Jejak Pertama: Seni Cadas
Keberadaan manusia praaksara dapat ditelusuri melalui jejak-jejak seni yang mereka tinggalkan. Salah satu jejak pertama adalah seni cadas. Di gua-gua purba, kita dapat menemukan gambar-gambar yang digoreskan oleh manusia praaksara sebagai bentuk ekspresi mereka dalam menyampaikan pesan dan cerita.
Jejak Kedua: Alat-alat Batu
Manusia praaksara juga meninggalkan jejak-jejak berupa alat-alat batu. Alat-alat ini digunakan sebagai alat pemotong, alat untuk berburu, dan berbagai keperluan lainnya. Dengan mempelajari alat-alat batu ini, kita dapat melihat kemampuan teknologi yang dimiliki oleh manusia praaksara.
Jejak Ketiga: Gua-gua Penguburan
Jejak ketiga yang dapat ditelusuri adalah gua-gua penguburan. Manusia praaksara memiliki kepercayaan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Mereka mengubur anggota keluarga mereka di dalam gua-gua dengan perlengkapan pemakaman yang kaya akan barang-barang berharga. Jejak ini memberikan petunjuk mengenai kehidupan sosial dan kepercayaan spiritual mereka.
Jejak Keempat: Peralatan Makan dan Minum
Manusia praaksara juga meninggalkan jejak-jejak peralatan makan dan minum. Dalam penggalian arkeologi, ditemukan berbagai jenis mangkuk, piring, dan alat minum yang digunakan oleh manusia praaksara. Jejak ini memberikan gambaran mengenai kehidupan sehari-hari mereka, termasuk jenis makanan yang mereka konsumsi.
Jejak Kelima: Peralatan Bertani
Jejak selanjutnya adalah peralatan bertani. Manusia praaksara telah mengembangkan teknik bertani untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Mereka menggunakan alat-alat seperti cangkul, sabit, dan keranjang untuk membantu dalam proses bercocok tanam dan panen. Jejak ini menunjukkan tingkat kecerdasan dan pengetahuan mereka dalam mengolah tanah dan tumbuhan.
Jejak Keenam: Peninggalan Arsitektur
Manusia praaksara juga meninggalkan jejak-jejak bangunan dan struktur arsitektur. Dalam beberapa situs arkeologi, ditemukan sisa-sisa pondasi rumah, tembok, dan bahkan kompleks pemukiman yang terdiri dari beberapa bangunan. Jejak ini memberikan informasi tentang bagaimana manusia praaksara hidup dan berinteraksi dalam masyarakat mereka.
Jejak Ketujuh: Alat Musik
Jejak selanjutnya adalah alat musik. Manusia praaksara telah menciptakan berbagai jenis alat musik sederhana seperti seruling, drum, dan alat musik perkusi lainnya. Mereka menggunakan alat-alat ini untuk mengiringi tarian, upacara keagamaan, dan juga sebagai bentuk hiburan. Jejak ini menunjukkan adanya kecenderungan manusia praaksara dalam mengapresiasi seni dan musik.
Jejak Kedelapan: Pahatan Batu
Jejak berikutnya adalah pahatan batu. Manusia praaksara telah membuat patung dan pahatan yang menggambarkan manusia, binatang, dan objek-objek lainnya. Pahatan ini mencerminkan kecakapan mereka dalam seni rupa dan juga memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari dan kepercayaan spiritual mereka.
Jejak Kesembilan: Sistem Tulisan
Manusia praaksara juga telah menciptakan sistem tulisan yang sederhana. Mereka menggunakan lambang-lambang yang digoreskan atau dicetak pada batu, tulang hewan, atau bahan-bahan lainnya. Meskipun sistem tulisan ini belum sekompleks tulisan modern, jejak ini menunjukkan perkembangan intelektual manusia praaksara dalam menyampaikan dan menyimpan informasi.
Jejak Kesepuluh: Peralatan Perang
Jejak terakhir adalah peralatan perang. Manusia praaksara menggunakan alat-alat seperti tombak, panah, dan perisai untuk melindungi diri dan berburu hewan. Peralatan ini juga digunakan dalam pertempuran antar kelompok manusia praaksara. Jejak ini memberikan gambaran tentang kehidupan mereka yang penuh tantangan dan persaingan.