Dalam dunia kuliner, ham tidak asing lagi ditemukan. Makanan olahan ini diawetkan melalui proses penggaraman sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Berasal dari daging babi, ham memiliki rasa yang khas dan gurih. Ham sendiri telah ada sejak lama, bahkan di abad pertengahan, ham menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Eropa.
Para ahli kuliner memiliki berbagai pendapat mengenai ham. Beberapa ahli menganggap bahwa ham merupakan makanan yang lezat dan bergizi. Ham mengandung protein, lemak, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, ham juga rendah kalori dan rendah lemak jenuh, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet. Namun, ada juga ahli yang berpendapat bahwa ham merupakan makanan yang kurang sehat. Ham mengandung kadar natrium dan kolesterol yang tinggi, sehingga tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Terlepas dari perbedaan pendapat para ahli, ham tetap menjadi makanan yang populer di seluruh dunia. Ham dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sandwich, pizza, dan salad.
ham menurut para ahli
Berikut 5 poin penting tentang ham menurut para ahli:
- Sumber protein dan lemak
- Rendah kalori dan lemak jenuh
- Kaya akan vitamin dan mineral
- Tinggi natrium dan kolesterol
- Dapat diolah menjadi berbagai macam masakan
Meskipun ham memiliki beberapa manfaat kesehatan, namun para ahli menyarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Konsumsi ham yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sumber protein dan lemak
Ham merupakan sumber protein dan lemak yang baik. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara lemak dibutuhkan untuk energi dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Ham mengandung sekitar 20 gram protein dan 10 gram lemak per 100 gram.
Protein dalam ham mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Protein hewani seperti ham mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri, sehingga harus diperoleh dari makanan.
Lemak dalam ham sebagian besar terdiri dari lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang merupakan lemak baik untuk kesehatan jantung. Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Lemak tak jenuh ganda juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Selain protein dan lemak, ham juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti zat besi, zinc, selenium, dan vitamin B12. Vitamin dan mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti produksi sel darah merah, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan tulang.
Ham dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, sehingga menjadikannya sumber protein dan lemak yang mudah dikonsumsi. Ham dapat dipanggang, digoreng, atau diasap. Ham juga dapat ditambahkan ke dalam sandwich, pizza, dan salad.
Rendah kalori dan lemak jenuh
Ham merupakan daging olahan yang rendah kalori dan lemak jenuh. Dalam 100 gram ham, terdapat sekitar 160 kalori dan 5 gram lemak jenuh. Rendahnya kalori dan lemak jenuh dalam ham menjadikannya pilihan yang baik untuk orang yang sedang menjalani diet atau menjaga berat badan.
- Rendah kalori
Ham mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan daging olahan lainnya, seperti sosis dan kornet. Rendahnya kalori dalam ham dapat membantu Anda mengontrol berat badan dan mengurangi risiko obesitas.
- Rendah lemak jenuh
Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang tidak baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Ham mengandung lemak jenuh yang rendah, sehingga aman dikonsumsi untuk kesehatan jantung.
- Tinggi protein
Meskipun rendah kalori dan lemak jenuh, ham merupakan sumber protein yang tinggi. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta untuk memproduksi hormon dan enzim. Konsumsi protein yang cukup dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
- Kaya akan vitamin dan mineral
Ham juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti zat besi, zinc, selenium, dan vitamin B12. Vitamin dan mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti produksi sel darah merah, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan tulang.
Ham dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, sehingga menjadikannya sumber protein, vitamin, dan mineral yang mudah dikonsumsi. Ham dapat dipanggang, digoreng, atau diasap. Ham juga dapat ditambahkan ke dalam sandwich, pizza, dan salad.
Kaya akan vitamin dan mineral
Ham merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Dalam 100 gram ham, terdapat berbagai vitamin dan mineral penting, seperti:
- Zat besi: Zat besi penting untuk produksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pucat.
- Zinc: Zinc penting untuk fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan kesehatan kulit. Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan kekebalan tubuh, masalah kulit, dan rambut rontok.
- Selenium: Selenium penting untuk kesehatan jantung, otak, dan tulang. Kekurangan selenium dapat menyebabkan masalah jantung, demensia, dan osteoporosis.
- Vitamin B12: Vitamin B12 penting untuk produksi sel darah merah, fungsi saraf, dan kesehatan mental. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, kerusakan saraf, dan depresi.
- Fosfor: Fosfor penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan osteoporosis, gigi berlubang, dan kelemahan otot.
- Kalium: Kalium penting untuk mengatur tekanan darah, fungsi otot, dan kesehatan jantung. Kekurangan kalium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kelemahan otot, dan aritmia jantung.
Selain vitamin dan mineral tersebut, ham juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Vitamin dan mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti kesehatan mata, kulit, dan tulang.
Mengonsumsi ham dalam jumlah sedang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian Anda. Namun, perlu diingat bahwa ham juga mengandung natrium dan kolesterol yang tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Tinggi natrium dan kolesterol
Ham merupakan daging olahan yang tinggi natrium dan kolesterol. Dalam 100 gram ham, terdapat sekitar 1.000 mg natrium dan 70 mg kolesterol.
- Natrium: Natrium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan dan tekanan darah. Namun, konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
- Kolesterol: Kolesterol merupakan zat lemak yang diproduksi oleh tubuh dan diperoleh dari makanan. Kolesterol memiliki dua jenis, yaitu kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol LDL dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyempitan arteri, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Sebaliknya, kolesterol HDL membantu menghilangkan kolesterol LDL dari tubuh.
Mengonsumsi ham dalam jumlah sedang tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan. Namun, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau kadar kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi ham dan daging olahan lainnya.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi asupan natrium dan kolesterol dari ham:
- Pilih ham dengan kadar natrium yang lebih rendah.
- Bilas ham dengan air sebelum dimasak untuk mengurangi kadar natrium.
- Panggang atau panggang ham daripada menggorengnya.
- Hindari menambahkan garam atau saus asin ke ham.
- Batasi konsumsi ham dan daging olahan lainnya.
Dengan mengikuti tips tersebut, Anda dapat menikmati ham tanpa khawatir akan dampak negatifnya terhadap kesehatan.
Dapat diolah menjadi berbagai macam masakan
Ham merupakan daging olahan yang serbaguna dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Berikut adalah beberapa contoh masakan yang dapat dibuat dengan ham:
- Sandwich: Ham dapat digunakan sebagai isian sandwich. Anda dapat menambahkan keju, selada, tomat, dan saus favorit Anda.
- Pizza: Ham merupakan salah satu topping pizza yang populer. Anda dapat menambahkan ham ke pizza favorit Anda, seperti pizza pepperoni atau pizza ham and pineapple.
- Salad: Ham dapat ditambahkan ke dalam salad untuk menambah protein dan rasa. Anda dapat membuat salad dengan ham, selada, tomat, mentimun, dan dressing favorit Anda.
- Omelet: Ham dapat ditambahkan ke dalam omelet untuk sarapan atau makan siang yang lezat dan mengenyangkan. Anda dapat menambahkan ham, keju, sayuran, dan bumbu-bumbu favorit Anda ke dalam omelet.
- Sup: Ham dapat digunakan untuk membuat sup yang lezat dan hangat. Anda dapat membuat sup ham dengan menambahkan ham, sayuran, kaldu, dan bumbu-bumbu favorit Anda.
- Pasta: Ham dapat ditambahkan ke dalam pasta untuk membuat hidangan yang mudah dan lezat. Anda dapat membuat pasta dengan ham, saus tomat, keju, dan sayuran favorit Anda.
Selain masakan-masakan tersebut, ham juga dapat digunakan untuk membuat croquette, spring roll, dan empanada. Ham juga dapat dipanggang atau digoreng sebagai hidangan utama.
Dengan demikian, ham merupakan daging olahan yang serbaguna dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Anda dapat menikmati ham dalam berbagai bentuk dan rasa sesuai dengan selera Anda.
Kesimpulan
Menurut para ahli, ham merupakan daging olahan yang memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti rendah kalori dan lemak jenuh, serta kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Namun, ham juga tinggi natrium dan kolesterol, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Ham dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, sehingga menjadikannya sumber protein, vitamin, dan mineral yang mudah dikonsumsi. Anda dapat menikmati ham dalam berbagai bentuk dan rasa sesuai dengan selera Anda.
Namun, perlu diingat bahwa ham merupakan daging olahan, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Konsumsi ham yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari ham tanpa meningkatkan risiko penyakit kronis, sebaiknya konsumsi ham dalam jumlah sedang dan seimbangkan dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh.