Teks narasi sejarah adalah sebuah cerita atau kisah yang menceritakan tentang suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Teks ini biasanya ditulis berdasarkan sumber-sumber sejarah yang sahih, seperti catatan sejarah, prasasti, atau dokumen-dokumen lainnya. Tujuan dari teks narasi sejarah adalah untuk memberikan informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu kepada pembaca.
Struktur teks narasi sejarah secara umum terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
Bagian pertama adalah pendahuluan. Bagian ini berisi tentang pengenalan terhadap peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan. Penulis biasanya akan memberikan informasi tentang latar belakang peristiwa atau kejadian tersebut, serta tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.
jelaskan struktur teks narasi sejarah
Struktur teks narasi sejarah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
- Pendahuluan
- Isi
- Penutup
- Orientasi
- Komplikasi
Struktur teks narasi sejarah ini membantu penulis untuk menyajikan informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian di masa lalu secara runtut dan jelas.
Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian pertama dari teks narasi sejarah. Bagian ini berisi tentang pengenalan terhadap peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan.
- Latar Belakang
Penulis biasanya akan memberikan informasi tentang latar belakang peristiwa atau kejadian tersebut, seperti kapan dan di mana peristiwa atau kejadian tersebut terjadi, serta apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut. 
- Tokoh-Tokoh
Penulis juga akan memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian tersebut. Tokoh-tokoh tersebut bisa berupa tokoh nyata atau tokoh fiksi. 
- Tujuan Penulisan
Penulis juga akan menjelaskan tujuan penulisan teks narasi sejarah tersebut. Tujuan penulisan teks narasi sejarah bisa bermacam-macam, misalnya untuk memberikan informasi, untuk menghibur, atau untuk memberikan pelajaran. 
- Tesis
Pada bagian pendahuluan, penulis juga bisa mengajukan tesis atau pernyataan pendapat tentang peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan. Tesis ini akan menjadi dasar bagi penulis untuk mengembangkan cerita dalam bagian isi. 
Bagian pendahuluan sangat penting dalam teks narasi sejarah. Bagian ini akan memberikan informasi kepada pembaca tentang apa yang akan mereka baca dalam teks tersebut.
Isi
Bagian isi adalah bagian utama dari teks narasi sejarah. Bagian ini berisi tentang cerita atau kisah tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Penulis akan menceritakan peristiwa atau kejadian tersebut secara runtut dan jelas, sehingga pembaca dapat memahami apa yang terjadi.
Dalam bagian isi, penulis akan memaparkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang mendukung cerita atau kisah yang diceritakan. Penulis juga akan menganalisis dan menginterpretasikan fakta-fakta dan bukti-bukti tersebut, sehingga pembaca dapat memahami makna dan significance dari peristiwa atau kejadian yang terjadi.
Bagian isi juga biasanya berisi tentang tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian tersebut. Penulis akan menceritakan tentang peran dan tindakan tokoh-tokoh tersebut, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana mereka berkontribusi terhadap terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.
Bagian isi harus ditulis dengan jelas dan menarik, sehingga pembaca dapat mengikuti cerita atau kisah yang diceritakan dengan mudah. Penulis juga harus menggunakan bahasa yang tepat dan sesuai dengan konteks cerita atau kisah yang diceritakan.
Bagian isi merupakan bagian terpenting dari teks narasi sejarah. Bagian ini akan memberikan informasi kepada pembaca tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu, serta makna dan significance dari peristiwa atau kejadian tersebut.
Penutup
Bagian penutup adalah bagian terakhir dari teks narasi sejarah. Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan refleksi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang telah diceritakan.
- Kesimpulan
Pada bagian penutup, penulis akan menyimpulkan cerita atau kisah yang telah diceritakan. Penulis akan merangkum poin-poin penting dari cerita atau kisah tersebut, serta memberikan penekanan pada makna dan significance dari peristiwa atau kejadian yang terjadi. 
- Refleksi
Pada bagian penutup, penulis juga akan memberikan refleksi atau pandangan pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang telah diceritakan. Penulis akan berbagi pemikiran dan perasaan tentang peristiwa atau kejadian tersebut, serta mengaitkannya dengan kehidupan saat ini. 
- Ajakan Bertindak
Pada bagian penutup, penulis juga dapat memberikan ajakan bertindak kepada pembaca. Penulis dapat mengajak pembaca untuk mengambil pelajaran dari peristiwa atau kejadian yang telah diceritakan, atau untuk melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya peristiwa atau kejadian serupa di masa depan. 
- Harapan
Pada bagian penutup, penulis juga dapat mengungkapkan harapannya tentang masa depan. Penulis dapat berharap agar peristiwa atau kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan, atau agar masyarakat dapat belajar dari peristiwa atau kejadian tersebut dan menjadi lebih baik. 
Bagian penutup sangat penting dalam teks narasi sejarah. Bagian ini akan memberikan kesimpulan dan refleksi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang telah diceritakan, serta memberikan ajakan bertindak dan harapan penulis untuk masa depan.
Orientasi
Orientasi adalah bagian pertama dari isi teks narasi sejarah. Bagian ini berisi tentang pengenalan terhadap latar belakang peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan. Penulis akan memberikan informasi tentang kapan dan di mana peristiwa atau kejadian tersebut terjadi, serta apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.
Dalam bagian orientasi, penulis juga akan memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian tersebut. Tokoh-tokoh tersebut bisa berupa tokoh nyata atau tokoh fiksi.
Bagian orientasi sangat penting dalam teks narasi sejarah. Bagian ini akan memberikan informasi kepada pembaca tentang konteks peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan, serta memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh bagian orientasi dalam teks narasi sejarah:
- Pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.
- Pada suatu hari di bulan Agustus 1945, seorang pemuda bernama Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- Di sebuah desa kecil di Jawa Tengah, hiduplah seorang petani miskin bernama Pak Tani.
Bagian orientasi dalam teks narasi sejarah harus ditulis dengan jelas dan menarik, sehingga pembaca dapat memahami konteks peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan dan tertarik untuk mengikuti cerita.
Komplikasi
Komplikasi adalah bagian kedua dari isi teks narasi sejarah. Bagian ini berisi tentang cerita atau kisah tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Penulis akan menceritakan peristiwa atau kejadian tersebut secara runtut dan jelas, sehingga pembaca dapat memahami apa yang terjadi.
- Pengenalan Konflik
Pada bagian komplikasi, penulis akan memperkenalkan konflik atau permasalahan yang terjadi dalam peristiwa atau kejadian yang diceritakan. Konflik atau permasalahan ini bisa berupa konflik antara tokoh-tokoh, konflik antara tokoh dengan lingkungannya, atau konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri. 
- Perkembangan Konflik
Pada bagian komplikasi, penulis juga akan menceritakan tentang perkembangan konflik atau permasalahan yang terjadi. Penulis akan menunjukkan bagaimana konflik atau permasalahan tersebut semakin meningkat dan menjadi semakin rumit. 
- Klimaks
Klimaks adalah puncak dari konflik atau permasalahan yang terjadi dalam peristiwa atau kejadian yang diceritakan. Pada bagian klimaks, penulis akan menceritakan tentang peristiwa atau kejadian yang paling menegangkan dan menentukan dalam cerita. 
- Antiklimaks
Antiklimaks adalah bagian setelah klimaks. Pada bagian antiklimaks, penulis akan menceritakan tentang penyelesaian konflik atau permasalahan yang terjadi. Penulis akan menunjukkan bagaimana konflik atau permasalahan tersebut akhirnya berakhir. 
Bagian komplikasi sangat penting dalam teks narasi sejarah. Bagian ini akan membuat cerita atau kisah yang diceritakan menjadi lebih menarik dan menegangkan. Penulis harus menulis bagian komplikasi dengan baik, sehingga pembaca dapat mengikuti cerita dengan mudah dan merasa terlibat dalam cerita.
Kesimpulan
Teks narasi sejarah adalah sebuah cerita atau kisah yang menceritakan tentang suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Teks ini biasanya ditulis berdasarkan sumber-sumber sejarah yang sahih, seperti catatan sejarah, prasasti, atau dokumen-dokumen lainnya. Tujuan dari teks narasi sejarah adalah untuk memberikan informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu kepada pembaca.
Struktur teks narasi sejarah secara umum terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan berisi tentang pengenalan terhadap peristiwa atau kejadian yang akan diceritakan. Bagian isi berisi tentang cerita atau kisah tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lalu. Bagian penutup berisi tentang kesimpulan dan refleksi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang telah diceritakan.
Sejarah sistem digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengorganisir informasi dalam suatu sistem. Dalam konteks teks narasi sejarah, sistem ini digunakan untuk mengorganisir peristiwa dan kejadian yang terjadi di masa lalu. Sistem ini membantu penulis untuk menyajikan informasi secararuntut dan jelas, sehingga pembaca dapat memahami apa yang terjadi.