis, kapasitas, dan jumlah yang dibutuhkan. Perusahaan perlu memastikan bahwa mesin dan peralatan yang dialokasikan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Dengan mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, perusahaan dapat memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar dan menghasilkan barang yang berkualitas sesuai dengan permintaan pasar.

Menyusun jadwal produksi

Setelah mengalokasikan sumber daya, perusahaan perlu menyusun jadwal produksi. Jadwal produksi adalah rencana terperinci tentang kapan dan bagaimana barang tersebut akan diproduksi. Jadwal produksi harus disusun dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, dan ketersediaan sumber daya.

Permintaan pasar

Perusahaan perlu mempertimbangkan permintaan pasar terhadap barang tersebut. Jika permintaan pasar tinggi, maka perusahaan perlu memproduksi barang tersebut dalam waktu yang lebih cepat. Sebaliknya, jika permintaan pasar rendah, maka perusahaan dapat memproduksi barang tersebut dalam waktu yang lebih lama.

Kapasitas produksi

Perusahaan perlu mempertimbangkan kapasitas produksinya sebelum menyusun jadwal produksi. Kapasitas produksi adalah jumlah barang yang dapat diproduksi oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Perusahaan perlu memastikan bahwa kapasitas produksinya cukup untuk memenuhi permintaan pasar dalam waktu yang ditentukan.

Ketersediaan sumber daya

Perusahaan perlu mempertimbangkan ketersediaan sumber daya sebelum menyusun jadwal produksi. Sumber daya yang dibutuhkan meliputi bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan peralatan. Perusahaan perlu memastikan bahwa sumber daya yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menyusun jadwal produksi yang efektif dan efisien. Jadwal produksi yang efektif dan efisien akan membantu perusahaan untuk mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Conclusion

Fungsi perencanaan produksi merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi yang baik akan membantu perusahaan untuk mencapai target produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya produksi.

Dalam menyusun rencana produksi, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, dan tujuan perusahaan. Perusahaan juga perlu mengalokasikan sumber daya dan menyusun jadwal produksi secara efektif dan efisien.

Dengan menjalankan fungsi perencanaan produksi dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar dan mencapai kesuksesan jangka panjang.